Arti dan Pesan Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri
Arti dan Pesan Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri
Syair adalah bentuk sastra klasik yang diserap dari bentuk
sastra Arab-Parsi (persia). Berikut ini adalah salah satu syair klasik yang bentuk awalnya memang berupa perwujudan sastra timru tengah. Salah satu penyair yang paling terkenal adalah Hamzah Fansuri.
Hamzah Fansuri adalah ulama islam yang terkenal. Dia berdakwah dengan menggurat syair-syair indah dalam bahasa Melayu yang berisi ajaran-ajaran Islam, lebih condong ke ajaran sufisme (tasawuf). Salah satu syair karya Hamzah Fansuri yang terkenal berjudu Syair Perahu.
Berikut ini beberapa kutipan bait syair perahu karya Hamzah Fansuri.
Syair Perahu karya Hamzah Fansuri
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair telalu indah;
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah itikad diperbetuli sudah
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berupa lama hidupmu,
Ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman;
Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan memetuli insan.
Demikian contoh dua karya fenomenal sastra melayu klasik
dari para sastrawan klasik. Karya mereka berdua Gurindam Dua Belas dan Syair
Perahu tak lekang oleh waktu. Masih bertahan hingga sekarang dan masih
dipelajari hingga kini.
Syair Perahu karya Hamzah Fansuri yang ditampilkan di atas hanya terdiri dari 3 Bait. Syair Perahu yang dikarang oleh penyair yang sekaligus ulama ini aslinya ada 40 bait. Baca Lengkap 40 Bait Syair Perahu.
Syair Perahu karya Hamzah Fansuri yang ditampilkan di atas hanya terdiri dari 3 Bait. Syair Perahu yang dikarang oleh penyair yang sekaligus ulama ini aslinya ada 40 bait. Baca Lengkap 40 Bait Syair Perahu.
Arti Kata Sulit dalam Syair Perahu
Madah adalah nomina (kata benda) yang memiliki arti Kata-kata pujian (Lihat KBBI, 2014:853).
Jadi, intinya madah adalah kata-kata indah.
Tamsil adalah nomina (kata benda) yang memiliki dua arti
yaitu:
1) pesamaan dengan umpama (misal):
2) ajaran yang terkandung dalam
cerita; ibarat; lukisan (sesuatu yang dijadikan sebagai contoh).
Lihat KBBI
(2014:1390).
Untuk mempermudah memahami arti Syair Perahu ini perlu
dilakukan dengan cara membuat parafrase terlebih dahulu.
Baca Juga: Menyimpulkan Makna dan Isi Syair Perahu Hamzah Fansuri 5 Bait
Baca Juga: Menyimpulkan Makna dan Isi Syair Perahu Hamzah Fansuri 5 Bait
Berikut ini parafrase Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri
Inilah gerangan suatu (karangan) madah (=dengan kata pujian)
Mengarangkan (sebuah) syair telalu (=sangat) indah;
(syair yang) Membetuli jalan (agar selamat menuju) tempat
berpindah
Di sanalah (ajaran tentang) itikad diperbetuli sudah
Wahai (kaum) muda, kenali dirimu
(dirimu) Ialah perahu tamsil (diumpamakan) tubuhmu
Tiadalah berupa lama hidupmu (di dunia ini),
(kelak) Ke akhirat jua (hidup) kekal diammu.
Hai (kaum) muda
(yang) arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman (yang baik);
(seperti) Alat perahumu jua kerjakan (dengan benar),
Itulah jalan (yang dikemudikan dengan benar) memetuli insan.
Hasil Parafrase:
Ini adalah syair yang indah berisi kata-kata pujian.
Dikarang sangat indah untuk membetuli jalan yang bagi yang sedang melakukan perjalanan
menuju dewasa. Jalan yang sudah benar dan tidak tersesat.
Wahai kaum muda, dirimu diumpamakan sebuah perahu yang
sedang berlayar, dalam kehidupan dihadapkan dengan ombak dan badai. Jalanmu
tidak hanya di dunia, kelak juga akan kekal hidup di akhirat.
Baca Juga: Arti dan Makna Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji
Baca Juga: Arti dan Makna Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji
Wahai pemuda yang budiman, dalam menajalani kehidupan di
dunia harus memiliki pedoman untuk bisa melalui jalan yang benar. Ilmu dan
segala hal tentang kehidupan harus dikejakan agar menjadi manusia yang baik dan
selamat dunia akhirat.
Kesimpulan Arti dan Pesan Syair Perahu
Jadi, Syair Perahu adalah syair yang mengumpamakan kehidupan
orang seperti perahu. Syair ini berisi pesan bagi kaum muda untuk bisa
mengarungi kehidupan dengan berpedoman pada kebenaran sehingga bisa selamat di
dunia hingga akhirat.
Dalam syair ini, kehidupan diumpamakan sebuah perahu, dalam
perjalanannya pasti menghadapi cobaan berupa ombak dan badai kehidupan. Jika
bisa mengemudikan dengan baik, dan ke arah yang baik maka bisa sampai ke tujuan
yang dituju.
Baca Juga:
- Contoh Syair dengan Tema Hormat pada Orang Tua
- Contoh Syair Lainnya
Baca Juga:
- Contoh Syair dengan Tema Hormat pada Orang Tua
- Contoh Syair Lainnya
Syair ini sangat cocok untuk membeirkan ajaran moral kepada
seluruh manusia baik yang masih muda maupun yang sudah tidak muda.
Demikian penjelasan mengenai Syair Perahu karya Hamzah
Fansuri semoga bermanfaat. Salam Pustamun!
Postingan ini pertama diterbitkan pada 14 Mei 2017, diperbarui dengan penyesuaian pada 9 Januari 2023.
Terimakasih ilmunya
BalasHapussama-sama. Semoga bermanfaat.
HapusTerima kasih ya buk sekarang saya jadi tau
BalasHapusMantap buat ngerjain tugas bro
BalasHapus