UGD dan Arti Gawat Darurat Serta Klasifikasinya

pustamun.blogspot.com - Setiap Rumah Sakit atau Klinik pasti punya UGD. UGD adalah singkatan dari Unit Gawat Darurat. Sebuah unit atau bagian yang menangani keadaan gawat darurat. Gawat adalah kondisi yang mengancam hidup. Darurat adalah kondisi yang memerlukan tindakan segera.

Jadi, gawat darurat adalah kondisi dalam keadaan yang mengancam hidup manusia dan harus segera ditangani atau diambil tindakan. Contoh kondisi gawat darurat yang disampaikan oleh Dokter Ryu Hasan melalui akun twitternya @ryuhasan adalah serangan stroke.

Contoh lain keadaan gawat darurat adalah serangan jantung, luka dengan pendarahan parah di organ vital. 

UGD tidak hanya menangani keadaan gawat darurat. Tapi juga menangani keadaan gawat saja. Atau darurat saja. 

Seperti yang telah dijelaskan di awal, keadaan darurat berarti memerlukan tindakan segera meskipun tidak mengancam nyawa. Misalkan tertusuk paku di bagian kaki. Kondisi tersebut tidak mengancam nyawa dalam kondisi tersebut, namun jika tidak segera diambil tindakan bisa berakibat lebih fatal, infeksi tetanus misalnya. 

Dalam kondisi demikian, tindakan bisa dilakukan di UGD. Untuk segera mencabut paku dan mencegah kemungkinan adanya infeksi pada luka. 

Dalam bidang kedokteran, selain ada kondisi gawat darurat, tidak gawat tapi darurat, juga ada kondisi gawat tapi tidak darurat. Kondisi gawat tapi tidak darurat adalah keadaan yang mengancam hidup manusia yang berlangsung pada waktu yang lama. 

Contoh kondisi gawat tapi tidak darurat adalah penyakit kanker stadium lanjut yang sudah diderita pada waktu yang lama. Kanker adalah penyakit yang mematikan. Tapi ini tidak meninggal seketika melainkan diderita oleh seseorang dalam rentang waktu yang lama. Karena 'tidak segera' itulah maka disebut gawat tapi tidak darurat.

Ada lagi kondisi tidak gawat dan tidak darurat. Dengan nada bercanda, dokter Ryu Hasan mencontohkan kondisi ini adalah canthengen. Canthengen adalah kondisi jari (baik kaki maupun tangan) yang membengkak karena adanya kotoran yang ada di sela daging dan kuku. 

Canthengen asanya memang sakit. Tapi tidak mengancam hidup. Juga bukan darurat karena tindakan penyembuhannya masih bisa ditunda. Bahkan sebagian orang membiarkan canthengen sembuh dengan sendirinya tanpa harus ke fasilitas kesehatan. 

Maka dari itu, canthengen (juga kondisi sejenis) tidak diambil tindakan di UGD. Jika ada pasien yang datang dengan keluhan canthengen ke UGD pasti disarankan untuk kembali esok harinya ke poli. 

Setelah mengerti arti gawat darurat, kita bisa memilah mana yang harus ke UGD atau ke dokter umum, atau dokter spesialis. Dengan mengetahui juga apa beda gawat darurat dan gawat saja atau darurat saja, kita juga bisa mengambil tidakan yang tepat. Salam pustamun!