Pengertian, Pembagian Jenis dan Contoh Puisi Lama Indonesia
Pengertian Puisi
Puisi adalah jiwa penyair yang dibentuk oleh masyarakat pada
tempat dan zamannya. Puisi sering pula disebut sajak atau syair.
Puisi merupakan bentuk tertua dalam sebuah karya sastra yang
mengungkapkan pirkiran dan perasaan manusia. Berbentuk rangkaian kata yang
singkat, padat, indah, dan penuh makna.
Jenis-Jenis Puisi Indonesia Lama (Klasik)
Ada beberapa jenis puisi lama Indonesia, umumnya dipengaruhi
oleh unsur kedaerahan. Berikut ini pembagian dan pengertiannya.
1. Mantra
Adalah kata-kata yang digunakan oleh pawang (dukun) untuk
mengobati orang sakit, memulai masa tanam, melakukan sesuatu, dan sebagainya.
Diturunkan secara turun temurun oleh pawang (dukun) kepada anak cucu secara
langsung.
Contoh Mantra Pengusir Penyakit
Sri Dongamala, Sri Dongamali
Hendak kirim anak sembilan bulan
Segala inang, segala pengasuh,
Jangan beri sakit, jangan beri demam
Jangan beri ngilu dan pening,
Kecil menjadi besar
Tua menjadi muda
Yang tak kejap diperkejap,
Yang tak sama dipersama,
Yang tak hijau diperhijau,
Yang tak tinggi dipertinggi,
Hujan seperti air laut,
Tinggi seperti Bukit Kap.
2. Bidal
Adalah puisi lama yang berbentuk kalimat singkat yang
mengandung pengertian, sindiran, atau kiasan.
Ada lima jenis bidal yaitu:
a. ungkapan, yaitu kiasan pendek. Contoh: berpangku tangan.
Artinya menganggur.
b. pepatah, yaitu kiasan yang dikatakan untuk mematahkan
pembicaraan orang lain (biasanya pembicaraan yang sok). Contoh: Besar pasak
dari pada tiang. Artinya lebih banyak pengeluaran daripada pemasukannya.
c. Perumpamaan, yaitu kalimat untuk mengumpamakan sesuatu
atau seseorang dengan hal lain yang bekaitan dengan ajaran budi pekerti, tabiat
atau sikap, dan keadaan. Contoh: bagai langit dan bumi. Artinya sesuatuyang
memiliki perbedaan yang sangat jauh.
d. Tamsil, yaitu kiasan yang bersajak dan berima yang
disertai pengertiannya secara langsung. Contoh: Tua–tua keladi, makin tua makin
jadi. Bagian pertama adalah kiasannya, bagian kedua (setelah koma) merupakan
pengertian dari bagian awalnya.
e. Pemeo, yaitu kalimat pendek yang banyak digunakan sebagai
semboyan atau slogan. Contoh: Sekali merdeka tetap merdeka!; Merdeka atau mati!
3. Pantun
Pantun adalah puisi rakyat yang biasa dinyanyikan dan biasanya
berfungsi untuk mengungkapkan perasaan. Baik perasaan senang maupun perasaan
sedih. Pantun acapkali juga berisi nasihat.
Pantun berbalas merupakn salah satu adat Melayu (Indonesia).
Pantun adalah bentuk puisi terikat dengan aturan: tiap bait
terdiri datas empat baris, masing-masing tediri dari 8-12 suku kata, sajaknya
berupa a-b-a-b. Dua baris yang pertama merupakan sampiran, dua baris
selanjutnya merupakan isi. Sampiran adalah pernyataan yang tidak memiliki arti
signifikan, hanya dibuat untuk memiliki persamaan bunyi dengan baris isi (baris
3 dan 4).
Contoh Pantun
Ambil obat di tanah tinggi (I) = a
Bakar dupa di tengah paya (A) = b
Kalau Tuan bersahabat lagi (I) = a
Jangan lupa kepada saya (A) = b
4. Seloka
Seloka adalah pantun yang besajak sama yaitu a-a-a-a
Kata seloka berasal dari bahasa Sanskerta cloka yaitu
bentuk puisi dalam ajaran Hindu yang terdapat dalam kitab-kitab kesusastraan
India seperti Mahabarata dan Ramayana.
Ciri-ciri seloka:
Tiap bait tediri atas dua baris;
Tiap baris terdiri atas 16 suku kata dan merupakan 2
potongan kalimat sehingga dalam setiap baris ada 16 (2x8) suku kata
Isi bait yang satu dengan yang lain berhubungan
Bersajak a-a-a-a namun tidak terlalu mengikat
Berisi pelajaran atau nasihat
Contoh seloka:
Ada suatu burung merak, lehernya panjang suaranya serak
Tuan umpama emas dan perak, hati yang mana boleh bertolak
5. Gurindam
Gurindam adalah puisi nasihat yang berfungsi sebagai
ungkapan untuk memberikan nasihat. Gurindam berasal dari bahasa Tamil yang
berarti ‘pehiasan’ atau ‘bunga’.
Ciri-ciri gurindam:
Tiap bait dalam gurindam terdiri dari dua baris;
Jumlah suku kata pada tiap bairs tidak tetap , biasanya
10-12 suku kata;
Bersajak a-a
Beis petama bemakna sebab, sedangkan baris kedua bemakna
akibat
Contoh Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas
karya Raja Ali Haji
6. Syair
Syair adalah jenis puisi lama yang berakar dari kesusastraan
Arab-Pesia. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti
‘perasaan’. Syair petama dalam bahasa melayu dikenalkan oleh Hamzah Fansuri
pada abad ke-16.
Ciri-ciri Syair
Tiap bait terdiri dari empat baris;
Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata;
Besajak a-a-a-a
Masing-masing baris merupakan isi;
Tema dalam puisi berisi nasihat; perasaan cinta; dongeng;
pendidikan; bahkan mistik
Contoh syair adalah Syair Perahu Karya Hamzah
Fansuri.
Demikian penjelasan mengenai puisi lama, pengertian dan
contohnya. Semoga bermanfaat. Salam Pustamun!
Posting Komentar untuk "Pengertian, Pembagian Jenis dan Contoh Puisi Lama Indonesia"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)