Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Unsur-Unsur Struktur Fisik Puisi dalam Sebuah Analisis Puisi

Dalam sebuah analisis puisi, ada kalanya sebuah puisi dianalisis dengan dengan teori struktural. Yaitu sebuah puisi dianalisis dari lapis fisik atau unsur struktur lahirnya. Yang dimaksud dengan unsur lahir atau unsur struktur fisik puisi adalah bagian puisi yang dapat dilihat secara indrawi. Tampak wujud tulisannya.



Jadi, untuk mengetahui struktur fisik puisi, kita cukup dengan cara melihat bentuk penulisannya, membaca larik dan masing-masing pilihan kata. Maka dari itu, yang tampak dalam struktur fisik puisi adalah yang bisa dilihat dan dibaca serta didengar tanpa harus diresapi maknanya. Jika sudah berkaitan dengan tema, amanat, feeling atau perasaan penyair, itu tidak lagi berkaitan dengan badan atau fisik puisi, itu sudah berkaitan dengan batin puisi.

Berikut ini adalah hal-hal atau unsur-unsur puisi yang dilihat dari segi struktur fisik atau struktur lahirnya.

Tipografi

Secara sederhana, tipografi dapat diartikan sebagai bentuk dan wujud atau gambar yang terlintas ketika kita melihat puisi sebelum membaca kata per kata. Tipografi ini bekaitan dengan puisi yang berupa pemenggalannya, dalam satu baitnya ada berapa larik, atau hanya terdiri dari satu kata atau beberapa kata.

Ada pula puisi yang sangat memperhatikan tipografi, misalnya puisi Tragedi Sihka Winka karya Sutardji Calzoum Bachri. Dalam puisi ini, tipografi atau bentuk fisik puisinya berupa penggalan satu atau dua kata saja yang sengaja ditulis dengan bentuk zigzag.

Ada pula yang menggunakan istilah tipologi untuk menyebut bentuk fisik puisi.

Pengimajian (Citraan)

Pengimajian atau hanya disebut imaji atau citraan dalam puisi termasuk ke dalam struktur fisik puisi. Citraan digolongkan ke dalam jenis struktur fisik (lahir) puisi karena untuk mengetahuinya dilakukan dengan cara membaca puisi secara langsung.

Untuk mengetahui adanya citraan pendengaran misalnya harus dibaca masing-masing larik puisinya.

Diksi

Diksi adalah pilihan dan penggunaan kata. Pengguaan kata jelas dapat dilihat dan dianalisis secara lahir. Penulisan misalnya, 'nusia yang khas Chairil Anwar, bentuk penulisan itu yang menghilangkan suku kata 'ma' bisa dilihat secara lahir.

Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau istilah lainnya adalah majas  adalah bentuk penulisan dan penggunaan kata yang menunjukkan keadaan yang kadang tidak mungkin.

Kata Konkret

Kata konkret juga merupakan bagian dari struktur lahir puisi karena pilihan kata bisa dilihat dan dianalisis.

Itulah hal-hal atau unsur-unsur struktur fisik atau struktur lahir puisi, yang biasa digunakan sebagai dasar analisis puisi secara struktural.

Posting Komentar untuk "Unsur-Unsur Struktur Fisik Puisi dalam Sebuah Analisis Puisi"