Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tentukan Tema Puisi “Doa” Karya Chairil Anwar dan “Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu” Karya Aming Aminoedin

 Tentukan Tema Puisi “Doa” Karya Chairil Anwar dan “Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu” Karya Aming  Aminoedin

 

Sebelum menentukan tema dalam puisi, ada baiknya dibaca dulu Puisi ‘Doa’ dan Puisi ‘Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu’. Berikut ini puisinya:

 

Doa

Karya: Chairil Anwar

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh

Mengingat Kau penuh seluruh

CayaMu  panas suci

Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

 

Tuhanku

Aku hilang bentuk

Remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

Di pintu-Mu aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling

 

Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu

*pahlawan tak dikenal Karya Aming Aminoedin

 

Ribuan orang bergerak sepanjang jalan

Berteriak menuju hotel Yamato tengah kota   

kibar bendera merah-putih-biru itu  

menggemuruhkan gelegak antipati pada hati   

tanpa henti tanpa kompromi

 

Ribuan orang bergerak sepanjang jalan  

berteriak menuju hotel Yamato tengah kota  

ribuan orang memanjat hotel itu, dan kau   

telah robek kain biru pada bendera itu   

ribuan orang bersorak, gemuruh

 “Merdeka negeriku! Merdeka Indonesiaku!”

 

Ribuan orang bergerak sepanjang jalan

berteriak menuju hotel Yamao tengah kota  

sorak gemuruh mereka itu kian riuh  

“Ini negaraku, negara tercinta 

Satu Republik, Indonesia Raya!”

 

Hai bangsa pemabuk, pemilik 

bendera merah-putih-biru  

jika tak enyah dari negeriku, bambu runcing  

akan menuding mengusirmu!  

Jika tak juga enyah, kutawarkan semangat    

dan  darah kami muntah, biarkan tubuh kami    

berdarah-darah, tapi kau harus   

berserah. Kau harus menyerah!

 

Telah kau robek kain biru pada bendera itu  

tinggal merah-putihnya, kian terasa indah  

di mata, mata kita semua!  

Merdeka! Mereka! Merdeka! 

Jayalah bangsaku, jayalah negerikut

 

Perbedaan Tema kedua Puisi di atas sangat kontras, sangat beda. Puisi Doa bercerita hubungan seorang hamba dangan Tuhannya, sementara Puisi ‘Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu’ menggambarkan perjuangan rakyat melawan penjajah.

 

Jadi, perbedaan tema dalam Puisi Doa Karya Chairil Anwar, dan Puisi ‘Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu adalah:

Tema Puisi Doa:

Tema puisi tersebut tentang ketuhanan, seorang hamba yang merasa kesepian yang hanya bisa meminta kepada Tuhan.

 

Alasannya: Dalam puisi tersebut, disebutkan bahwa Dalam termangu/ aku masih menyebut nama-Mu. Jadi dalam keadaan yang kesepian dan kesusahan, seorang hamba tidak lupa akan Tuhan, dan di pintu-Mu aku mengetuk menandakan, meminta pertolongan Tuhan.

 

Tema Puisi Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu:

Tema puisi tersebut tentang Perjuangan Melawan Penjajah. Menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda.

 

Alasannya: Dalam puisi tersebut digambarkan perjuangan rakyat Indonesia yang ditandai dengan perobekan kain biru pada bendera Belanda Merah-Putih-Biru menjadi kain Merah-Putih, menjadi bendera Indonesia. Ada pekikan pengusiran juga:  jika tak enyah dari negeriku, bambu runcing /akan menuding mengusirmu!   Ini mendakan upaya perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah. Meski harus dilawan dengan perjuangan berat menteskan darah.

 

Demikian penjelasan perbedaan antara tema puisi Doa Karya Chairil Anwar dan Tema Puisi Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu Karya Aming Aminoedin.  Jadi ketika ada perintah tentukan perbedaan tema kedua puisi tersebut sudah tidak kesulitan lagi. 

Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk " Tentukan Tema Puisi “Doa” Karya Chairil Anwar dan “Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu” Karya Aming Aminoedin"