Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kesalahan Berbahasa Kiss FM Jember dan Saran Perbaikannya

Kiss FM adalah salah satu radio besar di Jember. Radio ini, selai memiliki saluran melalui gelombang radio sebagai basis utamanya, juga memiliki web dan media sosial. Akun media sosial yang dimiliki antara lain ada di Twitter dan Facebook. 

Sebagai salah satu media yang besar di Jember, tentu saja Kiss FM melalui seluruh jaringan yang dimiliki memiliki pembaca yang banyak. Namun sayangnya dalam ragam tulisnya Kiss FM memiliki beberapa kelemahan bahasa dalam berita-beritanya.

Berikut ini adalah contoh kesalahan penulisan Kiss FM Jember. Kesalahan yang tampak dan diambil sebagai sampel adalah yang ada pada akun Twitter (@kissfmjember). Beberapa kesalahan berbahasa Kiss FM Jember antara lain karena kesalahan penulisan ejaan, kesalahan penggunaan kata, dan ketidak efektifan kalimat.

Data yang digunakan adalah twit di akun Kiss FM Jember disertai hasil tangkapan layar. Dalam tulisan ini, akan disampaikan saran perbaikannya juga. 

DISCLAIMER: Pembahasan kesalahan berbahasa ini semata-mata dilakukan sebagai bahan kajian ilmiah kebahasaan. Tidak bertujuan untuk mendiskreditkan pihak manapun. Terlebih Kiss FM Jember yang basis medianya adalah radio. Jika ada kesalahan bahasa apalagi kesalahan penulisan, bukan menjadi krusial selama informasi yang disampaikan adalah kebenaran. Namun, akan lebih baik lagi jika penulisannya juga benar.


Bentuk kesalahan bahasa yang terdapat dalam kalimat di atas adalah penggunaan kata 'ditargetkan'. Dalam satu kalimat, penggunaan kata yang berulang tersebut tidak efektif. 

Penulisan kata depan di pada kata di atas juga harus dipisan. Karena merupakan kata depan bukan Imbuhan. 

Penulisan huruf kapital juga tidak tepat pada kata bupati. Karena diikuti dengan nama geografis atau nama wilayah, maka penulisan Bupati Jember harus diawali dengan huruf kapital. 

Penulisan kalimat yang terlalu panjang karena berasal dari kutipan ucapan Bupati Jember. Dapat dipisah menjadi dua kalimat. 

Akan menjadi kalimat yang lebih efektif jika ditulis:

Hingga hari ini capaian vaksin(asi) di Kabupaten Jember mencapai 47 persen. Ditargetkan akhir November nanti bisa mencapai di atas 50 persen. Demikian disampaikan Bupati Jember, Hendy Siswanto, Rabu siang. 



Dalam tulisan di atas, kesalahan terdapat pada kalimat pertama: Akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, dan Semboro menyebabkan rumah ribuan KK di tiga kecamatan itu terendam air setinggi 40 sampai 70 centi meter.

Dalam kalimat di atas terdapat kesalahan penulisan centi meter yang seharusnya digabung menjadi centimeter. 

Ketidakefektifan kalimat di atas disebabkan penggunaan Akibat dan menyebabkan dalam satu kalimat. Selain itu, juga adanya frasa rumah ribuan KK yang menjadi ambigu. Bisa dimaknai berbeda. Akan lebih efektif jika ditulis ribuan rumah warga atau rumah bagi ribuan KK, agar tidak menimbulkan kerancuan makna. 

Maka saran perbaikan kalimat di atas adalah:
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, dan Semboro meyebabkan ribuan rumah warga di tiga kecamatan itu terendam air setinggi 40 sampai 70 centimeter.

Akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, dan Semboro, ribuan rumah di tiga kecamatan itu terendam air setingi 40 samapi 70 centimeter.


Dalam postingan di atas, terdapat kerancuan pada kalimat pertama yang berbunyi: Komisi A DPRD Jember tidak dapat berbuat banyak atas permintaan warga Desa Glundengan, Kecamtan Wuluhan yang menolak kepala desanya terpidana kasus sabu. 

Kalimat di atas dapat menimbulkan tafsir bahwa warga menolak (jika) kepala desanya dijadikan terpidana kasus sabu. Juga dapat dimaknai bahwa warga menolak kepala desanya karena menjadi terpidana kasus sabu. 

Agar tidak menimbulkan kerancuan makna seperti di atas, kalimat tersebut harus diubah agar menjadi kalimat efektif tanpa kesalahan bahasa. Berikut ini saran perbaikannya:

Komisi A DPRD Jember tidak dapat berbuat banyak atas permintaan warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan yang menolak kepala desanya karena menjadi terpidana kasus sabu. 



Kesalahan yang terdapat pada tulisan di atas adalah penggunaan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital harus dipakai untuk nama. Baik nama wilayah maupun nama gelar. Maka penulisan pasar manggisan, bupati, dan kejaksaan negeri Jember harus diperbaiki menjadi: Pasar Manggisan, Bupai, dan Kejaksaan Negeri Jember. 

Agar menjadi kalimat yang benar tanpa adanya kesalahan berbahasa, dapat ditulis:
Disperindag berencana membuak kembali Pasar Manggisan, setelah berkoordinasi dengan Bupati dan Kejaksaan negeri Jember. 


Penulisan kutipan di atas tidak tepat. Karena harus diikuti dengan tanda kutip. Penulisan nama bulan juga tidak tepat karena tidak menggunakan huruf kapital. 

Saran perbaikan kesalahan penulisan kutipan adalah sebagai berikut:

"Proyek multiyears ditargetkan selesai bulan Mei 2022," demikian disampaikan Bupati Jember, Hendy Siswanto, usai rapat paripurna penetapan APBD 2022 Kamis malam.

Kesalahan penulisan terdapat pada kata keluar dan kata dimasa. Pada kalimat di atas, terdapat dua kata keluar. Keduanya penulisannya tidak tepat. Penulisan keluar yang diikuti dengan tempat, maka harus dipisah karena keluar tersebut merupakan kata benda yang menjadi tujuan. Penulisan ke luar kota sama dengan ke dalam kota. 
Penulisan dimasa pandemi juga tidak tepat. Masa adalah waktu. Sama dengan penulisan di pagi hari. Bukan dipagi hari karena merupakan kata depan di bukan imbuhan di-. 

Maka penulisan kalimat yang tepat adalah:
Setelah beredar informasi rencana rombongan kepala sekolah bepergian ke luar kota, Komisi D DPRD Jember angkat bicara. Komisi D minta jangan sampai ada kepala sekolah ke luar kota di masa pandemi. 


Demikian contoh pembahasan kesalahan bahasa yang ada di sekitar kita. Disertai dengan alasan kesalahan serta saran perbaikannya. Semoga bermanfaat. 

Posting Komentar untuk "Kesalahan Berbahasa Kiss FM Jember dan Saran Perbaikannya"