Perempuan dalam Pusaran Bahasa Indonesia | Sinonim dan Maknanya
pustamun.blogspot.com
- Kata perempuan memiliki dua kelompok sinonim. Kelompok yang pertama adalah
sinonim yang merupakan lawan dari laki-laki. Kelompok yang kedua adalah antonim
dari suami.
Sinonim kata ‘perempuan’ kelompok yang pertama ada
sembilan kata. Masing-masing sinonim ‘perempuan’ adalah sebagai berikut: awewe
(ragam percakapan); betina; cewek; dara; embuai; gadis; hawa (ragam percakapan);
nisa, wanita.
Sinonim kata ‘perempuan’ kelompok yang kedua juga ada
9 kata. Masing-masing sinonim ‘perempuan’ dalam kelompok ini adalah sebagai berikut: bini (ragam
percakapan); dayang; ibu; induk beras; istri; nyonya; orang belakang (ragam
percakapan); pedusi; dan puan.
Sinonim di atas ada yang hanya untuk ragam percakapan.
Maksudnya, hanya digunakan untuk bahasa verbal (percakapan) tidak untuk ragam
bahasa Indonesia yang lain. Tidak untuk dalam ragam formal apalai ragam ilmiah.
Selain memiliki sinonim dengan jumlah total 18
istilah di atas. Kata perempuan juga memiliki bentuk gabung (frasa) sebanyak 5
frasa. Kelima frasa yang mengandung kata ‘perempuan’ yang terdapat dalam
Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa adalah sebagai berikut:
perempuan cantik; perempuan geladak; perempuan
jalang; perempuan muda; perempuan simpanan.
Masing-masing frasa tersebut memiliki sinonim
lagi. Jika diperikan (dirinci) lagi maka akan muncul sinonim-sinonim lain.
Maka masing-masing sinonim dari kelima frasa di
atas adalah sebagai berikut:
Frasa ‘perempuan cantik’ bersinonim dengan ‘bunga’
dan ‘primadona’.
Frasa ‘perempuan geladak’ bersinonim dengan ‘pelacur,
perempuan jalan, perempuan jalang, perempun lacur, perempuan lecah, perempuan
nakal’.
Frasa ‘perempuan jalang’ bersinonim dengan ‘bunga
latar, bunga raya, cabo, cocor merah (kiasan), jobong, kupu-kupu malam, lanji,
loki, lonte, moler, munci, nyamikan (kiasan), pelacur, sundal, wanita tuna
susila’.
Frasa ‘perempuan muda’ bersinonim dengan ‘daun
muda’ (kiasan).
Frasa ‘perempuan simpanan’ bersinonim dengan ‘gundik,
istri gelap, kendak, nyai, ulam-ulam’.
Tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan kaum
perempuan. Hanya menuliskan kembali kata perempuan dan kata (frasa) yang
mengandung kata perempuan dalam kosakata bahasa Indonesia.
Entah mengapa, dalam TABI (Tesaurus Alfabetis
Bahasa Indonesia) yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa justru lebih banyak
memunculkan frasa dan kata perempuan yang bermakna negatif. Akan tetapi, hal
itu tidak pernah membuat posisi perempuan dalam kebudayaan bangsa Indonesia
menjadi ikut negatif pula.
Dalam pemahaman yang berkembang dalam alam bawah
sadar bangsa Indonesia justru menunjukkan kebanggaan terhadap seorang
perempuan. Bagaimana dalam bahasa Indonesia hanya ada Ibu Kota tidak pernah ada
Bapak Kota.
Bahkan, dalam grafiti bak truk, ‘perempuan’ juga
menempati nilai makna yang positif. Tidak sedikit bak truk yang bertuliskan ‘Doa
Ibu’ atau ‘Doa Bunda’ atau ‘Doa Mama’ dan sejenisnya. Bahkan ada pemahaman
kolektif bangsa Indonesia yang berbunyi: ‘Surga di telapak kaki Ibu’.
إرسال تعليق for "Perempuan dalam Pusaran Bahasa Indonesia | Sinonim dan Maknanya"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)