SEJARAH KEPEMIMPINAN PC FATAYAT NU JEMBER
Sejarah Kepemimpinan Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Jember
*Rintisan Penulisan Sejarah Fatayat NU Jember, disusun Oleh Tim Media PC Fatayat NU Jember Masa Khidmat 2019-2024. Editor: @Nay_M
Fatayat NU adalah
organisasi pemudi islam yang menjadi salah satu badan otonom (banom) Nahdlatul
Ulama (NU). Fatayat NU didirikan pada 7 Rajab 1369 H/24 April 1950 M. Masa
perintisan Fatayat NU dimulai saat pelaksanaan Muktamar NU ke-15 di Surabaya
pada tahun 1940. Keterlibatan sejumlah pelajar putri MTs NU Surabaya bersama NU
Muslimat (NUM) dalam kepanitiaan Muktamar NU menjadi inisiasi terbentuknya
Putri NUM yang kemudian menjadi Pemudi NUM, dan kini disebut Fatayat. Pada
tahun 1948 di Surabaya, terdapat tiga orang perempuan yang aktif
mengoordinasikan pemudi-pemudi NU, yaitu Murthosiyah (Surabaya), Chuzaimah
Mansur (Gresik), dan Aminah (Sidoarjo). Cabang Fatayat NU yang mereka dirikan
berada di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan.
Fatayat NU menjadi salah
satu partisipan dalam Muktamar NU ke-24 pada Juli 1967. Tiga bulan kemudian,
yakni pada Oktober 1967, Fatayat dan Muslimat NU menyelenggarakan kongres secara
terpisah. Kongres Fatayat NU selanjutnya diselenggarakan bersamaan dengan
Muktamar NU di Semarang pada tahun 1979. Kongres memutuskan untuk melakukan
regenarasi anggota, memperluas cabang, menyikapi beberapa permasalahan yang
mengemuka saat itu, serta memberi kesempatan kepada anggota Fatayat NU untuk
memperluas seni dan bakatnya selama masih dalam nilai-nilai keislaman. Melalui
upaya regenerasi dan konsolidasi tersebut, Fatayat NU berhasil mempunyai 69.999
anggota dari sekitar 300 cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan,
Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua.
Tim Media Fatayat NU Jember mencoba menggali sejarah berdirinya Fatayat NU di Kabupaten Jember. Namun, tidak banyak informasi yang ditemukan. Berdasarkan cerita dari ketua-ketua sebelumnya, kami menyimpulkan bahwa Fatayat NU di Jember berdiri sekitar tahun 1980-1982. Di Kabupaten Jember sendiri terdapat 2 cabang Fatayat NU, Kencong dan Jember.
Adalah Haji Zaini Dahlan, ulama Pengikut Mbah Hasyim Asy’ari dari Gresik, yang membawa NU ke Jember. Tepatnya di wilayah yang sekarang disebut dengan Kecamatan Kencong tiga tahun setelah berdirinya NU. Maraknya kajian keagamaan ala ahlussunnah wal jamaah yang dipelopori oleh haji Zaini Dahlan tersebut, di kemudian hari dibentuklah struktur organisasi Nahdlatul Oelama kring NU Kencong. Kring NU Kencong ini tidak menginduk ke pengurus NU MWC atau Cabang NU manapun, karena di wilayah Jember saat itu (1929) NU belum berdiri secara resmi.
Kring NU Kencong mengalami perkembangan yang cukup pesat, di daerah sekitarnya lahir kring-kring NU baru, maka di tahun 1934 dibentuklah Central NU Kencong, yaitu struktur organisasi NU setingkat cabang yang membawahi beberapa kring NU. Saat itu belum ada istilah MWC (Majelis Wakil Cabang) dan PC (Pengurus Cabang).
