Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Contoh Soal HOTS Bahasa Indonesia Materi Teks Cerpen untuk SMP/MTs

Soal bahasa Indonesia saat masih ada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sebagai salah satu syarat kelulusan siswa, selalu menjadi soal yang tersulit. Sangat jarang siswa yang mendapatkan nilai sempurna untuk pelajaran Bahasa Indonesia. 

Hal ini bisa jadi karena meremehkan bahasa Indonesia. Dianggap bahasa sendiri, pasti bisa. Atau juga karena faktor lain, yaitu karena soal-soal bahasa Indonesia selalu dalam jenis High Order Thingking Skills alias HOTS. Yaitu soal-soal bahasa Indonesia yang membutuhkan pemahaman serta proses penjawaban yang harus mumpuni. 

Misalnya saja dalam soal Bahasa Indonesia materi Teks Cerpen. Untuk yang paling ringan adalah sebagai berikut:

1. Cerpen adalah singkatan dari.....

a. Cerita Pendek

b. Cerita Cekak

c. Cerita yang Pendek

d. Karya Sastra Cerita


Tentu saja soal di atas bukan termasuk contoh soal yang bisa digunakan dalam soal bahasa Indonesia kelas 7 ke atas (SMP/MTs). Itu terlalu mudah. Terlalu mudah. 


Pun begitu dengan contoh soal Bahasa Indonesia materi teks cerita pendek berikut:

2. Berikut ini adalah unsur-unsur intrinsik cerpen adalah....

a. Rima

b. Sampiran

c. Penokohan

d. Majas


Contoh di atas juga bukan contoh soal Bahasa Indonesia dengan kriteria HOTS. Meskipun sudah bisa digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7, 8, 9. Nah, untuk menjadikan soal tersebut sebagai soal jenis HOTS, maka perlu dipahami bahwa soal dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah soal yang membutuhkan pemahaman minimal dua kali analisis. Kalau bisa sampai tiga kali proses berpikir. 


Misalnya soal nomor dua di atas, yang ditanyakan adalah unsur intrinsik cerpen. Jadi materi yang perlu dipahami adalah seluruh unsur-unsur intrinsik karya sastra cerpen.  Jika bentuk soalnya seperti di atas, maka hanya melalui satu proses berpikir, bahwa rima bukan unsur cerpen, tapi puisi dan pantun. Sampiran bukan unsur cerpen, tapi pantun. Penokohan adalah unsur cerita yang bisa dipahami lebih dominan pada prosa yaitu cerpen dan novel. Majas, jenis gaya bahasa yang kuat digunakan dalam puisi. 

Cukup dengan satu kali berpikir begitu, sudah dapat diketahui jawabannya. Sementara soal HOTS membutuhkan kemampuan berpikir lebih tinggi. 

Jika masih menggunakan materi yang sama, soal di atas perlu diubah bentuk pemaparannya untuk bisa disebut sebagai soal HOTS. Masih dengan substansi materi yang sama, tapi soal disampaikan dengan cara yang berbeda. 

Misalnya:

2A. Berikut ini adalah cara menyampaikan tanggapan berupa pujian terhadap karya sastra cerpen yang tepat, adalah....

a. Karya sastra tersebut sangat bagus karena dalam setiap lariknya menggunakan rima dan sajak yang tepat. Juga tidak saling bertabrakan.

b. Karya sastra cerpen tersebut cukup menarik karena di dalamnya terdapat sampiran yang sangat unik. Sehingga pendengar maupun pembacanya dibuat penasaran pada kelanjutan isinya. 

c. Watak tokoh yang digambarkan dengan cara analisis yang detil melalui perilaku dan dialog tokoh-tokohnya menjadi kunci kekuatan karya cerpen tersebut. 

d. Ceritanya berbelit-belit, padahal hanya menggunakan alur lurus tetapi masih sangat sulit dipahami. Bukan karena kemampuan bercerita pengarang, tapi karena ketidak-fokusan pada garis besar cerita. 


Soal di atas adalah salah satu contoh soal HOTS Bahasa Indonesia materi teks cerpen. Dalam soal di atas, terdapat dua kali proses berpikir. 

Pertama: Harus memahami unsur-unsur cerpen.

Kedua: Harus memahami cara memberikan tanggapan berupa pujian. 

Maka, dalam setiap pilihan jawaban yang tersedia harus pula melalui dua kali proses berpikir tersebut. 

Pada jawaban a dan b, benar keduanya adalah berupa pujian. Tapi yang dipuji bukan unsur cerpen yang tepat. Karena sampiran dan rima bukan merupakan unsur cerpen. Melainkan unsur karya sastra jenis puisi (Pantun dan Puisi). 

Sementara jawaban c dan d benar, yang dibahas ada unsur cerpen. Yaitu tentang alur dan penokohan. Tinggal dipilih lagi, yang sesuai dengan soal. Yang diminta adalah tentang tanggapan berupa pujian. Maka di antara c dan d, harus dipilih lagi mana yang berupa pujian mana yang berupa tanggapan kritik. 


Tentu saja, siswa yang sudah mampu menjawab soal dengan kategori sulit atau High Order Thingking Skills ini, sudah mampu memahami materi secara menyeluruh. Selain itu, kelebihan soal HOTS, adalah kemampuan berpikir dan memahami. Bukan sekadar hafal apa saja unsur intrinsik cerpen, tapi juga sampai harus memahami penjelasan masing-masing unsur cerpen. Beserta contoh penerapannya. 

Bagaimana? Apakah contoh soal HOTS bahasa Indonesia ini cukup menarik? Atau ada permintaan penjelasan soal yang lain?

Posting Komentar untuk "Contoh Soal HOTS Bahasa Indonesia Materi Teks Cerpen untuk SMP/MTs"