Subhanahu Wa Ta'ala | Lafaz Arab, Penjelasan Arti dan Makna Istilah
pustamun.blogspot.com | Pernah dengar kata subhanahu wa ta'ala? Biasanya istilah ini dilekatkan pada lafaz Allah. Disingkat SWT. Allah SWT (ada juga yang menulis Allah Swt - tidak semuanya kapital). Sebenarnya apa sih makna lafaz Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Bisa disebut ini adalah gelar, sebagai pembeda. Mirip halnya dengan lafaz shollallohu alaihi wasallam yang biasa disingkat SAW dibelakang nama Nabi Muhammad. Muhammad Saw.
Lafaz Arab Subhanahu Wa Ta'ala dan Cara Pelafalannya
Lafaz arabnya begini: سبحانه وتعالى Jadi cara bacanya adalah sub.ha.na.hu wa ta.'a.la. Jangan sampai dibaca su.bha.na. Kaidah pelafalannya tidak seperti itu. Ada pula kesalahan dalam pelafalan yang lain misalnya dibaca: Allah subhanalloh ta'ala. Jelas beda. Pelafalan yang seperti ini terjadi campur kode antara subhanu wa ta'ala dan subhanallah. Meskipun mirip, keduanya memilki struktur yang berbeda.
Ada pula yang salah melafalkan Allah Subhanhu Wata'allah. Beda itu. ta'ala bukan ta'Allah. Lafaz yang jauh sekali berbeda. Namun, ada kalanya kesalah itu terjadi. Maunya ingin benar, tapi justru salah tempat.
Penjelasan lengkap tentang kata subhanallah terdapat dalam artikel: Arti Subhanallah dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannaya.
Meskipun dibentuk dari kata dasar yang sama, subhana namun struktur antara subhanahu dan subhanallah berbeda. Jika pada kata subhanallah lafaz Allah terletak setelah lafaz subhana, pada kata Allah Swt justru ada lebih dulu.
الله سبحانه وتعالى
Pada lafaz di atas terdapat huruf hu yang melekat pada kata subhana. Huruf hu tersebut merupakan dhomir alias kata ganti. Kata ganti hu tersebut setara dengan kata ganti -nya pada bahasa Indonesia. Jadi, pada lafaz tersebut, kata subhanahu memiliki arti yang mirip dengan subhanallah.
Bandingkan dengan lafaz:
سبحان الله (baca: subhanallah).
Pada lafaz di atas, tidak ada huruf hu karena tidak membutuhkan kata ganti (dhomir).
Penjelasan Arti dan Makna
Lafaz Allah Swt seringkali dimaknai dengan cara yang paling sederhana. Memang tidak sepenuhnya salah jika subhanu wa ta'ala dimaknai Maha Suci dan Maha Tinggi. Secara harfiah memang artinya begitu.
Subhana artinya: Maha Suci
hu artinya: Dia (Allah)
Wa artinya: Dan
Ta'ala artinya: MahaTinggi
Pemaknaan yang simpel: Allah Mahasuci dan Mahatinggi memang tidak salah. Namun dalam khazanah pesantren, pemaknaan terhadap lafaz Subhanahu Wa Ta'ala sedikit lebih panjang.
Dalam pesantren yang menggunakan Jawa sebagai bahasa pengantar pemaknaan kitab, biasanya lafaz subhanahu wa ta'ala dimaknai begini:
subhanahu = moho nuceake ingsun ing moho sucine Allah
wata'ala = lan moho ngeluhurake ingsun ing moho luhure Allah
Secara harfiah dapat diindonesikan menjadi: saya mensucikan pada maha sucinya Allah; saya meninggikan pada maha tingginya Allah.
Dalam pemaknaan tersebut, tersurat makna bahwa Allah tidak membutuhkan makhluk. Jadi, maha suci dan maha tinggi yang dimiliki oleh Allah bukan karena disucikan dan ditinggikan oleh makhluk (dalam hal ini manusia).
Pemaknaan sebagaimana di atas menunjukkan bahwa Allah memang Maha Suci, Allah memang Maha Tinggi. Ingsun atau saya sebagai hamba sebatas wajib mengakui kemahasucian dan kemahaluhuran Allah. Ketika Allah tidak disembah oleh makhluk, Allah tetaplah Tuhan.
Lalu apa yang dimaksud dengan Mahasuci dan Mahatinggi? Tentu pertanyaan itu tidak bisa dijawab dalam artikel ini. Karena tidak memiliki kredibilatas menjelaskan ilmu Tauhid. Takut salah. Selebihnya: Wallahua'lam bissawab.
Posting Komentar untuk "Subhanahu Wa Ta'ala | Lafaz Arab, Penjelasan Arti dan Makna Istilah"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)