Pada tahun 1934, kring NU Kencong bergabung dengan NU Cabang Jember seiring dengan dibentuknya struktur NU Jember. Pembentukan struktur NU Cabang Jember ini setelah mbah Wahab bersama Abdullah Ubayd datang ke Jember menemui mbah Shiddiq untuk memperkenalkan NU.
Di Jember, sebelum menjadi kepengurusan NU, sudah ada sebuah organisasi dakwah yang bernama Ittihadul Mudakirin, sebuah organisasi dakwah berfaham ahlussunnah waljamaah yang dipimpin oleh KH Machfudz Shiddiq, putra KH Muhammad Shiddiq. Begitu ada NU, organisasi Ittihadul Mudakirin ini berubah menjadi Nahdlatul Oelama (PCNU) Jember.
Terdapat kemungkinan, Fatayat NU di Jember juga lebih dulu ada di Cabang Kencong. Karena penelusuran yang dilakukan oleh Tim Media Fatayat NU Jember 2024, menemukan bahwa Nyai Nihayah datang ke Jember setelah menikah dengan KH Ahmad Shiddiq (adik KH Machfudz Shiddiq), sepeninggal kakaknya yaitu Nyai Hj Sholihah (istri pertama KH Ahmad Shiddiq) di sekitar tahun 1955-1960.
Sementara Hasil Penelusuran Tim Media Fatayat NU Jember pada Tahun 2024, ‘hanya’ mampu melacak Nyai Nihayah sebagai Ketua Fatayat NU Jember paling pertama di PC Jember.
Adapun nama-nama ketua PC Fatayat NU Jember dari masa ke masa, adalah sebagai berikut:
1.
Nyai Nihayah Achmad Shiddiq (1982-1985)
2.
Nyai Nihayah Achmad Shiddiq (1985-1988)
3.
Nyai Nihayah Achmad Shiddiq (1988-1991)
4.
Nyai Hj. Fatchijjah Ahjat (1991-1994)
5.
Nyai Hj. Faiqotul Himmah (1994-1997)
6.
Nyai Hj. Faiqotul Himmah (1997-2000)
7.
Nyai Musyrifah Thahir (2000-2004)
8.
Prof. Dr. Mukni’ah, M.Pd.I. (2004-2008)
9.
Prof. Dr. Mukni’ah, M.Pd.I. (2008-2013)
10. Rahmah Sa'idah,
S.P., M.P. (2013-2019)
11. Rahmah Sa'idah, S.P., M.P. (2019-2024)
![]() |
Logo Konfercab PC Fatayat NU Jember |
Catatan:
Tulisan ini merupakan rintisan penulisan sejarah Fatayat NU Jember yang menjadi 'kado' dari Tim Media PC Fatayat NU Jember dalam rangkaian Konferensi Cabang Ke XII.
Tulisan ini disampaikan dalam Laporan Pertanggungjawaban serta menjadi rilis resmi Tim Media Fatayat NU di Periode Kedua Kepemimpinan Rahmah Sa'idah yang disampaikan untuk Peserta Konferensi serta seluruh Kader Fatayat NU Jember secara khusus, dan seluruh Kader Fatayat NU seluruhnya.
Masing-masing Ketua Fatayat (yang sudah berhasil ditelusur dan ditulis periodisasinya) akan disampaikan dalam ulasan berikut ini.
1. Nyai Nihayah Achmad Shiddiq
![]() |
KH. Ahmad Shiddiq dan Nyai Nihayah |
Nyai Nihayah merupakan putri dari KH.
Mujib Tulungagung. Beliau lahir pada tahun 1932. Nyai Nihayah menempuh
pendidikan di Muallimat Atas dan Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Kota Solo.
Di Kota Solo ini lah, Nihayah muda aktif di organisasi Fatayat NU dan tercatat
pernah menjadi ketua PC Fatayat NU Solo. Nyai Nihayah juga turut andil dalam
menginisiasi pendirian Ikatan Pelajar NU (IPNU) puteri, yang kini dikenal
sebagai IPPNU. Jiwa sebagai seorang aktivis yang dimiliki sejak masa remaja,
terutama di Kota Solo, kemudian ia lanjutkan di sela merawat suami dan
putra-putrinya di Jember.
