Syair Duka untuk Aremania | Padahal Cuma Sepak Bola
1 Oktober 2022, menjadi awal duka. Malam hari media sosial telah riuh dengan obrolan tentang kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Setelah pertandingan antara Arema dan Persebaya dengan hasil akhir 3-2 untuk kemenangan Persebaya.
Dilaporkan ada 127 orang meninggal dalam kerusuhan antara Aremania dan aparat keamanan. Apapun alasannya, nyawa jauh lebih berharga dari apapun juga.
Sudah seharusnya semua elemen sepak bola berbenah. Suporter, panitia, klub, aparat keamanan, dan semua pihak. Harus mendorong perbaikan keamanan dan regulasi sepak bola profesional. Sudah lama hal ini disuarakan, tapi kali ini sudah kebangetan. Bukan hanya sekadar wacana, tapi juga harus ada aksi nyata.
Merunut, Gus Dur, tidak ada yang lebih lebih penting dari nyawa manusia. Politik saja tidak harus meneteskan darah dan menghilangkan nyawa. Apalagi ini olah raga.
Turut berduka atas ratusan korban meninggal di Malang.
Ini tentang kota Malang
Yang bernasib sangat malang
Ratusan nyawa melayang
Ratusan jasad bergelimpang
Tentang sepak bola di negeri ini
Yang harus segera diperbaiki
Suporter harus mawas diri
Pemangku kebijakan harus tahu diri
Ini bukan tentang pengorbanan
Suporter memang jadi kebanggaan
Tapi nyawa harus dipertahankan
Bukan justru dikorbankan
Ini syair duka untuk aremania
Yang telah tewas dalam euforia
Marah dilampiaskan pada panitia
Nyawa melayang sia-sia
Suporter harus memperbaiki perilaku
PSSI harus buat aturan baku
Aparat tidak boleh kaku
Semua berpadu jangan sok aku
Ada ratusan manusia korban
Ada ribuan jutaan kehilangan
Ada yang kehilangan masa depan
Ada yang kehilangan tumpuan
Sudahlah akhiri saja
Sengkarut sepak bola Indonesia
Turut berduka untuk aremania
Turut bersedih seluruh Indoesia
Posting Komentar untuk "Syair Duka untuk Aremania | Padahal Cuma Sepak Bola"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)