Pengertian Halalbihalal, Reuni, dan Silaturahmi dan Saudara-saudaranya
![]() |
Halalbihalal bisa Jadi Reuni untuk Silaturahmi |
Halalbihalal, Reuni, dan Silaturahmi dan Saudara-saudaranya
Pengertian
Secara umum pengertian halalbihalal, reuni, dan
silaturahmi saling berkaitan. Ketiganya, halalbihalal, reuni, dan silaturahmi
saling bersinggungan makna maupun aplikasinya. Meskipun di antara ketiga kata
tersebut memiliki perbedaan. Baik perbedaan berdasarkan akar kata, asal
istilah, maupun detail atau rincian antara halabihalal, reuni, dan silaturahmi.
Halalbihalal
Sebelum penjelasan dan pengertian halalbihalal perlu
diketahui
beberapa fakta penulisan halalbihalal dalam bahasa Indonesia.
Halalbihalal sudah diserap dalam bahasa Indonesia. Buktinya kata halalbihalal
sudah menjadi salah satu lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penulisan
halalbihalal yang umum dalam masyarakat Indonesia adalah halal bihalal dengan
spasi. Seakan akan menjadi dua kata. Padahal dalam bahasa Indonesia
halalbihalal merupakan satu kata. Jadi penulisan halal bihalal yang ada spasi
dan menjadi dua kata ada baiknya untuk dihindari.
Masih terjadi perdebatan asal-usul halalbihalal. Yang
jelas istilah halalbihalal merupakan istilah yang ada di Indonesia yang
dibentuk dari akar kata bahasa arab. Jika diterjemahkan akar katanya,
halalbihalal berarti halal dengan halal, atau sama-sama menghalalkan. Jadi,
kata halalbihalal justru tidak ditemukan dalam bahasa arab kebanyakan. Jika
berbicara dengan orang yang berbahasa Arab, dan menanyakan arti halalbihalal
pasti mereka tidak paham. Jika pun mereka bisa menjelaskan arti halalbihalal
pasti konsepnya beda jauh dengan pemahaman orang Indonesia.
Salah satu pendapat menyebutkan bahwa kata halalbihalal
merupakan usulan dari Kiai Wahab Chasbullah, tokoh NU di zaman perjuangan dan
pada masa pemerintahan Soekarno. Saat itu, Kiai Wahab mengusulkan untuk
menjalin pertemuan antara kelompok-kelompok politik yang saling berseberangan.
Acara itu bertajuk saling memaafkan. Mungkin jika pertemuan itu terjadi
sekarang istilah yang digunakan adalah rekonsiliasi. Saling memaafkan atau
saling menghalalkan. Maka, kiai Wahab mengusulkan untuk menggunakan istilah
halalbihalal yang lebih Indonesia daripada usulan sebelumnya yang terlalu Arab.
Selanjutnya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pusat Bahasa edisi keempat yang terbit pada tahun 2008, halalbihalal adalah
“hal saling memaafkan setelah Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat
(aula, auditorium, dan sebagainya) oleh sekelompok orang”. Dari pengertian ini,
halalbiahal adalah sebuah pertemuan orang banyak dengan tujuan
saling memberi dan meminta maaf dengan waktu khusus yaitu ‘setelah Ramadan’
berarti sekitar bulan Syawal atau sekitar peringatan Idulfitri.
Jika makna akar kata halalbihalal adalah
saling menghalalkan (memaafkan kesalahan), pengertian yang ada dalam bahasa
Indonesia dari kata tersebut adalah pertemuan untuk saling memaafkan di
tempat tertentu dengan waktu tertentu pula.
Reuni
Berbeda dengan halalbihalal yang akar
katanya adalah berasal dari bahasa Arab, reuni merupakan serapan dari bahasa
Inggri reunion yang akar katanya berasal dari bahasa Yunani.
Reuni berasal dari dua akar kata yaitu re dan uni (union). Re berarti kembali dan uni
(union) berarti berserikat atau berkumpul. Reuni berarti ‘kembali
berkumpul’.