Pada kepengurusan PC
Fatayat NU Jember, Nyai Nihayah menjabat sebagai ketua selama 3 periode
(1982-1985, 1985-1988, 1988-1991), sedangkan amanat sebagai Ketua Muslimat NU
Jember pernah beliau emban selama 4 periode berturut-turut. Beliau juga pernah
aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Jember di era reformasi.
Nyai Nihayah bergabung
bersama Fatayat NU Jember dan juga Muslimat NU Jember setelah menikah dengan
Kiai Achmad Shiddiq dan kemudian diboyong ke Jember. Alhasil, Nyai Nihayah
merupakan tokoh yang pernah mengemban amanah sebagai ketua cabang Fatayat NU di
dua daerah berbeda, yakni Solo dan Jember.
Nyai Nihayah merupakan
adik kandung dari Nyai Hj Sholihah, istri Kiai Achmad Siddiq yang pertama.
Sebelumnya, Kiai Achmad Shiddiq menikah dengan Nyai Sholihah pada tahun 1947
dan dikaruniai 5 orang anak. Sayangnya, di saat putra-putrinya masih kecil,
Nyai Sholihah meninggal dunia. Atas saran dari beberapa kiai dan keluarganya,
Kiai Achmad Siddiq kemudian menikahi Nyai Nihayah dan dikaruniai 8 orang putra,
yakni Asni Furaidah, Moh. Robith Hasymi, Moh. Syakib Sidqi, M Hisyam Rifqie,
Ken Ismi Asiati Afrik Rozana, Nida Dusturia, Moh. Balya Firjaun Barlaman, dan
Moh. Muslim Mahdi.
Nyai Nihayah wafat di usia 87 tahun, pada Kamis, 10 Januari 2019 atau 4 Jumadil Awal 1440 di RS Jember Klinik(?). Beliau dimakamkan di Pesarean Masjid Al-Ghofilin Gang Panili jalan KH Shiddiq, Jember.
Sumber : nu.or.id dan keluarga PPI ASTHRA
2. Nyai Hj. Fatchijjah Ahjat (1991-1994)
![]() |
Ketua PC Fatayat NU Jember |
Fatchijjah Ahjat (baca: Fat.hiyyah Ah.yat) adalah keluarga besar Pondok Pesantren Ashshiddiqi Putri (Ashri). Tempat tinggalnya ada di Jalan K. H. Shiddiq VI blok 1 no. 23 Jember. 2
Selain aktivitasnya di PC Fatayat NU Jember, perempuan kelahiran 3 April 1941 juga aktif di berbagai kegiatan sosial keagamaan. Di antaranya adalah sebagai Ketua Pengajian Umum Assa'adah jember. Juga sebagai Ketua BKMT(Badan kontak majelis taklim) kab. Jember
Sumber: Keluarga PP Ashri.
3. Nyai Hj. Faiqotul Himmah AS (1994-2000)
![]() |
Ketua PC Fatayat NU Jember | Nyai Hj. Faiqotul Himmah |
Nyai Hj. Faiqotul Himmah AS atau yang
akrab disapa Ning Faiq adalah putri KH. Abdul Halim Shiddiq dan Nyai Hj. Hayat Muzayyanah PP As
Shiddiqi Putri (ASHRI). Beliau lahir di Jember pada tanggal 29 Maret 1950. Ning
faiq pernah menempuh pendidikan pesantren di PP. Darul Ulum Jombang sekaligus
merasakan bangku kuliah di Universitas Darul Ulum Jombang. Pada saat semester
4, ayahnya wafat dan menuntut Ning Faiq kembali ke Jember untuk membantu
mengelola pesantren dan mengajar di pesantren ayahnya bersama ibu dan
saudara-saudaranya.
