Mengidentifikasi Ragam Bahasa Debat Teks ‘Apakah Ponsel Berbahaya?'
Mengidentifikasi Ragam Bahasa Debat Teks ‘Apakah Ponsel Berbahaya?'
Untuk mengetahui Ragam Bahasa pada teks debat, harus dibaca
dan dipahami dulu teks debat tersebut. Baru kemudian dapat diidentifikasi teks
debatnya dari segi ragam dan penggunaan bahasanya.
Maka sebelum mengidentifikasi, maka perlu kita baca
bersama-sama teks Apakah Ponsel Berbahaya?
Pembicara 1
TIM AFIRMASI
Saya percaya bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya karena
ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan manusia.
Ancaman tersebut adalah ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan
kehidupan sosial dan keluarga.
TIM OPOSISI
Saya tidak setuju bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya.
Namun, sebaliknya ponsel sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut saya
pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat
membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.
TIM NETRAL
Menurut saya, ponsel sangat berguna jika dipergunakan secara
benar. Namun, di sisi lain ponsel sangat berbahaya misalnya jika dipergunakan
secara terus menerus atau dipergunakan untuk hal-hal negatif.
Pembicara 2
TIM AFIRMASI
Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya. Kita
bisa melihat saat ini, ponsel tidak hanya digunakan oleh orang dewasa tapi
hampir semua umur telah menggunakan ponsel. Bahkan anak-anak yang masih
bersekolah di TK sudah menggunakan ponsel. Pengguna di bawah umur inilah yang
sangat rentan negatif dari ponsel. Selain itu, melihat kecelakaan banyak
terjadi di jalan raya yang disebabkan oleh ponsel. Mereka seakan kecanduan
memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi.
Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan hasilnya
kecelakaan. Itulah sebabnya kita harus
melarang pengemudi menggunakan ponsel saat mengemudi. Hal ini akan mengurangi
jumlah Kematian di jalan raya karena ponsel.
TIM OPOSISI
Anda mengatakan bahwa ponsellah yang membahayakan pengguna. Ini
tidak adil karena masih banyak orang di luar sana yang dapat menggunakannya secara
bertanggung jawab. Pengguna yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah
itu karena ponsel tidak akan beroperasi sendiri; perlu seseorang untuk
mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna ponsel yang tidak
bertanggung jawab yang bersalah karena mereka mengoperasikan ponsel di waktu
yang salah. Menanggapi ide Anda tentang pelarangan membawa ponsel bagi
pengemudi tidaklah tepat. Justru ponsel dapat
bermanfaat. Misalnya ketika melihat kecelakaan terjadi, pengemudi lain dapat
menghubungi polisi atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan
bahwa ponsel bukanlah penyebab kecelakaan di jalan raya. Namun, kegiatan yang
mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan kecelakaan. Ini berarti tidak hanya
menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal-hal lain seperti menggunakan makeup,
menyisir rambut atau berbicara juga berbahaya.
TIM NETRAL
Saya tetap berpendapat bahwa ponsel bisa
sangat berguna atau tidak membahayakan, tetapi juga sangat berbahaya. Tergantung
siapa yang menggunakan dan untuk apa digunakan.
Pada saat ponsel digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat atau rekan kerja,
ponsel sangat bermanfaat mengatasi kendala ruang dan waktu dalam komunikasi.
Ponsel juga sangat membantu pelajar untuk mencari bahan atau materi belajar, berdiskusi,
bahkan mengirim tugas-tugas kepada gurunya.
Namun, ponsel juga bisa membawa dampak negatif misalnya
untuk merancang kegiatan kriminal, mencuri data orang, atau mengakses situs-situs
negatif.
TIM AFIRMASI
Tidak hanya membahayakan saat mengemudi, bukti lain dari
ponsel berbahaya adalah ponsel mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan keluarga
mereka. Saat ini ponsel adalah orang yang paling terdekat dengan pengguna.
