Abu | Arti Peribahasa yang Mengandung Kata “Abu”
Abu | Arti Peribahasa yang Mengandung
Kata “Abu”
Berikut ini adalah contoh-contoh peribahasa
yang mengandung kata “abu”
Seperti abu di atas tunggul
Arti peribahasa di atas adalah keadaan
tidak tetap dan dengan mudah dapat terhalau (tercampak). Peribahasa ini
menggambarkan keadaan suami dalam rumah tangga dalam keluarga istri di wilayah
Minangkabau.
Sudah jadi abu arang
Arti peribahasa di atas adalah kondisi atau
keadaan yang sudah rusak parah dan tidak dapat ditolong. Jadi abu arang maksudnya
sudah terbakar hingga tidak tersisa. Adapun yang tersisa adalah bekas musibah
(kebakaran).
Terpegang di abu hangat
Arti peribahasa di atas adalah orang yang
baru memulai suatu pekerjaan tetapi sudah mendapatkan musibah. Abu hangat mewakili
sesuatu yang tidak nyaman. Kondisi abu hangat menunjukkan bahwa
keadaan yang disangkat tidak berbahaya. Kata terpegang menandakan tidak
sengaja memegang.
Kalah jadi abu, menang jadi arang
Arti peribahasa di atas adalah sama-sama
tidak ada yang diuntungkan, semua akan menjadi pihak yang kalah. Abu adalah
sisa pembakaran, begitu pula dengan arang, juga merupakan sisa pembakaran.
Jadi, meskipun menang (apalagi kalah) sama-sama menjadi korban. Peribahasa ini
digunakan untuk mengingatkan bahwa tidak aka nada pihak yang diuntungkan dari
sebuah pertengkaran. Pihak yang bertengkar pasti mengalami kerugian.
Beridiang di abu dingin
Arti peribahasa di atas adalah tidak
mendapatkan apa-apa. Berdiang adalah tindakan menghangatkan badan dengan cara
mendekatkan diri kepada api. Tetapi karena berdiang di abu yang dingin, maka
tindakan berdiangnya tidak membuahkan hasil. Peribahasa ini digunakan untuk
menggambarkan kondisi ketika bertamu tetapi tidak mendapatkan suguhan sama
sekali dari tuan rumah. Maka, disebut
meskipun sudah berkunjung tidak juga mendapatkan sesuatu (suguhan).
Jadi abu arang
Arti peribahasa di atas adalah sudah using
atau sudah basi. Kata abu dan arang (seperti penjelasan sebelumnya) menunjukkan
bahwa sesuatu yang sudah mengalami pembakaran. Maka sesuatu tersebut sudah
tidak lagi berguna karena memang tidak lagi bisa digunakan. Peribahasa tersebut
digunakan untuk menggambarkan pembicaraan yang tidak berguna.
Peribahasa yang mengandung kata abu, acap
kali bersanding juga dengan kata arang. Kedua hal tersebut merupakan hal yang
tidak sama tapi serupa.
Demikian penjelasan tentang peribahasa yang
mengandung abu. Silahkan baca juga penjelasan mengenai peribahasa dan
pengertiannya dalam artikel yang lain.
Posting Komentar untuk "Abu | Arti Peribahasa yang Mengandung Kata “Abu”"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)