Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Penyempitan Makna Kata Penjelasan Pengertian dan Contohnya

Penyempitan Makna Kata Penjelasan Pengertian dan Contohnya

Penyempitan makna adalah mengecilnya atau menyempitnya batasan makna yang dimiliki sebuah kata. Yang dimaksud menyempit adalah cakupan makna yang dimiliki makna semakin terbatas daripada makna sebelumnya. 

Penyempitan makna kata terjadi dalam masyarakat seiring terjadinya pergeseran makna yang digunakan oleh penutur suatu bahasa. Proses penyempitan makna bisa terjadi dalam satu bahasa, bisa juga terjadi karena proses penerjemahan atau penyerapan.

Munculnya batasan-batasan makna disebabkan oleh penggunaan kata. Dalam artikel ini akan dijelaskan dan diberikan contoh kata yang mengalami penyempitan makna beserta penjelasannya.

Contoh Kata yang megalami penyempitan makna:

Guru,
Sarjana,
Santri,
sekolah,
obat,
kitab,

Penjelasan mengenai penyempitan makna kata:

Guru

Kata guru mengalami penyempitan makna. Makna awalnya (sampai sekarang juga masih dipakai), kata guru memiliki arti orang yang mengajarkan dan mengajari sesuatu (ilmu pengetahuan).

Contoh:
Dia sudah kuanggap sebagai guru karena telah mengajariku satu huruf saja.

Kata guru, pada saat ini lebih banyak dihubungkan dengan profesi sebagai pendidik di sebuah sekolah atau madrasah. Jika ada orang yang mengajari di luar sekolah maka tidak disebut guru. Seperti halnya di institusi pendidikan non-formal (tempat les atau kursus misalnya), orang yang mengajari tidak lagi disbut guru, melainkan disebut mentor atau tutor. 

Jadi, penyempitan makna kata guru terjadi dari awalnya semua orang yang mengajari, menjadi hanya orang yang mengajar di sekolah.

Sarjana

Kata sarjana mengalami penyempitan makna. Awalnya dalam bahasa sanskerta, kata sarjana adalah kata yang digunakan untuk menyebut orang pandai dan berilmu. Dalam perkembangannya kata sarjana hanya digunakan untuk menyebut orang yang telah menempuh dan menyelesaikan fase pendidikan strata satu.

Contoh:
Dia adalah sarjana pendidikan.

Maksudnya, dia adalah orang yang telah lulus dalam pendidikan S1 dalam jurusan pendidikan. Karena penyempitan makna kata ini, bisa jadi yang sarjana tidak selalu pintar. 

Santri

Kata santri mengalami penyempitan makna sebanyak dua kali. Awalnya kata santri yang digunakan oleh penutur bahasa Jawa digunakan untuk menyebut orang yang mengabdi kepada orang yang lebih kaya. Kemudian, santri digunakan hanya sebatas pada orang yang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Akhirnya, setelah digunakan sebagai istilah pembagian kelas sosial, kata santri meluas lagi sebagai istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehiduannya.

Tetapi kini, makna kata santri kembali menyempit dengan sebatas pada orang yang sedang belajar di pondok pesantren.

obat,

Kata obat pada awalnya digunakan untuk menyebut segala sesuatu yang dapat dijadikan penawar penyakit. 

contoh:
Dia menemukan obat untuk penyakitnya yang sudah lama diderita.

Kata obat di situ berarti hal atau sesuatu yang dapat menyembuhkan. 

Sementara kata obat akhir-akhir ini dibatasi pada ramuan penyembuh yang bersifat kimiawi.

contoh:

Kita harus membeli obat di apotek. Juga kalimat: Jangan mudah minum obat, minum jamu saja.

Dalam kedua kalimat di atas, kata obat dibatasi pada ramuan dari bahan kimia sementara ramua dari bahan alami nabati dan tradisional disebut jamu. Bukan obat. Pada awalnya jamu dan obat bersinonim secara mutlak. 


kitab,

Kata kitab merupakan serapan dari bahasa Arab yang kata dasarnya adalah kataba. Dibaca kitab. Makna awalnya kitab adalah bahan bacaan. Bahan bacaan dari dalam segala disiplin ilmu. Maka dari itu, tulisan pengetahuan dan sejarah nusantrasa klasik disebut dengan kitab. Misalnya: Kitab Sotasoma dan Kitab Negarakartagama.

Selanjutnya, dewasa ini kata Kitab diguakan untuk menyebut buku yang berisi ajaran ilmu agama saja. Dalam perkembangan lebih baru, kata kitab identik dengan agama Islam. Jadi lebih menyempit lagi. Bahkan masih dipersempit lagi, kitab harus buku atau bacaan tentang ajaran agama Islam yang ditulis dalam huruf Arab. Baik menggunakan bahasa Arab mupun bahasa pego (jawa).

Demikian penejelsan mengenai Contoh Kata yang Mengalami Penyempitan Makna.

Jika pembaca yang budiman mengetahui contoh kata yang mengalami penyempitan makna dan mungkin belum diketahui oleh orang lain bisa ditambahkan melalui komentar dalam artikel ini.

Sementara jika ada pertanyaan bisa melalui halaman buku tamu di atas, atau melalui komentar, atau melalui halaman facebook Pustamun

Salam Pustamun!

1 komentar untuk "Penyempitan Makna Kata Penjelasan Pengertian dan Contohnya"