Kata Ulang (Reduplikasi) Bahasa Madura | Proses Pembentukan dan Makna
![]() |
Kartun Madura Lucu |
Kata ulang adalah perulangan kata dasar sehingga
mengubah makna. Dalam bahasa Indonesia dan bahasa nusantara (Jawa dan Madura)
dikenal bentuk ini. Sementara dalam bahasa asing (Inggris, sebatas pengetahuan
saya) tidak ada bentuk perulangan kata dasar. Dalam postingan kali ini
dijelaskan tentang Kata Ulang atau Perulangan Kata dalam bahasa Madura. Adapun
yang dijelaskan antara lain proses pembentukan kata ulang Bahasa Madura, Sistem
Perulangan Bahasa Madura, dan Arti/ Makna kata ulang bahasa Madura.
Proses Pembentukan Kata Ulang Bahasa Madura
Proses pembentukan kata ulang dalam Bahasa Madura
termasuk unik karena perulangannya selalu perulangan sebagian. Tidak seperti
dalam bahasa Indonesia yang ada bentuk perulangan keseluruhan, perulangan
berubah bunyi, dan perulangan berimbuhan. Bentuk perulangan bahasa Madura
adalah (selalu) perulangan sebagian dan diletakkan di depan kata dasarnya.
Contoh bentuk perulangan bahasa Madura:
leh-melleh
Kata dasarnya adalah melleh (membeli) yang
diulang adalah suku kata terakhir kata melleh
yaitu -leh. Kemudian diletakkan di depan kata dasar tersebut,
jadilah leh-melleh. Contoh yang lain adalah juk-tojuk
(duduk-duduk), dan contoh yang lain sebagainya.
Contoh bentuk perulangan bahasa Madura yang kata
dasarnya adalah kata berimbuhan
da-sepedaan
in-mainan
da-sepedaan kata dasarnya adalah sepedaan (bersepeda). Sepedaan
adalah kata berimbuhan yang berkata dasar sepeda. Proses pembentukan
kata ulangnya adalah dengan mengulang suku kata terakhir se-pe-da, menjadi da-sepedaan.
Begitu pula dengan kata in-mainan. Kada
dasar kata ulang tersebut adalah mainan yang berupa kata berimbuhan
dibentuk dari kata main. Jika diulang maka bentuknya menjadi in-mainan.
Makna Kata Ulang Bahasa Madura
Beberapa makna makna kata ulang bahasa Madura
antara lain:
a. Dalam keadaan
Contoh: Run-turunan (Baca: Ron-toronan)
Bedhe e run-turunan (ada di turunan)
dalam posisis turunan.
b. Banyak yang
Contoh: rah-merah
buena la rah-remah
Buahnya sudah merah semua (Buahnya sudah banyak
yang merah).
c. Seakan-akan/seperti
Contoh: dung-tedungen
Alek gik dung-tedungen.
Adik masih tidur-tiduran.
Tulisan ini memang masih belum lengkap, tetapi
diusahakan untuk bisa dilengkapi. Akan sangat membantu jika ada kritik dan
saran dari pembaca yang budiman.
Selamat berbagi pengetahuan, salam Pustamun!
Posting Komentar untuk "Kata Ulang (Reduplikasi) Bahasa Madura | Proses Pembentukan dan Makna"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)