Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Arti Sadap dan Penyadapan

Pemberitaan di media televisi dan media-media lainnya kali ini tak jauh dari kata sadap dan penyadapan. Bermula dari persidangan Ahok yang mencecar Kiai Ma'ruf Amin dengan pertanyaan yang menyudutkan dan menyebut beliau pernah berkomunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ahok dan tim kuasa hukumnya mengatakan bahwa dia memiliki bukti komunikasi antara Kiai Ma'ruf dan SBY, sontak publik menganggap bahwa Ahok memiliki bukti rekaman percakapan. Implikasinya, publik dan tokoh-tokoh nasional berpendapat bahwa telepon SBY disadap.

Polemik terus bergulir, kubu SBY berniat meminta penjelasan pemerintah. Sementara kubu pemerintah menolak jika dikatakan menyadap. Sebenarnya apa sih arti kata sadap dan penyadapan?

Penyadapan berasal dari kata sadap. Mendapan imbuhan peN- -an. Huruf /s/ di awal kata sadap melesap atau luluh. Jadilah kata penyadapan.

Apa Hubungannya Sadap dan Sedap?
Arti kata sadap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ada dua. Dengan makna asal berkaitan denan teknik perkebunan. Kata sadap tidak dapat berdiri sendiri, sehingga yang bisa dimaknai adalah kata menyadap. Menyadap adalah verba (kata kerja).

Arti kata menyadap adalah mengambil air lebih tepatnya getah, dari pohon dengan cara menoreh kulit (menguliti) atau memangkas maya atau akar. Jadi, ada kalanya yang disadap adalah getahnya, misalnya pohon karet dan pohon pinus jadi dikerat kulitnya. Kalau nira yang disadap adalah mayangnya (bunga kelapa).

Inti dari menyadap adalah mengambil saripati tanpa membunuh tanamannya. Jadi, ada arti kiasan dari menyadap adalah mendengarkan (merekam) informasi yang bersifat rahasia atau pembicaraan orang lain dengan sengaja tanpa sepengetahuan orangnya.




Kata sadap memiliki bentuk turunan sebagai berikut:

tersadap (verba) artinya terdengar (terekam) oleh pihak lain tanpa diketahuinya

sadapan (nomina) artinya yaitu: 1 hasil menyadap; 2 pohon kelapa, enau, dan sebagainya yang disadap; 3 tempat untuk menampung air nira dan sebagainya hasil menyadap;

penyadap (nomina) 1 orang yang menyadap; 2 alat untuk menyadap; perekam. Jadi, kata penyadap bisa merujuk kepada alat dan orang yang menyadap.

penyadapan (nomina) proses, cara, perbuatan menyadap.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud penyadapan adalah proses yang dirahasiakan dan tidak diketahui oleh orang yang sedang disadap. Kalau diketahui namanya ngerumpi, ngobrol, bukan disadap.

Adapun ketentuan-ketentuan penyadapan diatur oleh pihak yang berwenang. Misalnya penyadapan karet, dilakukan dengan mengerat kulit, syaratnya tidak terlalu dalam agar pohon karet tidak rusak. Keratan juga hanya satu kali, agar keesokan harinya bisa disadap lagi. Waktu penyadapan juga ditentkan, harus pagi hari, ketika belum terbit matahari. Hal ini dilakukan agar pohon karet tidak rusak atau bahkan mati. Tetesan-tetesan getah karen ditampung dalam wadah khusus yang ditempelkan ke pohon karet, biasanya wadah tersebut terbuat dari plastik.

Ketentuan penyadapan nira dilakukan dengan mengerat (memotong) mayang atau bakal bunga kelapa. Setelah dipotong, tetesan air yang muncul ditampung di wadah yang biasanya terbuat dari bambu. Jika karet dikerat di bagian kulit yang dekat dengan tanah, penyadap nira harus naik ke puncak pohon kelapa.

Sementara, penyadapan yang dilakukan kepada pembicaraan orang, dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Adapun pihak yang berhak secara hukum menyadap adalah pihak intelejen dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Itupun tujuannya demi keamanan negara dan penegakan hukum.

Jika ada yang menyadap untuk kepentingan politik, itu melanggar hak asasi, katanya sih gitu... Entahlah... 

Posting Komentar untuk "Arti Sadap dan Penyadapan"