Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Arti Takbir dan Takbiran serta Takbir Keliling di Mulut Cak Rat

Bahasa Indonesia memang termasuk bahasa yang 'baru'. Sebagai bahasa, baru resmi lahir seiring dengan lahirnya identitas bangsa Indonesia. Setelah tahun 1900an. 

Sebagai bahasa yang cukup baru, bahasa Indonesia mencomot banyak istilah dari bahasa asing yang banyak bersinggungan dengan bangsa Indonesia. Salah satunya tentu bahasa Arab. Selain sebagai bahasa komunikasi juga menjadi bahasa agama Islam. Agama mayoritas yang dipeluk oleh orang-orang di Indonesia. 

Tapi penyerapan tidak semata-mata mengambil keseluruhan arti. Bangsa Indonesia dalam membentuk bahasa Indonesia terlampau kreatif. Ada banyak istilah dari bahasa Arab yang maknanya mengalami pergeseran dari arti semula. 

Itu yang disampaikan oleh Cak Rat, ketika aku bertemu dengannya saat Cek Sound Horeg persiapan takbiran di kampungku. 

Cak Rat: "Jo, sebenarnya takbir kan nggak harus di malam lebaran saja?"

Adminmun: "Iya, Cak. Takbir dilakukan berkali-kali. Saat solat juga takbirnya banyak. Tapi kan takbir. Kalau malam lebaran namanya takbiran."

Cak Rat: "Takbir kan artinya 'mengagungkan Tuhan', dari makna kabir atau akbar yang artinya agung alias besar."

Adminmun: "Iya, Cak. Takbir kan lafaz dalam bahasa Arab: Allahuakbar. Allah maha besar. Ya sebenarnya tidak ada batasan untuk melafalkan itu, tidak di malam tertentu. Bahkan di dalam rangkaian dzikir setelah salat, membaca takbir dianjurkan juga sampai 33 kali bacaan Allahuakbar."

Cak Rat: "Kenapa itu tidak disebut takbiran? Kan bacaan takbirnya berkali-kali?"

Adminmun: "Eh, iya ya. Kita menyebutnya 'takbiran' untuk bacaan Allahuakbar berkali-kali di malam lebaran."

Cak Rat: "iya, takbiran kan artinya membaca takbir berkali-kali. Tapi takbiran dalam bahasa Indonesia disempitkan. Maknanya jadi, pembacaan takbir menjelang hari raya."

Adminmun: "Jadi takbiran hanya merujuk pada malam idulfitri?"

Cak Rat: "Iduladha juga. Disebut malam takbiran."

Adminmun: "Jadi, takbir keliling artinya membaca takbir sambil muter-muter ya, Cak? Sambil keliling lingkungan?"

Cak Rat: "Ya nggak juga. Bahkan bisa jadi bukan."

Adminmun: "Lha Takbir keliling kan dilakukan di malam lebaran, Cak?"

Cak Rat: "Kelilingnya mungkin benar. Tapi takbirnya belum tentu."

Adminmun: "Maksudnya?"

Cak Rat: "Takbir keliling bukan membaca takbir sambil berkeliling. Sederhana saja. Takbir keliling artinya: pawai."

Adminmun: "Tapi kan sambil membaca Takbir?"

Cak Rat: "Yakin?"

Adminmun: "Tapi kan dilakukan di malam lebaran, Cak?"

Cak Rat diam tidak menjawab. 

Adminimun: "Tapi sampean dadi panitia Takbir Keliling, Cak."

Cak Rat: "Apa ini perkara haram?"

Adminmun: "Berarti kan sunnah?"

Cak Rat: "Kata siapa?"

Lalu suasana hening. Karena Sound Horegnya sudah berdentum.

Posting Komentar untuk "Arti Takbir dan Takbiran serta Takbir Keliling di Mulut Cak Rat "