Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pembahasan Soal Kesalahan Tanda Baca dalam UN 2017

Pembahasan Soal Kesalahan Tanda Baca dalam UN 2017

Soal-soal  yang dibahas dalam tulisan ini adalah kumpulan soal tentang tanda baca pada kalimat yang terdapat pada naskah Soal UN Bahasa Indonesia SMP/MTs tahun 2017. Yang termasuk pada soal tentang tanda baca adalah penulisan huruf kapital dan penggunaan tanda baca dan cara penulisan dalam kalimat. Hak cipta naskah soal ini ada pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD.

Soal Pertama

Bacalah kalimat berikut!

Hindari makanan seperti Burger dan kentang goreng untuk membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh.


Alasan ketidaktepatan penulisan huruf kapital tersebut adalah ....

a. nama geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografinya.
b. bukan istilah asing yang harus dimulai dengan huruf kapital.
c. burger kata adopsi yang tidak perlu dimulai dengan huruf kapital.
d. burger adalah kata benda yang tidak perlu menggunakan huruf kapital.

Jawaban: C

Pembahasan:
Yang menjadi inti pembahasan soal di atas adalah kata burger. Dalam soal, burger diawali dengan huruf besar: Burger. Jadi, kesalahan tanda bacanya adalah karena menggunakan huruf kapital di awal kata.

Jawaban C paling tepat karena burger dalam soal dimulai dengan huruf kapital. Dalam jawaban D menggunakan huruf kapital. Jadi, jika menjawab D maka dianggap tulisan burger pada soal ditulis dengan huruf kapital semua seperti ini: BURGER.

Jawaban A salah karena burger bukan nama geografi. Memang nama diri geografi dan nama geografi harus ditulis dengan huruf besar.

Jawaban B salah karena istilah asing yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus dituis miring, bukan justru diawali huruf besar.

Soal Kedua

Bacalah teks berikut!

1) Alkisah di desa bunga tanjung ada seorang perempuan tua yang mempunyai huma. 2) Humanya tidak begitu luas, hanya seluas jaring penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah. 3) Putri Tunggal nama perempuan itu. 4) Ia mempunyai tujuh orang anak.

Penggunaan ejaan yang tidak tepat pada kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat nomor ....

a. 4
b. 3
c. 2
d. 1

Jawaban: D

Pembahasan:
Kalimat yang penulisan huruf kapital (ejaan) salah adalah kalimat pertama, yaitu ada pada kata desa bunga tanjung. Kata tersebut seharusnya ditulis dengan awalan huruf kapital yaitu Desa Bunga Tanjung. Alasan penggunaan huruf kapital di awal karena nama geografi (desa) dirangkai atau diikuti dengan nama diri (Tanjung Bunga).

Soal Ketiga

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1) Anak itu sudah di keluarkan dari sanggar tarinya.
2) Sebelum melakukan yang sesungguhnya kami mengadakan simulasi.
3) Kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
4) Satgas dibentuk untuk mengungkap kasus vaksin palsu.

Kalimat yang tidak tepat ejaannya terdapat pada kalimat nomor ....

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

Jawaban: A

Pembahasan:
Kalimat pertama dalam soal di atas memiliki kesalahan. Yaitu kesalahan tanda baca berupa penulisan /di/ yang dipisah. Seharusnya kata di- pada kata dikeluarkan merupakan imbuhan (afiks) yang menjadi satu kesatuan dengan imbuhan akhir, yaitu di- -kan. Jika ditulis pisah, seolah-olah itu adalah kat depan, bukan imbuhan.

Penggunaan tanda baca pada kalimat yang lain sudah benar. Tulisan “Tuhan Yang Mahakuasa” sudah benar karena Tuhan dalam kaidah bahasa Indonesia selalu ditulis dengan huruf besar. Adapun sifat Tuhan yang dirangkaikan menjadi kesatuan juga harus diawali huruf besar. Penulisan maha- harus dirangkai dengan kata selanjutnya karena maha- adalah fonem terikat.

Soal Keempat

Bacalah kalimat berikut!

“Apakah ada perbedaan jika kita menggunakan pupuk jenis lain!” tanya Budi.

Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah....

a. tanda seru (!) tersebut digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya.
b. tanda titik (.) untuk mengakhiri kalimat berita.
c. tanda petik dua (“....”) untuk kalimat langsung.
d. tanda petik dua (“....”) bukan untuk kalimat langsung.

Jawaban: A

Pembahasan:
Yang ditanyakan dalam soal adalah ketidaktepatan, maka jelas yang tidak tepat adalah penggunaan tanda seru pada kalimat tanya. Sudah jelas dalam soal bahw Budi sedang bertanya. Maka kalimat pertanyaan yang sedang diucapkan harus diakhiri dengan tanda tanya.

Sementara itu, penggunaan titik pada akhir kalimat (setelah kata ‘Budi’) sudah tepat karena digunakan untuk mengakhiri kalimat. Tanda titik dua digunakan untuk kalimat langsung. Dalam soal di atas sudah tepat.

Soal Kelima

Cermati kalimat beirkut ini!

Bawalah: beras, kacang tanah, ikan asin dan, sayur-mayur, besok pagi.

Perbaikan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah....

a. Bawalah; beras, kacang, tanah ikan asin, dan, sayur-mayur besok pagi.
b. Bawalah beras, kacang tanah, ikan asin, dan sayur-mayur besok pagi.
c. bawalah beras: kacang tanah, ikan asin dan, sayur mayur besok pagi.
d. Bawalah: beras, kacang tanah, ikan asin, dan, sayur-mayur besok pagi.

Jawaban: B

Pembahasan:
Intinya, contoh penggunaan tanda baca yang sesuai ada pada kalimat jawaban B. Tanda koma digunakan untuk memisahkan barang yang sedang dirinci. Penggunaan tanda koma digunakan pada setiap akhir kata yang berupa rincian, kecuali yang paling akhir.

Demikian contoh soal kesalahan penggunaan tanda baca dan pembahasannya yang diambil dari nasakah soal UN 2017. Semoga bisa memberikan manfaat. Jika ada sesuatu yang perlu didiskusikan, atau perlu dikoreksi dan dikritisi, silahkan berikan komentar.

Salam Pustamun!


Jangan lupa baca dan unduh contoh soal yang lain.

6 komentar untuk "Pembahasan Soal Kesalahan Tanda Baca dalam UN 2017"

  1. lanjuttt blognya bagus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, selamat menjadi pembelajar!

      Hapus
  2. Balasan
    1. kalau kurang, bisa lihat contoh soal lain. Di tag 'contoh soal'

      Hapus
  3. Thanks bisa bantu latihan...buat besok UH^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali. Semoga ulangannya lancar.

      Hapus