Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Penjelasan dan Perbedaan Bibit dan Benih


Bibit dan benih miliki perbedaan dan persamaan. Benih dan bibit dalam bahasa Inggris sama-sama diterjemahkan seed. Dalam bahasa Indonesia keduanya memiliki arti yang saling bersinggungan dan bersinonim. Dalam istilah pertanian keduanya berbeda.


Benih adalah cikal bakal tumbuhan berupa biji yang sengaja disiapkan untuk ditanam.

Bibit adalah cikal bakal tumbuhan yang berupa tumbuhan muda (kecil) yang akan ditanam.


Dalam istilah pertanian, benih pasti berasal dari biji. Tidak semua biji (bulir) merupakan benih. Karena perkembangbiakan suatu tanaman yang berbiji belum tentu berasal dari bijinya. Misalnya biji jambu tidak menjadi benih jambu. Kebanyakan penanaman jambu menggunakan sistem stek. Contoh yang lain, bulir (biji) padi tidak otomatis menjadi benih padi. Benih padi merupakan bulir yang didapat dari tanaman yang diolah khusus untuk dijadikan tanaman padi (akan ditanam lagi).

Sedangkan bibit tidak harus berasal dari benih. Seperti yang telah dijelaskan di atas, benih bisa berasal dari proses stek atau pencangkokan. Contohnya bibit yang tidak didapat dari benih adalah bibit pisang, bibit jeruk, dan bibit tanaman bambu. Masing-masing tanaman tersebut tidak ditanam bijinya (benihnya) melainkan tunas dan hasil stekannya.

Proses penanaman tanaman ada yang melalui proses:

benih - bibit - tanaman
bibit - tanaman
benih - tanaman

Contoh tanaman yang ada benihnya sekaligus bibit kemudian ditanam adalah padi.
Bulir padi yang dijual di toko pertanian adalah benih padi yang berupa bulir padi. Benih tersebut direndam kemudian disebar di persemaian jadilah bibit padi (tanaman muda), setelah siap dicabut untuk kemudian ditanam lagi di sawah.

Contoh tanaman yang melalui proses bibit kemudian menjadi tanaman adalah tanaman jeruk dan tanaman pisang. Yang ditanam di lahan adalah bibitnya. Tanpa melalui proses persemaian.

Contoh tanaman yang ditanam langsung benihnya di lahan pertanian atau perkebunan adalah jagung, kedelai, dan sejenisnya. Yang ditanam langsung di lahan jagung adalah benih jagung yang berupa biji. Ditanam di lahan, setelah itu semaiannya (tanaman muda) tidak perlu dipindah dan langsung dirawat di lahan pertanian hingga panen.

Lain halnya dengan kata benih dalam bahasa Indonesia selain istilah pertanian. Dalam bahasa Indonesia makna benih dan bibit lebih luas. Benih bersinonim dengan bibit dan asal-usul atau sumber.

Contoh dalam kalimat
Sejak pandangan pertama mulai ada benih cinta di antara mereka.

Kata benih di atas tidak dapat dimaknai sebagai bakal tanaman, tetapi sebagai asal-usul atau sumber adanya cinta.

Ada pula benih-benih yang terlarang antara lain:
Benih ganja, jangan sampai ditanam karena bisa ditangkap polisi.

Menanam benih cinta pada rahim yang belum dinikahi, itu dilarang. Oleh polisi juga oleh aturan Tuhan.

Benih permusuhan, ini bisa menimbulkan kerusakan yang juga bisa sangat dahsyat. Maka harus dihindari.

Sebelum muncul benih-benih kemarahan dari para pembaca yang membaca tulisan ngelantur ini, maka disudahi saja tulisannya.


Salam Pustamun!

2 komentar untuk "Penjelasan dan Perbedaan Bibit dan Benih"

  1. padi termasuk dari benih gan, dimulai dari biji padi kemudian direndam, setelah itu ditiriskan, dileraikan dan ditutup dengan daun pisang, ketika sudah mengeluarkan tunas baru disemai ke tanah. baru kemudian berubah jadi bibit

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, tapi butuh penyemaian. Berarti, menurut saya padi yang ditanam adalah bibitnya. Kalau jagung kan langsung benihnya.

      Hapus