Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Jamil, Jamila, Jamilah, Jameela, Jamiel, atau Jamal: Apa Bedanya?



Tulisan ini dibuat ketika media di Indonesia Raya sedang dihebohkan dengan berita Saipul Jamil yang ditangkap polisi karena mencabuli laki-laki. Dalam tulisan ini tidak akan dibahas mengenai peristiwa atau penangkapan, atau LGBT, atau apapun tentang kasus penyanyi dangdut tersebut. Tulisan ini dibuat karena munculnya rasa penasaran setelah ada portal berita daring (online) yang menulis nama Saipul Jamil dengan ‘Saipul Jamiel’. Akhirnya muncul pertanyaan bagaimana sih asal-usul nama ‘jamil’.

Pada dasarnya jamil adalah bentuk serapan dari bahasa Arab جمل yang berarti bagus; cantik; elok (Munawwir, 1997:210). Bentuk tersebut dalam bahasa arab dapat dibaca /jamil/ atau /jamal/ untuk orang laki-laki. Untuk bentuk muannats (melekat pada kata perempuan) maka digunakan bentuk jamilah (jamilatun) dalam huruf arab ditulis: جميلة bentuk tulisan ini dibaca jamilah karena diakhiri ta’ marbuthoh. (. Lalu bagaiman bentuk penulisan dalam bahsa Indonesia?

Dalam bahasa Indonesia baku (dalam KBBI) ada dua lema (kata) yang berbentuk mirip dengan ini yaitu bentuk jamil dan jamal
. Dalam KBBI kata jamil merupakan kelas kata adverbia (kata sifat) yang bermakna bagus dan indah. Sedangkan dalam kata jamal juga ada keterangan Arb yang merupakan serapan dari bahasa Arab yang menduduki kelas kata nomina (kata benda) yang bermakna keelokan dan keindahan. Kedua kata ini serupa tapi tidak sapa.

Bentuk penulisan Jamilah tidak diserap dalam bahasa Indonesia (tidak terdapat di KBBI) jadi dapat dikatakan bahwa bukan bahasa Indonesia. Tetapi kata Jamilah sangat banyak digunakan sebagai nama orang Indonesia. Bentuk penulisan jameela dan jamiel hanya variasi nama saja dari jamil dan jamilah. Semua itu jamilah, jamiel, dan jameela tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Selain digunakan sebagai nama orang kebanyakan, jamil dan berbagai bentuk variasinya juga digunakan sebagai nama pesohor (artis), figur publik. Di antaranya ada nama Saipul Jamil, Mulan Jameela, dan Jamal Mirdad.

Bagaimana menulis yang benar? Itu terserah pada orang yang memiliki nama. Tetapi jika kata jamil dan jamal tidak digunakan sebagai nama orang, maka harus ditulis seperti yang ada di kamus tidak boleh diubah-ubah. Kecuali jika digunakan sebagai nama boleh ditulis sesuka hati yang memberi dan memunyai nama tersebut. Mau ditulis jameela, jamiel, jameel, jameelha, terserah. Tetapi ingat penulisan nama di identitas dokumen resmi kependudukan (akta, KTP, ijazah, dan kartu susunan keluarga) harus sama. Kalau tidak sama bisa jadi ditolak oleh instansi yang memerlukan.

Sedikit tambahan dalam tesaurus alfabetis bahasa Indonesia tidak ada kata jamil, yang ada adalah kata jamal (Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia, 2009:252) yang bersinonim dengan kecantikan, kecerlangan, keelokan, kejombangan, keindahan.

Sumber Rujukan:
Munawwir, Ahmad Warson. 1997. Al-Munawwir Kamus Arab - Indonesia. Cetakan Keempat Belas. Surabaya: Pustaka Progresif.
Sugono, Dendy (Peny.) 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa dan Gramedia Pustaka Utama.
Sugono, Dendy (Peny.) 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa dan Mizan.

Posting Komentar untuk "Jamil, Jamila, Jamilah, Jameela, Jamiel, atau Jamal: Apa Bedanya?"