Ning Faiq menjadi figur
penting bagi santri ASHRI karena satu-satunya putri KH. Abdul Halim yang
berkecimpung langsung dalam seluruh proses pembinaan santri. Sosoknya sebagai
kyai perempuan dengan keilmuan yang mumpuni menjadi inspirasi penting bagi
santri.
Di organisasi NU, Ning
Faiq aktif di PC Fatayat NU Jember dan PC Muslimat NU Jember. Pengabdiannya di
Fatayat NU ditempuh sejak menjadi anggota hingga mendapat amanah sebagai ketua
PC Fatayat NU Jember. Ning Faiq dipercaya sebagai ketua PC Fatayat NU Jember
selama dua periode, yaitu tahun 1994-1997 dan 1997-2000. Di masa itu, Ning Faiq
menyusun buku Tuntunan Hidup di tahun 1996 dan terus dicetak ulang hingga 8
kali atau sudah lebih dari 10.000 exemplar. Buku ini merupakan kumpulan
amaliyah NU yang sangat penting, terutama selain ada istighotsah, manaqib,
ratibul haddad, dan dibaiyah, buku ini juga dilengkapi doa-doa ijazah ayahanda
Ning Faiq dan doa-doa khusus, seperti doa Walimatul Hamli dan Walimatul ‘Urs.
![]() |
Buku Tuntunan Hidup (terbit tahun 1997) |
Ning Faiq menikah dengan
KH. Abdul Hamid Chidlir dan dikaruniai 6 putra putri, yaitu Eva, Rina, Iklilah,
Ibanah, Hulem dan Alifi. Kiprah Ning Faiq dalam menguatkan perempuan NU tidak
terbantahkan. Sejak muda, Ning Faiq telah membantu mengajar di tempatnya
nyantri. Saat kembali pulang, Ning Faiq mendidik santri perempuan di Pondok
Pesantren Ash Shiddiqi Putri (ASHRI) yang berlokasi di Jl. KH. Shiddiq 82
Jember hingga tahun 2021. Selanjutnya, Ning Faiq bersama Gus Hamid, suaminya,
menjadi murabbi Pesantren Tahfidz Ebqory yang berlokasi di Kedungpiring Jember
sejak tahun 2016 dan mendirikan TK Ebqory di tahun 2015. Saat ini pesantren
Ebqory dipimpin oleh putri dan menantunya. Tidak cukup hanya di pesantren, Ning
Faiq mendedikasikan ilmunya pada siswa
perempuan di MTs dan MA ASHRI yang dirintis dan dibangun sejak awal bersama Gus
Hamid. Visi madrasahnya adalah menciptakan calon-calon Kyai Perempuan yang
mumpuni dan berakhlaqul karimah. Di masyarakat, Ning Faiq membina jamaah majlis
taklim dalam berbagai kegiatan rutin, baik mingguan dan bulanan, maupun menjadi
muballighah di berbagai kegiatan keIslaman.
Ning Faiq tidak hanya
mengkader perempuan Fatayat NU yang ada di Jember, namun juga menularkan
kapasitas kepeimpinannya sebagai pemimpin perempuan NU pada empat putrinya.
Semua putrinya merupakan aktivis Fatayat NU dan menjadi pengurus harian di
Fatayat NU. Putri pertamanya, Eva adalah pengurus di PC Fatayat Magelang; Putri
keduanya, Rina adalah pengurus di PC Fatayat NU Jember; Putri ketiganya,
Iklilah juga pengurus di PP. Fatayat NU, serta putri terakhirnya, Ibanah adalah
juga pengurus di PCI Fatayat NU Malaysia.
Setelah mengabdi di
Fatayat NU, Ning Faiq aktif di Muslimat NU dan kembali dipercaya sebagai ketua
PC Muslimat NU Jember selama 2 periode, yaitu tahun 2005-2010 dan 2010-2015.
