Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik 'Beras Aking' Cerpen Karya Ayu Pangestu
Artikel ini berisi lanjutan hasil analisis unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen Beras
Aking karya Ayu Pangestu. Dalam artikel ini unsur intrinsik yang dibahasa
meliputi latar, alur, sudut pandang, dan amanat.
Untuk mengetahu unsur instrinsik cerpen Beras Aking yang berupa tema, tokoh dan
penokohan silahkan klik postingan sebelumnya.
Selamat membaca unsur intrinsik cerpen Beras Aking.
C. Unsur Intrinsik Latar dalam Cerpen Beras Aking
Unsur
intrinsik latar dalam sebuah cerpen terbagi menjadi tiga jenis yaitu latar
waktu, latar tempat, dan latar suasana. Termasuk di dalam latar suasana ini
juga latar sosial penggambaran cerita.
Latar Tempat Cerpen Beras Aking
Di Kampung
Latar utama
cerita Beras Aking terjadi di kampung
tokoh aku yang bernama Wahyu. Latar penceritaan ini didasarkan percakapan yang
banyak antara tokoh aku dengan ayah (abah) dan ibunya (emak). Selain
percakapan, kegiatan yang dikerjakan oleh tokoh aku juga dilakukan di
kampungnya.
Bukti data:
Demi mengisi hari-hariku di
kampung, aku beranikan diri untuk membuka usaha beras aking, dari odal
tabunganku semasa kuliah
...............................................................................................................
Di Kota Serang
Selain terjadi
di kampung tempat tinggal tokoh aku, cerita juga digambarkan di beberapa kota.
Meskipun diceritakan sekilas, ada beberapa kota yang menjadi latar cerita
ketika tokoh Aku (Wahyu) sedang berburu
nasi aking. Dalam cerita dikisahkan bahwa tokoh Wahyu membeli nasi sisa dari
warung-warung nasi dan kantin-kantin kampus. Kampus dipastikan ada di pusat
kota.
Bukti data:
Targetku adalah pedagang makanan yang biasa mangkal di Pasar Rawu, Pasar
Lama, Pasar Ciruas, beberapa kantin di kampus –kampus Serang, warung makan, dan
ruma makan Padang. Aku bayar meraka tiga ratus rupiah untuk satu ember nasi
aking yang aku dapatkan........................
Di Pasar
Latar tempat
peristiwa juga secara spesifik diceritkan di pasar. Yaitu tepatnya di bagian
akhir cerita ketika tokoh aku mengalami musibah. Diceritakan dalam cerpen bahwa
Wahyu sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menagih hutang dari pembeli
beras akingnya. Sebelum sampai di perjalanan dia mampir ke toilet umum di
sebuah pasar.
Bukti data:
Mobil butut tua milik abahku raib ketika hampir sebentar aku ke toilet umum
di sebuah pasar. Saat itu mobilku parkir. Mungkin karena ramainya pasar, dan
orang tidak ada yang ngeh, jadi mobil itu hilang dengan mudahnya.
Di Rumah
Latar
penceritaan juga terjadi di rumah. Bahkan lebih banyak di rumah. Cerita di
rumah ini adalah ketika Wahyu bercakap-cakap dengan orang tuanya (dengan Abah
dan Emaknya). Berikut data yang menunjukkan bahwa cerita cerpen Beras Aking terjadi di rumah.
Senja aku pulang, dan segera merendam nasi aking itu dalam baskom besar,
emak sudah menyiapkan sebelum aku datang.
Dalam data di
atas, ada kata aku pulang maka,
pulang identik dengan rumah. Data di atas juga berisi cerita bahwa emak sudah menyiapkan berarti ada emak
di rumah.
Latar Waktu Cerpen Beras Aking
Ada beberapa
latar waktu dalam cerpen Beras Aking, yaitu
pagi hari, dan senja atau sore hari.
Berikut data
yang membuktikan bahwa latar waktu dalam cerpen Beras Aking terjadi pada pagi hari.
Aku mulai memburu nasi aking mulai pukul tujuh pagi selepas Dhuha.
Dalam data di atas sangat jelas tertulis bahwa cerpent terjadi pada pagi hari. Yang
mempertegas adalah tiga kata yaitu, pukul
tujuh, pagi, dan selepas dhuha.
Ketiganya (frasa dan kata) dipakai dalam satu
rangkaian sekaligus. Pukul tujuh menandakan pagi hari. Kata pagi lebih spesifik
lagi menunjukkan waktu pagi. Selepas dhuha juga menunjukkan waktu pagi karena
waktu dhuha merupakan beberapa saat waktu setelah subuh berakhir, atau beberapa
saat setelah matahari pertama terbit, berarti juga pagi hari.
Data lain yang menyebutkn bahwa latar waktu Cerpen Beras Aking terjadi pada pagi
hari ada pada bukti berikut ini:
Pagi ini, untuk pertama kalinya kau merasakan beras aking. Ibu yang
memasaknya.
Data di bawah
ini secera eksplisit menyebutkan bahwa latar waktu terjadi pada sore hari atau
senja.
