Mengaplikasikan (Menulis) Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Bahasa Indonesia (Bagian 1)
Artikel ini merupakan contoh mengaplikasikan atau menulis
model pembelajaran berbasis penemuan mata pelajaran bahasa Indonesia. Karena
postingan ini berupa tahap awal, mohon bantuan dari semua pihak (pembaca blog
ini) untuk memberikan kritikan dan saran jika ada kesalahan.
Contoh Mengaplikasin Model Pembelajaran Berbasis Penemuan
kali ini menggunakan materi bahasa Indonesia dari kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Pemilihan KTSP sebagai kurikulum acuan, mengacu pada
Kurikukulum Acuan yang diterapkan di sekolah saya.
Kompetensi Dasar :
Menulis syair dengan memperhatikan syarat-syarat syair.
Tingkat Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Tahap Awal Pemberian
Rangsangan
Siswa diajak untuk menyimak lagu yang dipopulerkan oleh AA
Gym (Abdullah Gymnastiar), setelah itu bersama-sama dengan siswa, guru
menyanyikan lagu ‘Jagalah Hati’.
Jagalah hati jangan
kau kotori
Jagalah hati lentera
hidup ini
Jagalah hati jangan
kau nodai
Jagalah hati cahaya
ilahi
Bila hati kian suci
Tiada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
Ciri mukmin sejai
Bila hati kian busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Menjadi makhluk
terkutuk
Bila hati kian bersih
Pikiranpun akan
jerniah
Semangat hidup nan
gigih
Prestasi mudah diraih
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang siswa
agar tertarik dengan lagu yang baru saja dinyanyikan bersama-sama.
Contoh pertanyaan yang mungkin diajukan adalah sebagai
berikut:
1. Apakah kalian tertarik dengan lagu tadi?
2. Apa isi cerita lagu tadi?
3. Bagus apa tidak lagu yang tadi kita nyanyikan?
4. Apa yang membuat lagu tadi indah?
5. Mengapa lagu tadi mudah dinyanyikan?
Catatan:
Ini baru tahap awal, akan dilanjutkan dalam postingan
selanjutnya.
Jangan lupa ikuti terus ya.....
terimakasih artikelnya, saya tunggu lanjutannya,
BalasHapussiap... terima kasih kunjungannya
HapusTRims artikelnya ...
BalasHapussama-sama semoga bermanfaat
Hapus