Makna dan Arti Kata ‘Menahan’ dan ‘Penahanan’ dalam Kartun Clekit Wahyu Kokkang
![]() |
Kartun Clekit sumber: www.facebook.com/wahyu.kokkang |
Makna dan Arti Kata ‘Menahan’ dan ‘Penahanan’ dalam Kartun Clekit Wahyu Kokkang
Ada tiga bentuk frasa
yang dibentuk dari kata dasar Tahan. Frasa yang jenis pertama yang
berasal dari kata tahan ada pada frasa: menahan nafsu, menahan
amarah, menahan lapar, dan menahan
haus. Jenis yang selanjutnya ada dalam angan-angan tokoh Clekit yang
bergumam “Aku Cuma menahan rindu”. Sedangkan kalimat yang ada kata dasar tahan
yang juga beda adalah yang berhak melakukan penahanan Cuma aparat yang
berwenang.
Ketiganya menjadi
lucu, proses sebuah kelucuan atau humor disebabkan oleh beberapa hal, di
antaranya adalah ketabuan, keterkejutan, dan ketidakselarasan. Nah, kartun
Clekit Karya Wahyu Kokkang di atas mengandung unsur humor karena faktor ketidakselarasan.
Yang tidak selaras adalah makna kata yang berasal dari kata dasar tahan.
Kata dasar Tahan
dalam KBBI memiliki lima makna. Berikut kelima makna kata dasar tahan
yaitu:
1. Tetap keadaannya atau kedudukannya meskipun
mengalami banyak hal, tidak cepat berubah atau rusak.
2. Kuat atau sanggup menanggung suatu keadaan;
3. Dapat menguasai diri atau betah;
4. Sanggup dan tidak mudah merasa jijik;
5. Cukup
atau sampai
Sedangkan, makna dari bentukan kata tahan yang
berupa menahan ada 12. Adapun makna kata menahan yang ada dalam KBBI
adalah sebagai berikut:
1. menghentikan.
2. mencegah atau menaggulangi
3. tidak membiarkan lepas
4. menopang atau menyangga supaya tidak roboh
5. membiarkan tidak terjadi dan tidak berlangsung
6. tidak meneruskan
7. tidak mengizinkan untuk pergi atau berangkat
atau melakukan sesuatu
8. mengurung atau memenjarakan untuk sementara
waktu
9. tidak memberikan sesuatu yang menjadi hak
kepada yang berhak
10. menyimpan sebagai bahan persediaan atau
cadangan.
11. menderita atau menanggung
12. menguatkan diri supaya tahan.
Nah, dalam kartun Clekit “Monday Quotes” yang
punya slogan biar senin nggak ngebosenin ini, Wahyu kokkang menggunakan
tiga makna kata menahan dalam satu rangkaian. Ketiga makna tersebut dapat
dirinci sebagai berikut:
Kata menahan dalam frasa menahan nafsu
kata menahan dalam frasa ini bermakna mengekang
atau menahan diri sendiri agar tidak melakukan tindakan yang didasari
oleh keinginan hawa nafsu.
Kata menahan dalam frasa menahan amarah
Pada dasarnya, makna menahan dalam frasa
ini sama dengan makna menahan dalam frasa yang sebelumya dibahas. Jika pada
frasa menahan nafsu berarti menahan diri agar tidak melakukan sesuatu
yang didasari oleh nafsu, berarti menahan amarah bermakna menahan diri
sendiri untuk tidak marah.
Kata menahan dalam frasa menahan lapar
Makna kata menahan dalam frasa ini adalah menguatkan
diri supaya tahan. Jadi dalam frasa menahan lapar dapat diketahui
maknanya sebagai menguatkan diri supaya tahan lapar dan tidak makan.
Kata menahan dalam frasa menahan haus
Makna kata menahan dalam frasa ini sama
dengan dalam frasa menahan lapar. Jadi, dalam frasa ini maknanya adalah
menguatkan diri supaya tahan haus dan tidak minum.
Dalam keempat frasa di atas, makna menahan dapat
disinonimkan dengan kata mencegah. Mencegah diri untuk tidak melakukan
sesuatu yang didasari pada nafsu, mencegah diri untuk tidak marah, dan mencegah
diri dari makan, serta mencegah diri dari minum meskipun haus.
Selanjutnya kalimat yang mengandung kata bentukan
dari kata tahan adalah yang berhak melakukan penahanan Cuma aparat
yang berwenang.
Dalam kalimat tersebut kata penahanan bermakna
mengurung atau memenjarakan untuk sementara waktu.
Dari kedua jenis makna tanah, menahan, dan penahanan
berbeda. Itu yang membuat lucu dari humor yang ada dalam karya Wahyu Kokkang
tersebut. Ketidakmungkinan juga ada dalam karya kartunis Jawa Pos tersebut.
Aparat adalah pihak yang berhak menahan seseorang. Sesungguhnya tidak mungkin
juga nafsu, amarah, lapar, dan haus dipenjara (ditahan) oleh
aparat yang berwenang.
Ketidakmungkinan makan menahan dalam kartun
tersebut ditambah lagi kadar kehumorannya dengan gumaman karakter Clekit yang
berkata dalam hati, “aku Cuma menahan rindu”.
Frasa menahan rindu tidak selaras dengan menahan
nafsu dan aparat yang berhak menahan. Kata menahan dalam frasa menahan
rindu bermakna menderita atau menanggung. Jadi, menahan
rindu bermakna menanggung rindu. Meskipun kalimat yang diucapkan
oleh karakter Clekit bukan kalimat sempurna, karena tidak ada objeknya, menahan
rindu kepada siapa? pasti pertanyaan itu muncul.
Dari karakter yang dilihat ada ‘istri clekit’ yang
sedang marah, pembaca akan menebak bahwa yang dirindukan oleh karakter Clekit
adalah ‘selingkuhannya’. Entahlah Wahyu Kokkang yang lebih tau siapa
selingkuhannya.
Tidak hanya berisi dan mengandung kelucuan, kata
mutiara yang dibuat oleh Wahyu Kokkang juga mengandung kritik sosial. Kritik
sosial yang disampaikan dalam balutan humor. Pada dasarnya kartun
tersebut tidak hanya ‘mengingatkan’ aparat yang disebutkan dalam kata mutiara
ala Clekit itu, tetapi kita semua yang ‘Tidak perlu menahan nafsu dan amarah’.
Jadi, juga mengkritik kita, seluruh pembacanya. Yang masih bernafsu untuk
membenci dan marah-marah.
Mungkin juga di antara kita merasa tersindir oleh
karakter Clekit dan ‘Istri’nya. Karena mungkin masih merindukan orang lain
selain istri, atau justru istri yang terlalu cepat marah ketika suaminya
mengatakan ‘menahan rindu’. Bisa jadi yang dirindukan oleh suami adalah suasana
masa kecil dulu.
Masih muncul pertanyaan besar yang belum terjawab:
SIAPAKAH NAMA KARAKTER ISTRI CLEKIT YANG GINUK-GINUK ITU?
Salam Pustamun!
Posting Komentar untuk "Makna dan Arti Kata ‘Menahan’ dan ‘Penahanan’ dalam Kartun Clekit Wahyu Kokkang"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)