Pengertian Bahasa sebagai Istilah dan Arti Bahasa sebagai Kata
Pengertian Bahasa sebagai Istilah dan Arti Bahasa sebagai Kata | Pustamun.blogspot.com |
Dalam artikel tentang arti dan pengertian bahasa ini
dibedakan antara kata bahasa dan istilah bahasa. Menjelaskan arti bahasa berarti
merujuk pada kata ‘bahasa’ sementara pengertian bahasa merujuk pada
penjelasan konsep tentang teori bahasa.
Yang pertama kita bahas adalah arti bahasa. Dalam bahasa
Indonesia, ada kata ‘bahasa’ terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi Keempat Pusat Bahasa halaman 116-117. Bahkan kata yang berkaitan dengan ‘bahasa’
terdapat pula penjelasannya sampai halaman 118.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Keemat yang terbit
pada 2008 tersebut, ada tiga kata ‘bahasa’ yang berbeda-beda.
Pertama, kata Bahasa yang memiliki pengertian sebagai alat
komunikasi.
Kedua, kata bahasa yang merupakan serapan dari bahasa
Minangkabau (kode Mk) yang merupakn partikel dan memiliki arti kata yang
digunakan untuk menghubungkan bagian ujaran. (KBBI 2008:117).
Ketiga, kata bahasa yang memiliki arti sedikit. Kata bahasa
yang ketiga ini merupakan adverbia. Contoh penggunaannya angin
berembus sepoi-sepoi bahasa. Artinya, angin yang berembus perlahan.
Sementara itu, dalam Tesarus Alfabetis Bahasa Indonesia (TABI)
yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa pada tahun 2010, ada tiga kata ‘bahasa’.
Jadi, karena ada tiga jenis maka ada tiga kelompok sinonim bahasa.
Penjelasan tentang sinonim kata bahasa dapat dilihat pada (TABI,
2010:47). Masing-masing kata bahasa itu bersinonim dengan:
1. Bahasa yang bersinonim dengan adab dan budi pekerti.dll.
2. Bahasa yang bersinonim dengan aksen, dialek,
percakapan, dll.
3. Bahasa yang bersinonim dengan satu kata bahwa. Jadi,
kelompok yang ketiga ini sama artinya dengan kata bahasa yang berasal dari
minangkabau, sebagari partikel.
Jadi, berdasarkan pengamatan terhadap kata bahasa yang
ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tesauruf Alfabetis Bahasa Indonesia,
ada tiga jenis kata bahasa yaitu: 1) bahasa yang memiliki arti alat komunikasi;
2) bahasa yang memiliki arti sopan santun atau akhlak; 3) bahasa sebagai
sinonim kata bahwa.
Sementara itu, dilihat dari akar katanya, bahasa dalam
bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Sanskerta ‘bhasa’. Yang
artinya sama saja dengan bahasa, allughah dalam bahasa Arab, dan language
dalam bahasa Inggris.
Setelah mengetahui arti bahasa, selanjutnya kita bahas
mengenai pengertian Bahasa sebagai sebuah konsep ilmu pengetahuan.
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (manasuka) dan
konvensional. Pengertian sederhananya begitu. Artinya, bahasa pada mulanya
berbentuk ujaran (bunyi) bukan tulisan. Tetapi ujaran itu memiliki sistem,
yaitu kententuan dan keterikatan.
Arbitrer ada yang memaknai sebagai manasuka ada pula yang
memaknai sebagai sukarela. Maksudnya arbitrer adalah terserah tidak harus sama.
Misalnya untuk menyebut alat musik pukul disebut kentongan karena
berbunyi tong ketika dipukul. Tetapi tidak semua istilah berangkat dari
kondisi itu. Misalnya tidak harus menyebut ting untuk besi
padahal besi kalau dipukul berbunyi ting. Ini yang disebut manasuka.
Konvensional adalah, disepakati. Maksudnya dalam satu
masyarakat bahasa, kaidah-kaidah dan arti kata serta maksud dari bunyi ujaran
saudah saling dipahami. Sehingga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan.
Sementara itu, dalam kita tata bahasa Arab klasik yang
dimaksud kalam (الكلام) adalah allafdzu
almurakkabu almufidu bilwad’i (اللام هو: اللفظ
المركب المفيد بالوضع). Penjelasan ini ada dalam kitab jurumiyah
kitab nahwu (kaidah tata bahasa Arab klasik) yang banyak dipelajari di
pesantren-pesantren.
Jika
diterjemahkan secara bebas, menjadi begini kalam adalah lafadz yang tersusun
(murakkab) yang dapat dimengerti/berguna (mufid) dan sesuai
situasinya (bilwad’i). Jadi, sama saja artinya dengan sistem lambang
bunyi yang manasuka dan konvensional.
Kata ujaran
dan lafad merupakan sinonim, yang juga bisa disebut dengan lambang
bunyi.
Tersusun
berarti sama saja
dengan sistematis ada tata aturannya.
Berguna berarti memiliki arti, juga
dapat diterjemahkan dapat dipahami. Sama halnya dengan arbitrer, meskipun
manasuka tetap saling memahami antar-penuturnya.
Bilwad’i
bisa diterjemahkan
sebagai situasional atau sesuai konteks, jadi sama saja dengan konvensional
karena dalam arti konvensional mengandung arti sesuai kesepakatan
setempat berarti seuai dengan situasinya atau konteksnya.
Nah,
melihat dari pengertian bahasa yang dijelaskan oleh para bahasawan Bahasa
Indonesia yang ternyata juga terilhami oleh arti kalam dalam bahasa Arab
(Kitab Jurumiyah) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa memiliki sifat
universal, maksudnya tata aturan umum sebuah bahasa juga berlaku untuk bahasa
lain meskipun miliki sistem lambang bunyi yang berbeda.
Perlu
diketahui pula bahwa, dalam bahasa Arab, bahasa tidak diterjemahkan sebagai
kalam (meskipun merupakan bagian maknanya), melainkan diterjemahkan
sebagai allughoh (اللغة). Sementara
dalam bahasa Indonesia, lughoh diserap menjadi logat yang juga
merupakan bagian dari bahasa.
Demikian
arti dan pengertian bahasa baik sebagai kata maupun sebagai istilah. Semoga
bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pengertian Bahasa sebagai Istilah dan Arti Bahasa sebagai Kata"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)