Lirik Lagu 'Betapa' Sheila on 7 dan Arti Kata Betapa

pustamun.blogspot.com | Penikmat musik tahun 2000-an tentu tak asing dengan grup band asal Yogyakarta Sheila on 7 yang lagu-lagunya masih bisa dinikmati hingga kini. Kebanyakan lagunya yang menghentak tetap sering didengar hingga saat ini. Video-video musiknya di youtube, tetap didengarkan hingga tahun 2021 ini bahkan sudah didengarkan belasan juta kali. Salah satu lagunya adalah yang berjudul Betapa. 

Betapa adalah lagu yang menceritakan tentang tidak bisanya seseorang melupakan mantan kekasihnya walaupun sudah bertahun lamanya. Tapi lagu tersebut bukan lagu sedih, lagunya menghentak. Mungkin bisa disebut sedih yang bisa dinikmati. 

Lirik Lagu Betapa -Sheila on 7

Seminggu setelah kau pergi

Teman silih berganti menghiburku

Kuberkata semua teratasi

Dan terus sembunyi di balik senyum palsu

'Ku dengar dirimu tak sendiri lagi

Betapa hancurnya

(Aaa...) Hati dan jiwaku

Setahun setelah kau pergi

'Ku masih sembunyi di balik senyum palsu

'Ku dengar dirimu tak sendiri lagi

Betapa hancurnya

(Aaa...) Hati dan jiwaku

(Aaa...) Betapa hancurnya

Na-na-na-ha...

Tolong bantu aku melewati semua, uh

Lirik lagu di atas sebenarnya sangat sederhana, bisa dipahami dengan bahasa sehari-hari. Tidak perlu menggunakan bahasa yang bersayap. i

Menceritakan tentang seseorang yang putus cinta, selang seminggu mantan kekasihnya sudah memiliki kekasih baru. Sementara dia masih patah hati, dihibur oleh temannya dan mengatakan semua baik-baik saja sambil tersenyum palsu. Ternyata setelah berselang setahun, hati dan jiwanya masih hancur dan masih tersenyum palsu. Hingga akhirnya minta tolong agar bisa melewati sakit hati ditinggla kekasihnya.

Betapa Hancurnya.

Arti Kata Betapa

Judul lagu Sheila on 7 di atas adalah Betapa. Sebenarnya apa sih arti kata Betapa? Berikut ini penjelasannya.

Betapa adalah salah satu kata yang masuk kelas arkais, untuk beberapa maknanya. Jenis kata arkais adalah kata dalam bahasa Indonesia yang sudah sangat jarang atau bahkan tidak lagi digunakan atau merupakan kata yang tidak lazim. Hanya ditemukan dalam sastra klasik dan sastra lam. Namaun, kata Betapa beberapa makna lainnya tidak masuk kategori arkais. 

Arti betapa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ada empat, yaitu:

pron ark kata tanya untuk menanyakan cara, perbuatan, pendapat, dan sebagainya; bagaimana: Contoh: Betapa bicaramu?

p kata seru penanda rasa heran, kagum, sedih, dan sebagainya; alangkah; sungguh: Contoh: Betapa sedihnya orang yang kehilangan saudaranya.

p meskipun: Contoh: Betapa dicarinya, tidak kunjung bertemu juga

p ark sebagaimana; seperti: Contoh: diperlakukan betapa adat orang dahulu kala

Kelas kata (ditandai warna merah) masaing-masing adalah pron singkatan dari pronomina. Pronomina adalah kelas kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, dan kata tanya. Kode p singkatan dari partikel. Partikel adalah kelas kata yang meliputi kata depan, kata sambung, kata seru, kata sandang, ucapan salam. 

Dilihat dari arti dan kelas katanya, kata betapa yang lazim digunakan adalah yang bermakna meskipun dan kata betapa sebagai penanda heran, kagum, sedih, dan sebagainya. Yang juga memiliki makna alangkah atau sungguh. Kembali ke kata Betapa dalam lirik lagu Sheila on 7, bisa dimaknai sebagai Sungguh sangat hancur hati dan jiwaku. aaa.... aaa... aaa...

Kata betapa tidak memiliki sinonim. Jadi, dalam Tesaurus bahasa Indonesia tidak ditemukan penjelasan tentang lema/kata betapa. 

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, terdapat peribahasa yang menggunakan kata betapa yaitu peribahasa yang berbunyi: 

betapa pun lurus paku, ujungnya berkelok juga

arti peribahasa tersebut adalah: orang yang jahat, biarpun kelihatan baik, hatinya tetap jahat juga. Kata betapa dalam peribahasa di atas memiliki makna meskipun. 

Enaknya, sambil membaca tulisan tentang lirik dan arti lagu betapa, sambil dengarkan lagunya Sheila on 7 yang berjudul Betapa. Betapa ya, bukan bertapa. Salam Pustamun!