Perbedaan Intensif dan Isentif
Saya pernah membaca sebuah banner, spanduk pengumumuan sebuah lembaga pendidikan. Di dalam tulisan itu yang bejibun, ada banyak informasi. Salah satunya menunjukkan keunggulan lembaga tersebut. Ada tulisan yang tidak jelas, karena ditindes dengan cat. Setelah saya amati, ternyata tulisannya intensif. Dengan tulisan yang sudah bercoret-coret. Ternyata di belakang tulisan dengan cat tambahan itu, ada tulisan insentif.
Entah, yang salah itu konseptor banner spanduk penerimaan siswa baru tersebut, ataukah justru editor percetakan. Yang jelas, telah terjadi pertukaran posisi antara insentif dan intensif. Dua kata yang mirip pelafalannya, mirip huruf pembentuknya, tapi sangat beda jauh makanya. Meskipun bisa digunakan dalam satu kalimat.
Contoh kalimat menggunakan kata intensif sekaligus insentif.
Pak RT mendapat isentif tambahan mengingat pekerjaannya sangat intensif.
Dari dalam contoh kalimat di atas, sudah sangat jelas penggunaan kata insentif dan insentif.
Berikut ini penjelasan arti kata intensif dan insentif secara lebih rinci
Pengertian Isentif dan Intensif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Insentif (nomina) yang berarti: tambahan penghasilan (uang, barang, dan sebagainya) yang diberikan untuk meningkatkan gairah kerja; uang perangsang. (lihat: Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Jadi, Insentif bersinonim dengan gaji atau honor, tapi bukan merupakan gaji pokok. Insentif adalah uang tambahan yang khusus diberikan karena ada pekerjaan tambahan atau pekerjaan lebih, atau membutuhkan kemampuan lebih daripada kegiatan atau pekerjaan normalnya. Bisa juga disebut dengan tambahan gaji.
Maka dari itu, untuk ketua RT dan ketua RT di beberapa wilayah kabupaten/kota, gaji ketua RT dan ketua RW secara resmi dalam penganggaran disebut dengan Insentif Ketua RT dan Ketua RW. Insentif ini biasanya nominalnya jauh lebih kecil daripada gaji pokok maupum UMR dan UMK. Sifatnya adalah tambahan, dan Ketua RT bukan pekerjaan utama.
Biasanya hanya berupa tugas tambahan diminta untuk 'memantau' lingkungan se-RT maupun se-RW. Di samping pekerjaan utama yang lainnya.
Intensif (adverbia) yang berarti: secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal. (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Contoh penggunaan kata Intensif dalam kalimat:
Siswa yang henda mengikuti lomba dibina secara intensif.
Dalam kalimat di atas, kata intensif memiliki makna yang sama persis dengan pengertian dalam kamus seperti di atas.
Dibuka kelas intensif di sekolah ini untuk mewadahi anak-anak dengan kecerdasan khusus.
Dalam kalimat di atas, frasa kelas intensif, kata intensif lebih pas dimaknai dengan kata unggulan. Jadi, makna yang tepat adalah kelas unggulan, yang berkaitan dengan makna dilaksanakan pengajran dengan sungguh-sungguh.
Kata intensif adalah bentuk dasar, yang memiliki bentuk turunan (kata turunan) yang dibentuk melalui pengimbuhan (afiksasi). Dalam kamus, ada dua kata turunan yaitu mengintensifkan yang memiliki arti cara agar intensif, dan kata pengintensifan yang memiliki arti proses menjadi intensif.
Kata intensif berkaitan erat dengan kata intens.
Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia, keduanya saling bersinonim dan saling sulih di beberapa makna kata serta penggunan kalimat tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneia, kata intens memiliki empat makna, yaitu:
- a hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek, dan sebagainya)
- a tinggi (tentang mutu)
- a bergelora, penuh semangat, berapi-api, berkobar-kobar (tentang perasaan)
- a sangat emosional (tentang orang)
Kode a, pada arti di atas, berarti kata intens ada pada kelas kata adverbia. sama dengan kelas kata intensif.
Melihat proses 'pengimbuhan' dari intens menjadi intensif berarti, kata intensif memeliki akar kata yang sama dari kata intens. Jika diterjemahkan bebas, kata intensif memiliki proses pemaknaan menjadi:
cara agar menjadi intens.
cara atau proses agar menjadi hebat.
Misalnya contoh penggunaan kalimat dengan kata intens dan intensif dengan konteks yang sama.
Dia intens berlatih sebelum kejuaraan nasional itu.
Dia mengikuti kelas intensif yang diadakan untuk menghadapi kejuaraan nasional itu.
Demikian penjelasan tentang kata insentif, intensif, dan intens. Semoga dapat memberikan pemahaman dan lebih kehati-hatian dalam penulisan sehingga tidak terjadi kesalahan penulisan antara insentif dan insentif seperti pada contoh kasus di awal.
Sumber rujukan:
Kamus Besar Bahasa Indonesia online kbbi.kemdikbud.go.id, diakses pada 28 Januari 2023
Peraturan Bupati Jember Nomor 11 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Rincian dan Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2022 (Tautan)
Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia online tesaurus.kemdikbud.go.id diakses pada 28 Januari 2023
Posting Komentar untuk "Perbedaan Intensif dan Isentif"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)