Dilihat dari artinya, kembali berkumpul memiliki
muatan makna kembali berkumpul setelah berpisah. Jadi, yang
identik dengan reuni biasanya kelompok orang, teman, saudara yang sudah
berpisah lama dan kemudian berkumpul kembali. Dari pengertian kata reuni
tersebut, maka yang identik dengan reuni adalah reuni
keluarga, reuni alumni sekolah (kampus), reuni alumni organisasi atau
perkumpulan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa yang
diterbitkan oleh Pusat Bahasa, reuni (KBBI, 2008:1172) berarti
pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan dan sebagainya)
setelah berpisah cukup lama. Dalam KBBI ini, juga disebutkan sinonimnya dalam
bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab yaitu ihtifal. Tetapi
sinonim reuni ini (ihtifal) sangat jarang digunakan dalam bahasa Indonesia
akhir-akhir ini.
Dilihat dari makna kata reuni, berarti ini merupakan
pertemuan oleh sekelompok orang. Meskipun tidak ditentukan waktunya
seperti halalbihalal yang khusus dilakukan setelah Ramadan,
reuni sama-sama merupakan pertemuan orang banyak berdasarkan satu kesamaan
tertentu.
Silaturahmi
Sebagian orang menyalahkan penulisan silaturahmi menurut
sebagian orang tersebut dalam istilah yang benar adalah silaturahim. Dalam
bahasa Arab mungkin memang kaidah penulisan yang benar adalah silaturahim tetapi
dalam bahasa Indonesia istilah yang diserap adalah silaturahmi.
Jadi, tidak bisa disalahkan. Akar katanya memang sama, tetapi yang diserap
beda. Dan kedua kata tersebut silaturahmi dan silaturahim merupakan
kata yang berbeda, jadi tidak bisa digunakan untuk standar yang sama.
Terlepas dari pertentangan mana yang benar antara
kata silaturahmi dan silaturahim kata
tersebut berasal dari akar kata bahasa arab yaitu kata silat dan rahmi
(rahim). Silat berarti menyambung (‘nepung’ dalam
bahasa Jawa). Rahim berarti kasih sayang. Berarti silaturahmi
adalah menyambung kasih sayang.
Dalam bahasa Indonesia silaturahmi (KBBI,
2008: 1306) adalah tali persahabatan atau tali persaudaraan.
Sedangkan bentuk turunannya bersilaturahmi bermakna mengikat
tali persahabatan. Jadi, harus bersilaturahmi bertujuan untuk mengikat
tali persaudaraan agar tidak putus, agar hubungan persaudaraan atau
persahabatan tetap terjaga.
Perbedaan dan Persamaan Halalbihal, Reuni, dan
Silaturahmi
Meskipun memiliki dimensi makna dan konsep yang
berbeda-beda. Ketiga hal di atas saling berkaitan. Misalnya acara yang
disebut halalbihalal juga merupakan sebuah ajang untuk reuni dan bersilaturahmi agar
hubungan persahabatan tidak putus.
Misalnya, reuni alumni SMA biasanya
dilakukan pada beberapa hari setelah Idulfitri. Waktu ini dipilih dengan pertimbangan
masih banyak orang yang libur. Teman dan sahabat yang sudah sejak lama tidak
berjumpa karena beda tempat kerja dan berada di tempat yang jauh-jauh bisa
kembali ke kampung halaman. Makan dari itu, reuninya disebut dengan
halalbihalal. Reuni atau pun halalbihalal tersebut diselenggarakan untuk tetap
menjaga hubungan para alumni yang sebelumnya sudah berteman agar tidak putus.
Jadi, dalam reuni atau pun halalbihalal pasti ada silaturahmi.
Reuni bisa jadi sekaligus halalbihalal tetapi bisa saja tidak. Begitu juga
dengan halalbihalal bisa jadi sekaligus reuni tetapi bisa saja
tidak. Reuni yang tidak dapat dikelompokkan sebagai halalbihalal adalah reuni
yang dilakukan tidak setelah Ramadan (di luar bulan Syawal) atau sekitar
idulfitri. Sedangkan halalbihalal yang tidak dapat disebut reuni adalah
halalbihalal yang tidak ditujukan untuk teman lama. Misalnya halalbihalal pegawai
di sebuah instansi atau halalbihalal di sebuah sekolah yang diikuti oleh guru
dan siswa yang sedang bersekolah di tempat tersebut. Berarti bukan teman yang
lama tidak bertemu, berarti bukan reuni, sebatas halalbihalal saja.
Demikian penjelasan seputar asal-usul, akar kata, dan
pengertian halalbiahal, reuni, dan silaturahmi sekaligus perbedaan
dan persamaannya.
Mari saling menjaga persaudaraan. Saudara seiman, saudara
sebangsa dan setanah air, serta saudara sesama manusia.
Terima kasih koreksinya. Diperbaiki.
BalasHapus