Tulisan di Bak Truk Ini Menunjukkan Tanggung Jawab Sopirnya

Tulisan di Bak Truk Ini Menunjukkan Tanggung Jawab Sopirnya

Tulisan di bak truk selalu penuh dengan hal-hal unik. Ada yang menggambarkan keadaannya. Ada pula yang sekadar bercanda. Tapi kebanyakan tulisan di belakang truk merupakan gambaran pikiran dari sopir atau pemilik truk.

Tak sedikit pula tulisan di bak truk yang juga disebut grafiti bak truk ini berisi curahan hati sopirnya.

Ini adalah salah satu tulisan pada bagian belakang bak truk yang berisi ungkapan perasaan dari sopirnya:

 

Tulisan di Belakang Truk dengan Kata-Kata Keren

Tulisan pada bak truk berwarna biru di atas begini:

Pergi Karna Tugas

Pulang Karna Beras

Ungkapan perasaan sopir yang tergambar dalam grafiti bak truk di atas menarik karena dua hal. Pertama karena disampaikan dalam bentuk syair. Karena syair tentu berima, yaitu sama-sama berbunyi –as di bagian akhir barisnya.

Yang kedua, tulisan di atas menarik karena isi dan maksudnya. Maksud dari syair singkat di atas adalah:

Sang sopir pergi karena harus menjalankan tugas.

Sang sopir pulang karena harus memberikan beras.

Pergi adalah istilah yang digunakan dalam tulisan bak truk di atas menggambarkan bahwa sopir truk kerjanya harus pergi. Bahkan bukan hanya sehari dua hari. Perginya sopir truk, apalagi kalau ekspedisi lintas pulau, misalnya Jawa – Kalimantan, atau Jawa – Sumatera, pasti perginya sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Perginya sopir untuk bekerja itu karena memang tugasnya. Tugas untuk mengantarkan barang sampai ke tujuan dengan selamat sentosa.

Meskipun jauh perginya. Meskipun harus meninggalkan rumah. Tetap saja harus pulang. Pulang karena beras. Beras yang dibutuhkan keluarga di rumah. Untuk makan.

Kata beras dipilih dalam syair dalam tulisan di bak truk itu karena memiliki rima yang sama dengan tugas. Selain itu, beras adalah makanan pokok.

Yang penting punya beras, berarti   bisa makan. Intinya begitu.

Dengan memahami lebih dalam tulisan grafiti pada bak truk, kita menjadi lebih tahu betapa berat kehidupan sopir truk. Tapi juga tahu betapa bertanggungjawabnya sopir truk itu atas kewajibannya untuk menafkahi keluarga.