Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Contoh Teks Cerita Fantasi: Melawan Monster Koko, Roro, dan Nana

Contoh Teks Cerita Fantasi Melawan Monster Koko, Roro, Nana | Sebuah contoh teks cerita fantasi terbaru


Sebuah teks cerita fantasi minimal terdiri dari Orientasi, Komplikasi, dan Koda. Selain ada syarat struktur yang terdiri dari  tiga begian tersebut, syarat lain teks cerita fantasi adalah adanya fantasi dan bersifat khayali. 

Fantasi atau bersifat khayali adalah kejadian atau peristiwa yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Sifat khayali ini bisa ada dalam seluruh isi cerita maupun hanya sebagian saja. Jika dalam sebuah teks cerita berisi adanaya tindakan atau peristiwa yang tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi di dunia nyata maka bisa disebut teks cerita fantasi.

Berikut ini adalah contoh teks cerita fantasi yang berjudul:


Melawan Monster Koko, Roro, dan Nana

Di dalam sebuah gua yang lembab, ada gemericik air. Ada tiga orang petualang yang hendak masuk ke dalam goa tersebut. Tiga orang itu bernama Dodo, Nega, dan Waga. Mereka masuk perlahan karena di sana dikenal menjadi sarang monster Lawa yang telah punah. Tapi diyakini telur Lawa masih tersimpan di dalam goa itu.

Dodo yang paling mengerti akan cerita Lawa sangat berhati-hati ketika memasuki goa. Nega yang memiliki peralatan lengkap turut serta mendukung apa saja yang dibutuhkan Dodo. Sementara Waga menjadi pembuka jalan yang pemberani.

Di dalam goa, Waga yang terlebih dulu melihat tiga buah telur yang tertutup lumut. Dengan serampangan Waga mebuka lumut penutup telur. Seketika keluar sosok menyeramkan dari dalam telur raksasa tersebut. 

"Grrrr...... Akulah Koko!!! Apa yang sedang kalian lakukan di sini!!!"  Koko melayang di udara. Padahal dia tidak punya sayap. 

Dodo, Nega, dan Waga terkejut. Menyingkir dari telur lainnya. Monster Koko yang sudah terbebas segera memecahkan cangkang telur, keluarlah Monster Roro dan Monster Nana. 

Tiga petualang segera lari meninggalkan gua. Mereka mencari cara untuk mengalahkan tiga monster gua itu. 

"Sebelum memporak-porandakan seluruh negeri. Kita harus pulang dan membuat senjata pembunuhnya." Ucap Nega.

"Bagaimana caranya?" Waga yang masih kebingunan melihat ke dalam gua.

"Berdasarkan buku yang kubaca, monster itu bisa kita kalahkan dengan senjata Sabunata. Kita harus mengambil itu di laboratoriumku, di kota."

Bergegaslah mereka kembali ke kota. Mengambil senjata Sabunata. Dengan secepat tenaga mereka membasmi monster gua yang telah sampai pinggiran kota. Karena jumlahnya sedikit dengan mudah bisa mereka kalahkan. Tapi lingkungan dekat gua telah dikuasai oleh Monster Koko, Roro, dan Nana sepenuhnya. 

"Kenapa mereka bisa bertambah sebanyak ini?" Nega kebingungan. Melihat jumlah monster yang sangat banyak.

"Mereka memang sangat mudah berkembang biak. Masing-masing jenis mereka hanya bisa menyerang satu orang. Dan mereka akan bisa berkembang biak jika masing-masing orang yang dikuasai Koko, Roro, dan Nana berkumpul." Dodo menjelaskan.

"Bagaimana cara menangkalnya? kita bisa kalah ini kalau tidak segera melawan." Waga yang sudah memegang Sabunata di tangannya sangat bersemangat hendak mengalahkan monster turunan Lawa ini.

"Kita harus bersatu, tapi masing-masing kita jangan berdekatan. Tetap koordinasi dengan radio jarak jauh. Paling dekat kita setidaknya 2 meter. Agar monster ini bisa kita kalahkan. Sambil tetap menembakkan peluru sabunata ke arah mereka." Dodo mengatur strategi.

Setelah itu mereka saling berpencar. Menembakkan Sabunata ke arah monster-monster itu. Ternyata Sabunata sangat ampuh membunuh Koko, Roro, dan Nana yang telah berkembang biak.

Setelah semua monster dapat dikalahkan. Waga dan Nega sangat girang dan hendak memeluk Dodo. Tapi dicegah oleh Dodo. "Tunggu dulu!! Jangan mendekat!!! Pergi jauh!!!"

Jika mereka berdekatan, monster Koko, Roro, dan Nana akan muncul lagi dan berubah menjadi lebih kuat. Karena masing-masing petualang itu telah dirasuki oleh Koko, Roro, dan Nana. Berdasarkan prasasti yang terdapat di dalam goa yang berhasil dibaca oleh Waga, mereka harus bertapa selama 14 hari 14 malam dengan berjauhan satu sama lain.

Dodo, Nega, dan Waga mencari tempat pertapaan masing-masing. Mereka melakukan semedi selama 14 hari 14 malam. Tanpa bertemu siapapun. Di malam kelima belas, keluarlah monster Koko dari tubuh Dodo, Monster Nana keluar dari Nega, dan Monster Roro keluar dari badan Waga. Mereka keluar dalam kondisi lemah dan kemudian musnah di atas langit.

Dodo, Nega dan Waga bisa mengalahkan Monster KoRoNa dengan bersatu dengan cara menjaga jarak. Setelah itu, Dodo, Nega, dan Waga bertemu lagi untuk melanjutkan petualangannya.

Ada yang paham maksud cerita di atas memfantasikan tentang apa?

Selamat menulis teks cerita fantasi kalian masing-masing. Semua kejadian bisa menjadi inspirasi untuk menulis teks cerita fantasi. 

Posting Komentar untuk "Contoh Teks Cerita Fantasi: Melawan Monster Koko, Roro, dan Nana"