Darah kepemimpinan dan gerakan perempuan begitu kuat diejawantahkan Ning Faiq
di seluruh aktivitas pengabdiannya, baik di keluarga, pesantren, dan
masyarakat. Pengabdiannya pada NU patut diapresiasi dengan penuh hormat dan
takdzim.
Sumber : keluarga PPTQ EBQORY
4. Dra. Hj. Musyrifah Thahir (2000-2004)
![]() |
Ketua PC Fatayat NU Jember | Hj. Musrifah Thahir |
Nyai Hj. Musyrifah Thahir, Lahir pada 14 April 1954, adalah Ketua PC Fatayat NU Jember tahun 2000-2004. Beliau bersama Ning Faiq menyusun Buku Tuntunan Hidup (1996). Sebelum menjadi Ketua Fatayat NU Jember, juga pernah aktif sebagai Pengurus IPPNU Jember. Beliau memiliki banyak prestasi, antara lain : saat masih IPPNU beliau Juara 1 lomba qiro'at, Juara 1 lomba menyanyikan lagu nasional, dan Juara 3 Basket putri. Beliau juga pernah mendapatkan Juara 2 Drumband pada kegiatan Fatayat NU Prestasi.
Selain Fatayat NU, Ibu Musyrifah juga pernah aktif dalam organisasi KNPI (Komisi Nasional Pemuda Indonesia) Jember tahun 2000-2004. Setelah aktif di PC Fatayat NU Jember, beliau aktif di PC Muslimat NU Jember sebagai anggota sie. Organisasi tahun 2005-2009, kemudian Sekretaris Umum tahun 2009-2014. Hingga kini beliau juga masih tetap aktif di kepengurusan PC Muslimat NU Jember sebagai sekretaris.
Ibu Musyrifah menuntaskan pendidikannya dimulai dari MIMA KH Shiddiq (4 tahun), Muallimat KH Shiddiq (4 tahun), SP IAIN 2 tahun (setara Aliyah), dan S1 IAIN Jember. Beliau pernah mengajar di MTs dan MA ASHRI Talangsari Jember, pernah juga menjadi Guru SMP NURIS Antirogo Jember. Dan terakhir beliau mengajar di SMA Negeri 1 Jember hingga pensiun.
Ibu Musyrifah menikah dengan Bapak Ahmad Vad (Alm) dan dikarunia 2 orang putra, yakni Lukman Hakim dan Haidar Farid. Setelah Bapak Ahmad wafat, Ibu menikah dengan Bapak Drs. H. Subandi dan dikaruniai seorang putri yaitu Ifa Rizki Amalia. Saat ini beliau tinggal bersama keluarga di Jl. Trunojoyo Gg. V Blok
3 Jember (belakang Gramedia).
Sumber : dokumen pribadi Ibu Musyrifah Thahir
5. Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. (2004-2013)
Ketua PC Fatayat NU Jember | Hj. Mukni'ah |
Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. lahir
di Kediri pada tahun 1964. Sebagai Guru Besar UIN KHAS Jember, Ibu Mukni’ah
telah menempuh pendidikan S1 jurusan PAI di IAIN Sunan Ampel Jember lulus pada
tahun 1989. Kemudian beliau S2 jurusan Manajemen Pendidikan Islam di STAIN
Jember (saat ini disebut UIN KHAS Jember) lulus pada tahun 2010. Beliau melanjutkan pendidikan S3 jurusan Manajemen
Pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lulus pada tahun 2016. Dan
yang terakhir beliau menempuh Pendidikan Reguler LEMHANNAS RI jurusan PPRA LX
Lemhannas RI tahun 2020.
Ibu Mukni’ah aktif sebagai
pengurus PC Fatayat NU Jember sejak tahun 1996-2000 sebagai wakil sekretaris.
