Tanda baca yang paling kecil adalah titik, hanya berupa . saja. Tapi, tanda baca itu sangat penting. Untuk mengisitrahatkan kata-kata, dan menjeda. Sebagai tanda bahwa kita harus berhenti, kemudian melanjutkan lagi.
Pun dalam berbahasa. Namun, titik menjadi hal yang rawan untuk tidak diperhatikan. Disepelekan. Padahal, meskipun dalam ragam bahasa nonformal, dalam ragam bahasa tulis, maupun dalam ragam bahasa percakapan yang ditulis, titik sebenarnya penting.
oh iya, maksudnya ragam bahasa percakapan yang ditulis itu contohnya penggunaan media sosial. Dalam media sosial (facebook, twitter, instagram, aplikasi chating: WA, TG, Mesenjer), pada dasarnya adalah ragam bahasa percakapan. Tapi medianya adalah tulisan.
Seperti halnya dalam contoh status facebook ini:
Disclaimer: Status Facebook di atas hanya kebetulan contoh. Tidak henda menghakimi siapapun. Terkadang --bahkan sering-- ejaan dan tanda baca tulisan di blog ini juga salah.
Ada dua status Facebook,
Pertama:
Aku nggak akan pernah takut sama siapa aja meskipun dia orang embongan kan an takut itu sama Tuhan biarin deh sama orang hina aku nyuci maki aku biarin tambah tak ketawain nggak ambil pusing.
Kedua:
aku aja nggak pernah ngurusin keluarganya dia kok dia ngurusin keluargaku kepo banget sih orang itu udah tetangga ngurusin lagi masalah keluarganya orang belum tentu juga anaknya dia itu bener kalau di luar kalau udah kaya jangan sombong ingat kalau dulu masih di bawah sombong juga nggak ada gunanya meskipun salat sampai punggungnya bengkok tapi ngurusin keluarganya orang nggak akan diterima sama yang kuasa
Karena ini adalah ragam bahasa percakapan yang ditulis, maka penggunaan kata tidak baku semaka nggak, biari, aja, ketawain, ngurusin, kepo, banget, udah, bener. Kata-kata tersebut adalah ragam tidak baku. Media sosial sebagai ranah percakapan, memungkinkan penggunaan kata-kata tersebut.
Begitu juga dengan adanya campur kode, tidak masalah dalam ragam bahasa percakapan. Bentuk tak ketawain adalah contoh adanya campur kode. Kata tak dalam tulisan tersebut bukan tak dalam bahasa Indonesia, yang berarti tidak. Penggunaan tak dalam bentuk tak ketawain adalah campur kode bahasa Jawa dalam bentuk tak guyu yang artinya saya tertawakan.
Namun demikian, ragam bahasa percakapan yang ditulis baiknya juga memperhatikan tanda baca tulis. Minimal tanda titik. Jika status fb di atas menggunakan tanda titik, akan lebih mudah dipahami. Jadinya,
Pertama:
Aku nggak akan pernah takut sama siapa aja. Meskipun dia orang embongan. Kan an takut itu sama Tuhan. Biarin deh sama orang hina aku. Nyuci (mungkin maksudnya nyaci) maki aku. Biarin. Tambah tak ketawain. Nggak ambil pusing.
Kedua:
Aku aja nggak pernah ngurusin keluarganya dia. Kok dia ngurusin keluargaku. Kepo banget sih orang itu. Udah tetangga ngurusin lagi masalah keluarganya orang. Belum tentu juga anaknya dia itu bener kalau di luar. Kalau udah kaya jangan sombong. Ingat kalau dulu masih di bawah. Sombong juga nggak ada gunanya. Meskipun salat sampai punggungnya bengkok tapi ngurusin keluarganya orang nggak akan diterima sama yang kuasa
Bandingkan status asli, dengan status yang sudah diberi tanda titik. Tanpa mengubah sedikit pun pilihan kata dan susunan kalimatnya, status dengan tanda titik lebih mudah dipahami dan dibaca. Tidak perlu terengah-engah ketika membaca.
Jika dengan menggunakan titik saja sudah bisa mengubah kalimat menjadi lebih baik, dan lebih mudah dipahami. Mengapa tidak coba kita lakukan? Ya.... meskipun tidak ada yang salah dengan tulisan di facebook yang salah tanda bacanya. Toh bukan karya dan artikel ilmiah yang harus menggunakan kaidah penulisan dan ejaan yang ketat.
Apresiasi:
Ada yang sangat penting dan perlu untuk diapresiasi dari status facebook di atas. Dari banyak keambiguan kalimatnya setidaknya ada tiga penulisan yang tepat yaitu: 1) penggunaan kata depan 'di' yang tepat dalam kata di luar, dan di bawah; 2) penulisan Tuhan denga kapital yang tepat; 3) penulisan salat yang tepat, tidak lebai menggaunakan 'h' seperti sholat atau shalat.
Belum tentu orang lain --termasuk saya-- bisa tepat menggunakan ketiga hal tersebut.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Tanda Titik"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)