Zaskia Gotik Melakukan Dua Kesalahan tentang Pancasila

Zaskia Gotik Melakukan Dua Kesalahan tentang Pancasila

Zaskia Gotik melakukan dua kesalahan tentang Pancasila. Pertama kesalahannya telah membuat mainan lambang negara dengan menjawab bebek nungging ketika ditanya lambang sila kelima dalam Pancasila. Dia juga menjawab, proklamasi Indonesia saat Azan Subuh, serta tanggal 32 Agustus. Jika yang ditanyakan gambar lain dan tanggal lain, bukan lambang negara Pancasila dan bukan hari kemerdekaan 17 Agustus 1945, mungkin itu tidak menjadi masalah besar.

Yang menjadi masalah adalah, Zaskia Gotik menjawab dengan candaan sesuatu yang sakral, kedudukan Pancasila dan Proklamasi Indonesia ada satu tingkat di bawah kitab suci.

Sama sakralnya, sama dibela dan diperjuangkan dengan harta bahkan nyawa. Oleh para pejuang di seluruh Indonesia.

Kesalahan kedua adalah, ketika ‘dihukum’ untuk menjadi Duta Pancasila dia justru mengaku bingung mau ngapain. Bukannya mau dihukum justru dia ngaku bingung. Salah kok dilipatgandakan.

Pihak lain yang sebenarnya salah adalah RCTI sebagai televisi yang menayangkan proses penghinaan Pancasila yang dilakukan oleh Zaskia Gotik.

JANGAN MENGHINA MPR

Pembacaan berita yang sepotong tentang pengangkatan Zaskia Gotik sebagai Duta Pancasila hanya dibaca judulnya kemudian dikomeni dengan tidak berimbang oleh para pelaku di media sosial. Seharusnya, pembaca berita memahami pembacaan berita secara menyeluruh.

Fraksi PKB di MPR mendorong Zaskia Gotik dihukum dengan cara menjadi Duta Pancasila. Alasannya hukuman harus mendidik. Ini tidak asing di dunia pendidikan dan dunia pesantren. Di pesantren, hukuman bagi seorang santri bisa berupa menimba air untuk wudlu atau membaca istighfar sekian ribu kali. Ini adalah bentuk hukuman, tetapi hukuman yang mendidik. Sementara itu di sekolah, misalnya ada hukuman menulis artikel tentang bahaya rokok untuk siswa yang merokok di sekolah. Ini bentuk hukuman yang mendidik.

Sementara itu, untuk Zaskia Gotik yang diangkat (sebenarnya masih diusulkan) sebagai Duta Pancasila juga bentuk hukuman, karena bentuk hukuman berarti Zaskia Gotik harus bertugas menjadi Duta Pancasila secara cuma-cuma. Dia harus menggunakan uang pribadi dalam menjalankan tugas hukuman tersebut. Selain itu, dia juga harus belajar lebih giat tentang pemahaman terhadap lambang negara. Tidak hanya Pancasila tetapi juga lambang negara yang lain meliputi Bendera dan Lagu Kebangsaan, serta bahasa Indonesia yang menjadi satu kesatuan dalam UU Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Dengan hukuman tersebut seharusnya Zaskia Gotik mau dan wajib belajar menjadi warga negara yag baik. Bukan justru bingung harus ngapain. Duta Pancasila berarti orang yang harus mengerti sekaligus menjelaskan kepada orang banyak segala sesuatu tentang Pancasila. Dalam KBBI Duta dijelasakan sebagai orang yang diutus oleh pemerintah (kerajaan) untuk melakukan tugas khusus. Berarti tugas khusus yang akan diemban oleh Zaskia Gotik yang jika jadi Duta Pancasila kelak, harus memasyarakatkan Pancasila sekaligus terinternalisasi dalam jiwa seluruh bangsa Indonesia.