Mereka lebih memilih untuk berinteraksi dengan ponsel daripada berinteraksi
dengan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh
tak acuh atau anti-sosial. Hal-hal baik
seperti menyapa, senyum, dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah
hilang di dalam kehidupan sosial mereka. Mereka pindah ke penggunaan media
sosial yang bisa diakses melalui ponsel untuk berinteraksi sehingga membuat mereka
menjauh dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka
menjadi terlalu individualistis. Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu
berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga dan hal-hal lain yang dapat memperkuat
hubungan keluarga. Bahkan saat ini di rumah seluruh keluarga sibuk dengan
ponselnya masing-masing.
TIM OPOSISI
Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga tidak
disebabkan oleh ponsel. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan. Kehidupan
sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi
dan keluarga itu sendiri. Orang-orang tidak akan menjadi acuh jika mereka lebih
peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya ponsel dapat membantu hubungan
sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana saja dan kapan
saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan
perhatian lebih kepada anggota lain dalam keluarga. Dalam hal ini, orangtua
yang harus mengawasi anak-anak mereka. Jika mereka peduli dan memprioritaskan
diskusi keluarga, anak-anak mereka tidak akan ragu-ragu untuk berbagi masalah
mereka. Dalam hal ini, ponsel dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga
dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama dengan lain dalam
keluarga. Misalnya, dengan menggunakan ponsel orangtua bisa mengetahui kondisi
keluarganya di mana pun dan kapan pun.
TIM NETRAL
Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda
saat ini tidaklah bisa serta merta merupakan dampak negatif ponsel. Ada banyak
faktor lain yang memengaruhi perilaku masyarakat seperti tekanan kebutuhan ekonomi
dan perilaku public figure yang tidak dapat diteladani.
Di sisi lain, kita tidak bisa menutup mata bahwa ponsel
dapat menjadi sarana yang sangat baik
untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan,
politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat.
Untuk menganalisis Ragam Bahasa Teks Debat, harus mampu
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.
Bacalah kembali teks debat Apakah
Ponsel Berbahaya!
2.
Temukanlah penggunaan ragam
bahasa tidak baku di dalam teks tersebut!
3.
Analisislah penyebab
ketidakbakuan kalimat tersebut!
4.
Benahilah kalimat tidak
baku tersebut agar menjadi kalimat ragam baku.
Kalimat Tidak Baku
a.
Ancaman tersebut adalah
ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.
b.
Pengguna di bawah umur
inilah yang sangat rentan negatif dari ponsel
c.
Mereka seakan kecanduan
memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi.
d.
Ini berarti tidak hanya
menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal-hal lain seperti menggunakan makeup,
menyisir rambut atau berbicara juga berbahaya.
e.
Tidak hanya membahayakan
saat mengemudi, bukti lain dari ponsel berbahaya adalah ponsel mengganggu
kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka.
f.
Hal ini menyebabkan mereka
menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial. Hal-hal baik seperti menyapa, senyum, dan
bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam kehidupan
sosial mereka.
g.
Misalnya, dengan
menggunakan ponsel orangtua bisa mengetahui kondisi keluarganya di mana pun dan
kapan pun.
Kalimat-kalimat di atas merupakan kalimat yang tidak baku.
Berikut ini alasan ketidak-bakuan kalimat di atas beserta saran perbaikannya:
a.
Ancaman tersebut adalah ponsel berbahaya bagi
keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.
Kalimat di atas tidak baku karena menggunakan kata adalah
yang biasanya digunakan untuk menjelaskan atau berisi definisi. Jadi,
alasan kalimat di atas disebut sebagai kalimat tidak baku karena penggunaan
kata adalah.
Saran pebaikan:
Ponsel dapat berbahaya bagi keselamatan pengguna dan
kehidupan sosial serta kehidupan keluarga.
b.