Senja aku pulang, dan segera merendam nasi aking itu dalam baskom besar,
Data-data di
atas menunjukkan bahwa unsur intrinsik latar cerpen Beras Aking terjadi pada pagi dan sore hari.
D. Unsur Intrinsik Alur atau Plot dalam Cerpen Beras Aking
Jenis alur
yang digunkan oleh pengarang dalam Cerpen
Beras Aking adalah alur campuran atau sorot balik. Ada cerita di masa kini
yang kemudian mengingat cerita masa lalu.
Awalnya tokoh
Aku menceritakan kondisi masa kini, yaitu ketika dia mememilih menjadi pedagang
beras aking. Di sela-sela cerita tersebut dia ingat masa lalunya dengan teman
kuliah yang kuliah sambil berwiraswasta. Selain sorot baik terhadap teman
kuliahnya, tokoh Aku juga mengingat kembali masa lalu ketika orang tuanya
bekerja keras untuk bisa menyekolahkannya hingga lulus kuliah.
Demi mengisi hari-hariku di kampung, aku beranikan diri untuk membuka usaha
beras aking, dari modal
tabunganku semasa kuliah, hasil membantu Jhon teman kuliahku yang membuka usaha
warung “Pecel Lele.” Jhon adalah satu dari beberapa mahasiswa yang kuliah
sambil berwiraswasta. aku kagum dengan dirinya. Dan sebetulnya niatku membuka
usaha beras akingku ini selain melihat kondisi rakyat miskin yang kelaparan,
juga karena Jhon yang memotivasiku dalam berwiraswasta.
Dalam data di
atas tampak jelas bahwa tokoh aku mengingat masa lalunya semasa kuliah. Dalam
ingatan tersebut juga ada rangkaian peristiwa. Data di atas menguatkan alur
sorot balik.
Dilihat dari
ketat longgarnya alur, cerpen Beras Aking
memiliki alur yang longgar. Terdapat cerita cabangan. Misalnya ketika
menceritakan kegiatannya menjadi pedagang beras aking, juga terdapat cerita
yang mengisahkan dua orang pemuda pengangguran.
Untuk pendistribusian, aku ajak dua pemuda masjid di kampung (Girun dan
Sholeh) yang selama ini bekerja serabutan dan banyak menganggur. Ibu dan dua
adik kembarku Asih dan Esih yang masih duduk dibangku kelas 2 SMU, ikut serta
membantu usahaku.
Data di atas
merupakan bagian yang menunjukkan bahwa ada cerita cabanga yang keluar dari
inti cerita utama tokoh aku sebagai pedagang beras aking. Cerita cabangannya
adalah penceritaan dua pemuda masjdi di kampung yang bekerja serabutan dan
banyak menganggur. Jika hanya disebut, dibantu
oleh dua pemuda tetangganya maka tidak ada cerita cabangannya.
Adapaun analsisi unsur intrinsik cerpen Beras Aking dari segi tahapan alur dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Pengenalan
tokoh
Tokoh yang
dikenalkan adalah tokoh utama, tokoh aku yang bernama Wahyu. Tokoh aku adalah
seorang sarjan ilmu komunikasi yang bekerja sebagai pedagang beras aking. Wahyu
adalah anak seorang petani penggarap dan peternak yang menjaual hewan ternaknya
untuk biaya kuliah Wahyu.
Pemunculan
masalah
Masalah mulai
muncul ketika abah tidak menyetujui profesi yang dijalani oleh Wahyu. Abah
menginginkan anaknya memiliki pekerjaan yang lebih layak. Dengan alasan, abah sudah membiayai kuliah
Wahyu yang tidak murah, bahkan abah mengatakan bahwa dalam membiayai kuliah
Wahyu Abah sampai berhutang.
“Bapak menyekolahkan kamu
jauh-jauh, mahal, dengan usaha mati-matian, sampai ngutang, supaya kamu bisa
dapat kerja yang mapan,”
Masalah
memuncak
Masalah mulai
memuncak ketika Abah kembali menanyakan perihal pekerjaan Wahyu. Wahyu
menjelaskan bahwa dia sudah mendaptkan laba tetapi sedikit. Abah tidak puas
dengan yang dipaparkan oleh Wahyu. Abah kembali berharap Wahyu punya
penghidupan yang lebih baik lagi.
“Baik sih niat kamu, tapi ya mau sampai kapan terus-terusan usaha beras
aking. Itu tidak mencukupi apa-apa. Kelak kamu kan juga harus menabung untuk
masa depanmuu.”
Puncak Masalah
Puncak masalah
dalam cerpen Beras Aking adalah
ketika Wahyu menjalankan usahanya, ada orang yang berhutang banyak ketika
membeli berang akingnya. Di sisi lain, Abah semakin mendesak Wahyu untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Ketika hendak
berangkat menagih uang ke Jakarta, mobil butut warisan kakeknya hilang ketika
diparkir di dekat pasar. Wahyu sangat bingung dengan keadaan tersebut.
Tapi,
sesuatu terjadi diluar dugaanku. Belum sempat aku sampai ke toko Engko Chan,
musibah menimpa ku. Mobil butut tua milik abahku raib ketika hampir sebentar
aku ke toilet umum di sebuah pasar.
