Khawatir, Cemas, Takut, dan Panik | Sinonim serta Hubungan Antar-Makna dan Pengertiannya
Seperti biasa, setiap hari saya membaca tulisan Dahlan Iskan. Ya, hanya tulisan Dahlan Iskan yang saya baca di portal disway.id. Padahal ada banyak berita lain. Tapi tidak pernah saya baca. Selain beritanya itu-itu saja, tulisannya juga tidak sebaik dan semenarik tulisan mantan menteri BUMN itu. Tulisannya menarik, temanya pun selalu menarik.
Nah, pada hari ini (24 Desember 2022), Dahlan Iskan menulis tentang kembali melonjaknya kasus Covid 19 di Tiongkok. Sementara di Indonesia, sepertinya Covid 19 sudah menjadi flu biasa. Sama sekali tidak mengkhawatirkan, sama sekali tidak menimbulkan kepanikan, di ujung 2022 ini.
Dalam tulisan itu, Dahlan Iskan menulis tentang kekhawatiran yang berubah menjadi kepanikan. Saya jadi berpikir, apa perbedaan khawatir dan panik. Dengan membuka kembali Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhirnya juga menemukan kata cemas, dan takut.
Keempat kata tersebut memiliki irisan makna, tapi memiliki kadar yang berbeda. Berikut ini penjelasan makna kata dasar: khawatir, cemas, takut, dan panik.
Arti kata Khawatir:
a takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti
Arti kata Cemas:
a risau hati (karena khawatir, takut); gelisah
Arti kata Takut:
- a merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana: contoh kalimat: anjing ini jinak, engkau tidak perlu takut.
- a takwa; segan dan hormat: contoh kalimat: hendaklah kita takut kepada Allah
- a tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dan sebagainya): contoh kalimat: sudah malam, aku takut pulang sendiri
- a gelisah; khawatir (kalau ...)
Setelah membaca lebih banyak arti, juga menemukan kata gelisah. Yang juga mengandung arti khawatir, dan panik. Kalau dicari-cari lagi, masih ada kata resah, risau, gusar.
Kata resah ini identik dengan para komika alias stand up comedian. Sementara kata risau dan gusar pernah digunakan oleh Dodit Mulyanto di panggung SUCI (Stand Up Comedi Indonesia) saat kompetisi di KompasTV. Semua kata tersebut, risau, gusar, dan resah pada dasarnya memiliki irisan makna.
Kata resah bahkan bisa digabung langsung dalam satu rangkaian kata dengan kata gelisah. Dalam lirik lagu yang cukup terkenal dan dibawakan berulang-ulang oleh penyanyi yang berbeda:
resah dan gelisah... Menunggu di sini... Di sudut sekolah... tempat yang kau janjikan... Sudah resah, masih juga gelisah. Dalam kondisi tidak nyaman sama sekali.
Hubungan Antar-Makna: Sinonim
Kata-kata yang disebut di atas, yaitu kata khawatir, cemas, takut, panik, resah, gelisah, risau, atau mungkin juga kata galau. Memiliki hubungan makna sinonim. Semua kata tersebut bisa saling sulih, saling menggantikan penggunaannya dalam tataran tertentu. Tidak semua kata bisa pas dan tepat seratus persen untuk konteks yang sama.
Irisan Makna dan Penggunaan Kata
Dalam tulisan ini, dijabarkan khusus untuk empat kata yang pertama, yaitu: khawatir, cemas, takut, dan panik.
Keempat kata tersebut memiliki irisan makna dengan kata takut. Pada dasarnya khawatir adalah perasaan yang muncul karena adanya ketakutan akan sesuatu. Begitu juga dengan panik, dan cemas.
Perbedaan Panik dan Cemas
Kata panik dan cemas memiliki irisan makna, memiliki ketakutan akan terjadinya sesuatu. Bedanya, cemas masih dalam bentuk pikiran. Sementara panik sudah menimbulkan ke tindakan yang menunjukkan sebuah kepanikan.
Contoh konteks penggunaan kedua kata tersebut adalah sebagai berikut. Jika ada kebakaran, yang cukup jauh dari rumah, tapi ada kemungkinan merembet ke rumah kita. Jika kemungkinan itu kecil, maka yang ada adalah perasaan cemas. Mungkin orang akan bersiap untuk mengevakuasi barang dan masih berpikir jernih.
Sementara, panik adalah tindakan tergesa-gesa dan tidak berpikir jernih karena kebakaran sudah sangat mengancam. Akhirnya mengeluarkan barang berharga dan menyelamatkan jiwa dengan tergesa-gesa. Itu dalam kondisi panik.
Sekali lagi, jika cemas adalah ketakutan yang ada dalam pikiran, sementara panik adalah perasaan yang dilandasi ketakutan yang menimbulkan tindakan tidak terukur.
Penjelasan Kata Khawatir
Sementara kata khawatir, bentuk tidak bakunya adalah kuatir dan kawatir, adalah perasaan menduga-duga yang belum tentu adanya. Tentu saja kata ini memiliki makna yang ketakutan yang lebih ringan. Belum tentu terjadi, sudah dikhawatirkan. Misalnya, orang tua yang sedang menunggu anaknya di rumah, sementara anaknya terlambat pulang sekolah. Pikiran orang tua adalah khawatir, takut jika anaknya sedang mendapat musibah atau kecelakaan. Sementara si anak sedang ada di sekolah karena ada jam tambahan. Ini lebih tepat disebut khawatir.
Penggunaan dalam Konteks
Misalnya, ada contoh kasus. Dalam sebuah tindakan kejahatan, seorang penjahat telah melakukan tindakan kriminila. Misalnya mencuri. Ketika hendak mencuri, tentu saja dia takut diketahui orang lain atau pemilik barang. Setelah mencuri, dia akan khawatir kalau tindakaannya akan dilaporkan kepada polisi. Kemudian dia mendapatkan kabar bahwa polisi menyelidiki dan sudah mengarah kepada dirinya, tentu dia mulai cemas. Tak lama kemudian, dia mendapati ada beberapa orang yang diduga polisi mengepung rumahnya, maka dengan panik dia akan lari tak tentu arah menghindari kejaran polisi.
Demikian penjelasan arti kata khawatir, cemas, takut, dan panik. Beserta seluruh kata yang bersinonim dengan kata tesebut.
Posting Komentar untuk "Khawatir, Cemas, Takut, dan Panik | Sinonim serta Hubungan Antar-Makna dan Pengertiannya"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)