Kemudian periode 2000-2004 beliau menjabat sebagai Sekretaris PC Fatayat NU
Jember. Beliau mendapat amanat sebagai Ketua PC Fatayat NU Jember selama 2
periode. Periode pertama tahun 2004-2008 dan periode kedua tahun 2008-2013.
Pada tahun 2018-2022 beliau juga aktif sebagai Bendahara PC ISNU Jember. Saat
ini, beliau menjadi pembina PC Fatayat NU Jember periode 2013-2019 dan periode 2019-2024.
Sebagai seorang aktivis,
hingga saat ini Ibu Mukni’ah aktif di berbagai organisasi, di antaranya ialah
sebagai Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Jember (2019-2024), Pengurus Ikatan
Keluarga Alumni Lemhannas Ri (2020-sekarang), Wakil Ketua Pengurus Majlis Taklim
Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Kabupaten Jember (2021-2024), Dewan
Pakar PC Muslimat NU Jember (2022-2027), Dewan Pakar Perkumpulan Guru Madrasah
Indonesia Kabupaten Jember (2023-2028).
Pada tahun 2021, Prof. Dr.
Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. dilantik sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) UIN KHAS Jember. Beliau menikah dengan Drs. H. Khotim Ashom,
M.Pd.I. Putra-putri beliau yaitu Radiv Muhammad Aflah Annaba, S.Sos., Lafif
Ahmad Rofid Al-Azmi, M.Pd., dan Arifah Wafda Nadiyya, S.Pd. Saat ini, beliau
tinggal di Jl. Gajah Mada XXXI/222, Lingkungan Kaliwates Kidul, Kecamatan
Kaliwates Jember.
Sumber : dokumen pribadi Ibu Hj. Mukni'ah
6. Rahmah Sa’idah, S.P., M.P. (2013-2024)
![]() |
Ketua PC Fatayat NU Jember | Rahmah Sa'idah |
Rahmah Sa'idah, S.P., M.P.
adalah putri Bapak Bawi fathoni (Alm). Beliau lahir di Jember pada tanggal 27 September 1975.
Beliau adalah putri kedua dari 6 bersaudara.
Ibu Rahmah pernah aktif mengikuti organisasi PMII Rayon Faperta UNEJ pada tahun 1995-1998. Kemudian beliau aktif dalam kepengurusan PC Fatayat NU Jember sebagai Anggota Bidang Litbang masa khidmat 2004-2008, sebagai Bendahara PC Fatayat NU Jember masa khidmat 2008-2013. Kemudian beliau mendapatkan amanat sebagai ketua PC Fatayat NU Jember selama 2 periode. Periode pertama dengan masa khidmat 6 tahun yaitu tahun 2013-2019. Sedangkan periode kedua dengan masa khidmat 5 tahun yaitu tahun 2019-2024.
Ibu Rahmah menempuh pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas Jember Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit tanaman dari 1995 s.d 1998. Pendidikan terakhir beliau adalah S2 Pascasarjana Agribisnis Universitas Jember lulus pada tahun 2009. Beliau pernah menjadi Tenaga Pendamping Pertanian Kab. Lumajang tahun 2000. Setelah itu beliau mengajar di SMK Sunan Ampel Sukorambi Jember pada tahun 2006-2009. Kemudian diangkat sebagai Kepala SMK Sunan Ampel Sukorambi pada tahun 2019 hingga 2022. Saat ini beliau ditugaskan di SMK Negeri 5 Jember.
Ibu Rahmah menikah dengan Hamzah (Alm) dan memiliki seorang putri, Nada Sabrina Kamalin. Saat ini beliau tinggal bersama ibu dan putrinya di jalan Jl. Mastrip 1A/16 Tegalgede Sumbersari Jember.
Sumber : dokumen pribadi Ibu Rahmah Sa'idah
إرسال تعليق for "SEJARAH KEPEMIMPINAN PC FATAYAT NU JEMBER"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)