Penyelesaian
dan Akhir Cerita
Cerpen Beras Aking akhir yang terbuka. Masalah
yang terjadi tidak diselesaikan. Wahyu ‘hanya’ bingung dengan kondisinya. Di
satu sisi dia ingin menolong orang miskin dan memberdayakan masyarakat sekitar
rumahnya. Akan tetapi, di sisi lainnya dia harus membahagiakan orang tuanya.
Terlebih setelah hilangnya mobil butut warisan kakenya.
Dengan akhir
yang terbuka ini, pembaca dibebaskan untuk memberikan penilaian bagaimana akhir
ceritanya.
E. Unsur Intrinsik Konflik Cerpen Beras Aking
Konflik yang
muncul dalam cerpen beras aking ada dua jenis, yaitu konflik antar-tokoh dan
konflik batin tokoh utama. Konflik antar-tokoh terjadi antara tokoh aku (Wahyu) yang bertentangan dengan tokoh Abah
(orang tuanya).
Konflik
antar-tokoh muncul karena perbedaan pandangan terhadap pekerjaan. Tokoh Aku
menikmati pekerjaan yang sedang digeluti, selain untuk mendapatkan penghasilan
juga dapat memberdayakan tetangganya, selain itu juga mampu membantu menyediakan
makanan murah bagi kaum miskin. Sementara tokoh Abah menginginkan tokoh aku
memiliki pekerjaan yang lebih baik, yang lebih layak untuk seorang sarajan
lulusan ilmu komunikasi yang biaya kuliahnya mahal.
Konflik batin
tokoh utama muncul sebagi kelanjutan dari konflik yang pertama. Dalam diri
tokoh aku (Wahyu) terjadi pergolakan
batin, haruskah mengikuti saran tokoh abah yang juga orang tua yang
membiayainya sekolah. Bertentangan dengan tujuan mulia dalam dirinya yang ingin
membantu orang lain.
E. Unsur Intrinsik Sudut Pandang Pengarang Cerpen Beras Aking
Sudut pandang
pengarang dalam cerpen Beras Aking yang
digunakan oleh pengarang adalah sebagai orang pertama pelaku utama. Pengarang
menggunakan kata ganti aku untuk
menyebut Wahyu dalam cerita. Jadi, seolah-olah tokoh utama (aku) yang sedang
bercerita kepada pembaca.
Bukti:
INI pilihanku ! Aku harus menjalankan usaha beras aking ini!” tekadku tegas
dalam hati
Konsekuensi
sebagai tokoh utama pelaku utama, pengarang menjadi tidak serba tahu. Pengarang
tidak mengetahui mobilnya dicuri orang.
F. Unsur Intrinsik Amanat dalam Cerpen Beras Aking
Amanat yang
terkandung dalam cerpen Beras Aking dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Manusia
harus memiliki sifat suka membantu orang lain.
Amanat
tersebut didapat dari kegigihan tokoh aku bekerja sebagai pedagang beras aking
yang bertujuan untuk menyediakan makanan murah bagi orang miskin. Selain itu
juga untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dua orang tetangganya yang disebut
sebagai pemuda masjid di kampungnya.
2. Harus
bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Amanat
tersebut dapat diambil dari kisah perjuangan tokoh aku yang berangkat pagi
untuk bekerja. Berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk membeli nasi
siswa di rumah makan. Juga berjibaku membersihkan nasi yang bercampur dengan
lauk pauk sisa yang bau. Dilakukan dari pagi hingga sore, bahkan sampai
keesokan harinya.
3. Harus taat
pada perintah orang tua.
Amanat
tersebut tampak dari kegamangan tokoh aku terhadap pilihan hidupnya karena
bertentangan dengan keinginan orang tuanya. Hingga akhirnya tokoh aku mengalami
musibah kehilangan mobil.
4. Bekerja
dari sedikit untuk kemudiaan menjadi bukit.
Tokoh aku
mendapatkan laba sangat sedikit dari beras aking yang dijualnya. Hanya laba 200
rupiah perliter. Tetapi laba tersebut menjadi terlihat banyak ketika volumen
yang dijual juga sangat banyak. Mengajarkan bahwa, sesuatu yang besar (banyak) bisa
dimulai dari sesuatu yang kecil (sedikit).
Untuk mengetahui unsur-unsur ekstrinsik cerpen Beras Aking karya Ayu Pangestu silahkan klik artikel atau postingan selanjutnya.
Postingan ini tidak dapat disalin-tempel. Analisis Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen Beras Aking dapat diunduh dalam bentuk file pdf.
Silahkan klik DI SINI untuk mengawali proses Download
Izin share, terima kasih
BalasHapusterima kasih juga.
BalasHapusga bisa di copy. pelit bgt
BalasHapussilahkan dicek di facebook pustamun www.facebook.com/pustamun
Hapussudah bisa, silahkan dicoba lagi. #mencobatidakpelit
HapusMaaf Ingin Tau Tema, tokohdan watak di klik dmn y ?
Hapustrims sebelum dan sesudahnya