Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Arti Kata Mainstream dan Anti-Mainstream dalam Bahasa Indonesia

Arti Kata Mainstream dan Anti-Mainstream dalam Bahasa Indonesia dan Maksud Penjelasannya

Apa Maksud 'Mainstream' dan 'Anti-Mainstream'?

Kata mainstream merupakan istilah bahasa asing (Bahasa Inggris). Kata tersebut berasal dari dua akar kata yaitu main dan stream. Secara terpisah kata main  dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi pokok, utama, penuh, besar, dan induk. Sementara kata stream dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi sungai kecil, cucuran, aliran, urut-urutan, dan berkas.


Masalahnya adalah menyorot dari sudut mana, seluas mana, dan akhirnya
siapa yang berkepentingan
Sumber Gambar: SuaraJakarta.co
Istilah mainstream dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan tendensi. Ada pula yang menerjemahkan mainstream sebagai arus utama atau arus pokok.

Kata mainstream biasa digunakan untuk menyebut media yang benar-benar berfungsi sebagai media. Identik dengan media cetak. Maksudnya, media yang memiliki kredibilitas sebagai lembaga yang menghimpun dan menyiarkan berita dengan memperhatikan penuh kaidah jurnalistik. Dikelola secara profesional, bahkan jika perlu terdaftar dan telah diverifikasi oleh Dewan Pers.

Isitilah media mainstream muncul seiring dengan menjamurnya media daring (media online) yang menyajikan berita bersumber dari portal lainnya. Juga menjamurnya portal media sosial di internet yang juga menyajikan berita. Istilah media mainstream merupakan tandingan untuk media sosial dan  media ‘abal-abal’.

Jadi, yang dimaksud dengan media arus utama atau media mainstream adalah media yang teruji, dan terbukti menyajikan fakta. Bukan sekadar desas-desus. Meskipun demikian, beberapa media mainstream alias media arus utama, juga sering kecolongan dengan memberitakan informasi yang belum tentu kebenarannya bahkan salah sama sekali.

Sementara itu, ada pula istilah anti-mainstream.  Maksud istilah ini jelas berlawanan dengan istilah mainsstream atau arus utama. Tetapi, istilah anti-mainstream tidak digunakan untuk menyebut sebuah media.

Antimaintream biasa digunakan untuk menyebut hal yang aneh dan di luar kebiasaan. Dalam istilah Jawa adalah kata ora umum. Ini padanan yang pas untuk istilah antimainstream. Istilah lain dalam bahasa Indonesia yang pas sebagai padanan kata antimainstream adalah nyeleneh.

Demikian sekilas penjelasan tentang kata mainstream dan antimainstream. Jika pembaca yang budiman memiliki usulan padanan yang lebih pas, bisa diusulkan melalui komentar ya... Nanti dimasukkan dalam postingan ini.


Mari menjadi Orang Indonesia dengan baik, setidaknya dengan cara bangga berbahasa Indonesia.

1 komentar untuk "Arti Kata Mainstream dan Anti-Mainstream dalam Bahasa Indonesia"