5 Alasan Bahasa Indonesia Layak Menjadi Bahasa Pergaulan Dunia

Bandingkan dengan bahasa-bahasa di dunia yang
sudah menjadi bahasa percakapan dunia. Sebut saja bahasa Inggris yang
sejarahnya sudah ribuan tahun. Juga dengan bahasa harap yang jika dihitung dari
masa hijrah Nabi Muhammad sudah 1500 tahun.
Juga bahasa Mandarin (bahasa Cina) yang sudah
menjadi rujukan ilmu pengetahuan bahkan disebut dalam hadist Nabi Muhammad: uthlubul
ilma walau bisshin (carilah ilmu meskipun hingga ke negeri Cina).
Bahasa Inggris menjadi bahasa pergaulan dunia
karena negara Inggris menjadi bangsa superior yang pernah menguasai hampir
seluruh belahan dunia. Amerika Serikat, negara yang paling berpengaruh di
seluruh penjuru dunia juga menggunakan Bahasa Inggris, meskipun sudah berbeda
dengan Bahasa Inggris Britania. Hal ini karena pendiri Amerika Serikat awalnya
adalah imigran dari daratan Britania Raya.
Bahasa Arab menjadi bahasa pergaulan dunia karena
menjadi bahasa resmi beberapa negara di Timur Tengah dan negara-negara benua
Afrika bagian utara. Selain itu juga menjadi bahasa pergaulan internasional dan
dipelajari oleh banyak orang di luar Timur Tengah karena menjadi bahasa kitab
suci Alquran sebagai kitab suci umat muslim.
Bahasa Mandarin, menjadi bahasa percakapan dunia
karena penduduk Tiongkok dan etnis Tionghoa menyebar di seluruh penjuru dunia.
Salah satunya adalah di Indonesia. Dengan penduduk yang sangat besar, etnis
Tionghoa di berbagai negara yang sudah menjadi warga negara di luar Tiongkok juga
membawa serta bahasanya.
Lalu, bagaimana dengan bahasa Indonesia? Layakkah
menjadi bahasa pergaulan dunia?
Jawabannya adalah sangat layak. Berikut ini 5
Alasan Bahasa Indonesia Layak Menjadi Bahasa Pergaulan Dunia.
Satu: Berakar dari Bahasa Melayu
Bahasa Indonesia layak menjadi bahasa pergaulan
dunia internasional karena berakar dari bahasa Melayu. Bahasa melayu sudah
dipahami dan dipakai oleh bangsa-bangsa di Asia Tenggara bahkan sudah menjadi
bahasa pergaulan.
Selain bangsa Indonesia, Bahasa Melayu juga
dituturkan oleh Malaysia (bahkan menjadi bahasa resmi negara), bangsa Thailand
(khususnya di daerah Thailand selatan), serta bangsa Filipina (Filipina bagian
selatan). Sementara, kaidah bahasa Indonesia dan bahasa Melayu serta sebagian
besar kosa katanya sama. Maka sangat mudah untuk dipelajari oleh masyarakat yang
juga sebagai penutur bahasa Melayu.
Dua: Diaspora Indonesia di Penjuru Dunia
Diaspora atau orang Indonesia atau berdarah
Indonesia yang ada di luar negeri sangat banyak. Terbukti ketika di zaman
pemerintahan SBY, Dino Patti Djalal sanggup mengumpulkan para diaspora
Indonesia dari seluruh penjuru dunia. Jumlahnya sangat banyak.
Dengan diaspora yang begitu banyak, maka
kemungkinan dituturkannya bahasa Indonesia di negara lain juga sangat tinggi.
Maka dari itu, fenomena ini mirip dengan bahasa Mandarin yang dipelajari oleh
bangsa selain Tiongkok karena banyak etnis Tionghoa di negara tersebut.
Tiga: TKI di Seluruh Penjuru Dunia
TKI atau Tenaga Kerja Indonesia ada di seluruh
belahan dunia. TKI meskipun posisinya biasanya ada di sektor informal dan
sebagai pekerja kasar (maaf: tanpa bermaksud merendahkan), sebagai penutur
bahasa Indonesia juga memungkinkan memakai bahasa Indonesia dalam percakapan. Hal ini juga menjadi pendorong bahasa
Indonesia menjadi bahasa Internasional.
Empat: Penduduk Indonesia yang Sangat besar
Jumlah penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia
termasuk dalam empat besar negara di dunia dengan jumlah penduduk yang besar.
Jumlah penduduk yang besar ini menjadi potensi pasar yang sangat besar bagi
produsen dunia. Otomatis para produsen tersebut juga perlu mempelajari budaya
dan bahasa Indonesia untuk bisa memasarkan produknya secara maksimal.
Lima: Sifat Bahasa Indonesia yang Terbuka
Salah satu sifat bahasa Indonesia adalah terbuka
terhadap bahasa lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Keterbukaan
bahasa Indonesia terhadap bahasa asing memungkinkan kosakata dan struktur
penyusunan bahasa asing juga diakomodasi dalam bahasa Indonesia. Hal ini
memungkinkan mudahnya bahasa Indonesia dipahami oleh penutur asing.
Selain kelima hal di atas, hal-hal yang membuat
bahasa Indonesia layak menjadi bahasa pergaulan internasional dari segi
kebudayaan. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya
yang menarik bagi orang dari seluruh penjuru dunia. Otomatis mereka yang
tertarik dengan budaya Indonesia juga akan belajar bahasa Indonesia.
Dari segi keagamaan lebih spesifik keislaman,
ritus keislaman ala Indonesia menjadi rujukan bagi perkembangan Islam di
seluruh dunia sebagai alternatif penerapan keislaman ala Timur Tengah yang
identik dengan konflik tak berujung.
Akan tetapi, potensi Bahasa Indonesia menjadi
bahasa pergaulan internasional juga harus didukung oleh penuturnya. Selama ini
bahasa Indonesia terkesan tidak konsisten sehingga menjadi kesulitan tersendiri
bagi pembelajarannya apalai bagi penutur asing.
Salam Pustamun!
Salam Berbangga Berbahasa Indonesia!
Posting Komentar untuk "5 Alasan Bahasa Indonesia Layak Menjadi Bahasa Pergaulan Dunia"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)