Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

5 Kesalahan saat Menyanyikan Lagu Nasional dan Lagu Perjuangan

Sumber Gambar Kartun: www.facebook.com/wahyu.kokkang
Berikut ini merupakan daftar kesalahan atau blunder lidah dan pikiran serta pengetahuan saat menyanyikan lagu-lagu nasional. Padahal Lagu Nasional dan Lagu Perjuangan diciptakan dan dinyanyikan untuk mengobarkan semangat nasionalisme seluruh warga bangsa Indonesia. Akan tetapi karena terlalu terbiasa mendengarkan tanpa mau membaca dan bertanya apalagi mengonfirmasi, banyak lagu nasional dan lagu perjuangan yang salah ketika dinanyikan. Berikut ini adalah daftar lagu yang sering salah dianyanyikan oleh pelajar Indonesia. Tidak peduli yang sekolah di kota maupun di pelosok Indonesia. Semua mengalami hal yang sama.

Adapun tulisan ini ditulis karena terinspirasi oleh postingan Wahyu Kokkang berupa kartun tentang “Pribang.. pribangsaku”. Sumber tulisan ini diambil dari blog duamata dan hasil pengalaman pribadi.

1. Lagu Halo-Halo Bandung

Kesalahan yang sering terjadi saat menyanyikan lagu ini ada di bagian awal, yaitu  lirik:
Halo, halo Bandung...
Ibukota Periangan...

Seharusnya lirik lagu yang benar adalah
Halo, halo Bandung...
Ibukota Parahyangan...

Parahyangan adalah julukan lain untuk Jawa Barat.

2. Lagu Garuda Pancasila

Kesalahan pengucapan lirik yang sering terjadi dalam menyanyikan lagu ini antara lain:
Garuda Pancasila aku lapendu kungmu....

Seharusnya kita lebih jeli, bahwa tidak ada kata lapendu dan kungmu. kungmu.

Lirik yang benar untuk lagu Garuda Pancasila adalah Garuda Pancasila Akulah Pendukungmu.

Kesalahan yang lain, dan ini sangat jamak terjadi adalah pada bagian refrain, yaitu:

Pribaaang pribangsaku....

Padahal tidak ada kata pribang dalama bahasa Indonesia. Yang benar adalah Pribaaaadi Bangsaku....

3. Lagu Hari Merdeka

Kesalahan yang terjadi saat menyanyikan lagu ini ada pada lirik yang berulang...

Kita tetap setia
tetap setia
membela negara kita

Seharusnya yang benar adalah
Kita tetap setia
tetap sedia

4. Lagu Syukur
Kesalahan yang sering terjadi saat menyanyikan lagu syukur ada pada bagian akhir lagu yaitu:

syukur aku sembahkan
kehadiranmu Tuhan

Seharusnya lirik yang benar adalah

Syukur aku sembahkan
ke hadiratMu Tuhan.

Syukur dipersembahkan bukan atas kehadiran tuhan tetapi dipersembahkan ke sisi (hadirat) Tuhan.

5. Lagu Mengheningkan Cipta
Dengan seluruh angkasa raya memuji pahlawa negara

Kesalahan karena pendengaran, seharusnya pahlawan negara. Memang sih menyanyikanya pah.. la... wa... ne... ga.. ra...

Bagian lain yang sering salah juga adalah
Namun gugu remaja diri bahan bendera
merah nusa bangsa.

Pokoknya yang ini parah, jauh sekali dari lirik yang aslinya yaitu

Nan gugur remaja di ribaan bendera
bela nusa bangsa.

Masih di lagu ini ada juga (bahkan banyak) yang menyanyikan

Harga jasa kau jaya pelita

Padahal yang benar adalah
Harga...
Jasa....
Kau Cahya Pelita....


Kalau ada lagi kesalahan yang pernah didengar, bisa dibagikan lewat komentar ya. Agar semakin banyak yang tertawa dan menertawai diri sendiri.

Posting Komentar untuk "5 Kesalahan saat Menyanyikan Lagu Nasional dan Lagu Perjuangan"