Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung | Pengertian, Contoh, dan Cara Menentukannya

Pengertian Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung


Gagasan Pokok adalah gagasan yang menjadi inti dari seluruh paragraf. Gagasan pokok juga bisa disebut dengan gagasan utama. Gagasan pokok ini terdapat pada kalimat utama yang berisi hal umum yang bisa dijelaskan/dirincikan/dijabarkan dalam kalimat pendukung.


Gagasan Pendukung adalah inti dari masing-masing kalimat pendukung. Disebut 'masing-masing' karena kalimat pendukung lebih dari satu, yang menjabarkan atau menjelaskan kalimat utama. Gagasan pendukung disebut juga gagasan penjelas. Gagasan Pendukung atau gagasan penjelas terdapat pada kalimat pendukung yang juga disebut kalimat penjelas.


Secara sederhana, dalam sebuah paragraf pasti terdapat lebih dari satu kalimat. Dari beberapa kalimat tersebut, terdapat satu kalimat utama yang mengandung satu gagasan pokok dan beberapa kalimat penjelas.


Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung



Contoh Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Paragraf

Dalam bagian ini akan dijelaskan contoh gagasan pokok dan gagasan pendukung. Tapi masih tidak dalam bentuk kalimat dan paragraf.


Gagasan Pokok: 

Manfaat tanaman jagung.


Gagasan Pendukung: 

- Bahan konsumsi

- Sumber vitamin

- Pakan ternak


Dari contoh di atas tampak bahwa gagasan pendukung di atas adalah rincian manfaat tanaman jagung. Bisa juga disebut, manfaat tanaman jagung antara lain sebagai bahan konsumsi, sumber vitamin, dan bahan pakan ternak.


Ada juga gagasan pokok dan gagasan pendukung, yang gagasan pendukungnya sebagai penjelas/pendukung gagasan utama. 


Gagasan Pokok:

Kabupaten Jember tidak ramah lingkungan.


Gagasan Pendukung:

- Sistem pengolahan sampah yang buruk;

- Ruang terbuka hijau di pusat kota sedikit;

- Warga membuang sampah ke sungai;


Dalam contoh di atas, gagasan pendukungnya merupakan alasan penguat atau pendukung sebuah pernyataan bahwa Jember tidak ramah lingkungan.


Contoh Paragraf yang mengandung gagasan pokok dan gagasan pendukung.

Contoh 1:

Tanaman jagung merupakan jenis tumbuhan dibudidayakan yang sangat bermanfaat. Jagung dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi pengganti nasi karena juga mengandung karbohidrat tinggi. Selain karbohidrat, jagung juga mengandung banyak vitam sehingga bisa memenuhi kebutuhan vitamin tubuh. Tidak hanya bagi manusia, batang tanaman jagung muda yang masih hijau bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.


Contoh paragraf di atas merupakan paragraf yang mengandung gagasan pokok di kalimat utama yang terletak di awal paragraf. Kalimat pertama, merupakan kalimat utama. Di situ letak gagasn pokoknya. Sementara pada kalimat kedua, ketiga, dan keempat, terdapat gagasan pendukung. Seperti yang telah disebutkan di atas. Gagasan pendukung tersebut masing-masing terdapat pada kalimat penjelas.


Seandainya ingin memindahkan kalimat utamanya di belakang, masih bisa. Menjadi seperti ini:

Selain nasi, jagung sumber pangan yang mengandung karbohidrat tinggi yang juga dikonsumsi. Jagung juga menjadi sumber vitamin yang bisa memenuhi kebutuan vitamin tubuh manusia. Tidak hanya bagi manusia, batang tanaman jagung muda yang masih hijau bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Tanaman jagung memang merupkan tanaman yang banyak manfaatnya.


Dalam contoh di atas, gagasan pokok yang terdapat pada kalimat utama letaknya di akhir paragraf. Paragraf (1), (2), (3), merupakan kalimat penjelas yang di dalamnya terdapat gagasan pendukung. Sementara kalimat keempat merupakan kalimat utama yang di dalamnya terdapat gagasan pokok.


Contoh 2:

- Kabupaten Jember tidak ramah lingkungan; (gagasan pokok)

- Sistem pengolahan sampah yang buruk; (gagasan pendukung)

- Ruang terbuka hijau di pusat kota sedikit; (gagasan pendukung)

- Warga membuang sampah ke sungai; (gagasan pendukung)


Dari gagasan di atas, dapat dikembangkan menjadi paragraf yang mengandung gagasan pokok dan gagasan pendukung sebagai berikut:


Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang dapat dikategorikan sebagai tidak ramah lingkungan. Hal ini disebabkan karena sistem pengolahan sampah di Kabupaten Jember masih buruk, baik di instansi pemerintah, di fasilitas umum, apalagi lembaga-lembaga swasta. Keadaan pusta kota yang minim ruang terbuka hijau dan daerah resapan air mengakibatkan daya dukung lingkungan untuk penghuninya juga kurang. Tidak hanya itu, ketidakramahan Kabupaten Jember pada lingkungan juga tampak pada kebiasaan warganya membuang sampah ke sungai begitu saja tanpa diolah dan dipiliah, baik sampah industri maupun sampah rumah tangga. 


Paragraf di atas merupakan paragraf dengan gagasan pokok yang terletak pada kalimat utama terletak pada bagian awal. Masing-masing kalimat kedua, ketiga, dan keempat mengandung gagasan pendukung yang sesuai dengan rancangan pargraf di atasnya.


Bentuk pengembangan kerangka karangan paragraf yang mengandung gagasan pokok dan gagasan pendukung juga bisa disederhanakan. Menjadi seperti ini:

 Kabupaten Jember merupakan wilyah yang tidak ramah lingkungan. Tampak pada sistem pengolahan sampah yang buruk. Ruang terbukan hijau di pusat kota sebagai paru-paru kota juga sedikit. Diperparah lagi kebiasan warga membuang sampah ke sungai yang bisa merusak ekosistem lingkungan.


Jika diamati, contoh paragraf di atas jauh lebih singkat dibandingkan dengan pengembangan kerangka dengan gagasan pokok yang sebelumnya. Padahal gagasan pokoknya sama persis. 


Demikian penjelasan sederhana tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung. Jika ada pertanyaan bagaimana cara menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung? Langsung cek di awal paragraf dan akhir paragraf. Mana yang lebih umum, mana yang lebih spesifik. Yang lebih umum, merupakan gagasan pokok. 


Jangan lupa baca juga penjelasan tentang paragraf dan kalimat.

Posting Komentar untuk "Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung | Pengertian, Contoh, dan Cara Menentukannya"