Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Resolusi dan Resolusi yang Membutuhkan Solusi

Awal Tahun yang selalu identik dengan resolusi. Ditulis di media sosial. Menyatakan keinginan diri untuk begini dan begitu di tahun baru. Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2024 ini, juga ada resolusi yang berseliweran di media sosial. 

Sementara, di sisi lain, ada Resolusi yang sama sekali tidak diindahkan. Di belahan bumi yang selalu berperang -Tanah Palestina. Resolusi PBB tentang solusi dua negara sama-sama tidak diindahkan oleh kedua belah pihak yang berseteru. Sama-sama ingin saling menghancurkan. Hancurlah kemanusiaan. 

Resolusi-resolusi itu, baik Resolusi PBB, maupun resolusi diri sendiri secara pribadi di awal tahun, tidaklah cukup menjadi resolusi. Harusnya resolusi itu juga butuh solusi lebih lanjut. 

Seperti halnya arti Resolusi dalam Kamus: (Nomina) putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Intinya, resolusi adalah sebuah Pernyataan Tertulis berisi tuntutan. Jika Resolusi PBB, menuntut pihak lain untuk mengikuti keputusan itu, tentu namanya tuntutan berupa paksaan. Paksaan pada pihak yang dituntut. Bisa secara ekonomi maupun militer. 

Sementara, sama halnya dengan beberapa Resolusi PBB untuk solusi dua negara, misalnya: Israel dan Palestina, tidak ada upaya tuntutan yang kuat kepada kedua belah pihak. Pun begitu dengan resolusi yang dibuat oleh masing-masing pribadi kita. 

Resolusi yang pernah kita tulis, mungkin tidak layak disebut dengan Resolusi. Mungkin itu hanya keinginan. Daftar keinginan saja, bukan daftar resolusi yang kita menuntut diri kita sendiri untuk memenuhi. 

Seharusnya resolusi yang pernah kita buat, memilki alat penekan. Untuk diri kita sendiri. Misalnya punya resolusi: Menikah! bagi yang belum menikah. Ya harus diusahakan betul-betul. Cari calon pasangan, cari modal, minta izin dan restu pihak-pihak terkait. Hal-hal itu, harus dilakukan. Itulah solusinya. Kalau masih belum melakukan, ada kelompok dan pihak yang menekan, misalnya: orang tua dan teman yang sudah selalu menanyakan: Kapan Nikah?

Sekarang, kita perlu introspeksi diri. Yang kita tulis kemarin di awal tahun ini atau juga tahun-tahun sebelumnya termasuk Resolusi ataukah hanya Keinginan?

Seperti halnya yang pernah ditulis oleh Wahyu Kokkang dalam karya kartunnya: "Hari gini masih bikin RESOLUSI langsung aksi dan berkreasi aja, Brur!"

Atau seandainya mau bikin resolusi, mungkin kata-kata dari meme di akun Agus Magelangan (Agus Mulyadi) seorang konten kreator jenaka ini. 




Posting Komentar untuk "Resolusi dan Resolusi yang Membutuhkan Solusi"