Pengguna di bawah umur
inilah yang sangat rentan negatif dari ponsel
Kalimat di atas tidak baku karena kekurangan satu kata
penting. Yaitu, dampak. Kata dampak seharusnya terdapat setelah kata
rentan. Jadi, saran perbaikannya adalah:
Pengguna di bawah umur inilah yang sangat rentan mengalami
dampak negatif ponsel.
c.
Mereka seakan kecanduan
memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi.
Alasan tidak bakunya kalimat di atas adalah karena
pengulangan kata ganti mereka yang berlebihan. Sebaiknya, kata ganti mereka
digunakan sekali saja.
Saran perbaikan kalimat sehingga menjadi baku adalah:
Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel di mana saja, termasuk
di jalan raya saat mengemudi.
d.
Ini berarti tidak hanya
menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal-hal lain seperti menggunakan makeup,
menyisir rambut atau berbicara juga berbahaya.
Alasan kalimat di atas tidak baku karena ketidak-tepatan
penggunaan kata make up. Meskipun sudah benar ditulis miring, tapi kata menggunakan
tidak tepat dilekatkan pada kata make up. Menggunakan biasanya alat.
Untuk sesuatu yang melekat pada tubuh, lebih tepat menggunakan kata memakai.
Saran pebaikan kalimat baku:
Ini berarti tidak hanya menggunakan ponsel, tetapi juga
melakukan hal lain seperti memakai mak up (riasan), menyisir rambut, atau
berbicara juga bebahaya.
e.
Tidak hanya membahayakan
saat mengemudi, bukti lain dari ponsel berbahaya adalah ponsel mengganggu
kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka.
Kalimat tersebut tidak baku karena tidak linearnya bagian
pertama dengan bagian kedua. Bagian pertama membahas bukti bahaya ponsel secara
fisik. Sementara pada bagian akhir, memaparkan dampak non-fisik. Maka,
penjelasan itu pelu dipisah agar menjadi kalimat yang baku.
Saran perbaikan kalimat baku adalah:
Tidak hanya membahayakan saat mengemudi. Ponsel juga berbahaya
karena mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka.
f.
Hal-hal baik seperti menyapa,
senyum, dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam
kehidupan sosial mereka.
Kalimat di atas dikelompokkan sebagai kalimat tidak baku
karena kesalahan penggunaan kata dengan. Dalam frasa bertanya dengan
orang yang baru mereka temui. Kata dengan tidak tepat. Karena kata bertanya
adalah tindakan searah, kata yang lebih tepat adalah kepada. Maka
saran perbaikan agar menjadi kalimat baku adalah:
Hal-hal baik seperti menyapa, senyum, dan bertanya kepada
orang yang baru ditemui telah hilang dalam kehidupan sosial mereka.
g.
Misalnya, dengan
menggunakan ponsel orangtua bisa mengetahui kondisi keluarganya di mana pun dan
kapan pun.
Kalimat di atas dapat disebut sebagai kalimat tidak baku
karena memiliki keambiguan makna. Khususnya dalam frasa ponsel orang
tua. Makna yang timbul adalah ponsel
milik orang tua. Padahal, melihat konteks kalimatnya, yang dimaksud adalah dengan
menggunakan ponsel, orang tua bisa .....
Jadi, saran pebaikan kalimat tidak baku di atas agar menjadi
kalimat baku adalah:
Misalnya, dengan menggunakan ponsel, orang tua bisa
mengetahui kondisi keluarganya di mana pun dan kapan pun.
Dari analisis beberapa kalimat di atas, ragam bahasa yang
digunakan dalam teks debat adalah kalimat langsung. Yang menggunakan ragam
bahasa percakapan resmi.
Demikian penjelasan tentang ragam bahasa dalam teks debat.
Berikut dengan kalimat baku, kalimat tidak baku, dan saran perbaikannya. Semoga bermanfaat. Salam Pustamun!
Posting Komentar untuk "Mengidentifikasi Ragam Bahasa Debat Teks ‘Apakah Ponsel Berbahaya?'"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)