Ayah Marshanda Pengemis | Apa Arti Pengemis? Apa Kata Dasarnya?
Ayah Marshanda
Pengemis | Apa Arti Pengemis? Apa Kata Dasarnya?
Jagat dunia maya dihebohkan dengan berita tentang seorang pengemis yang
mengaku sebagai ayah artis papan atas Indonesia: Marshanda alias Chaca. Orang
yang mengaku bernama Irwan Yusuf ini menjadi viral di dunia maya karena setelah
ditangkap oleh Satpol PP justru mengaku sebagai orang tua seorang artis. Tentu
banyak yang tidak serta merta percaya karena barang tentu tidak mungkin. Masak
iya orang tua seorang artis yang
notabene banyak uangnya justru harus mengemis.
Tetapi terlepas dari itu, tulisan ini tidak membahas tentang Irwan Yusuf
atau tentang Marshanda,
atau tentang alasan mengapa dia sampai mengemis dan
mengapa sampai Marshanda senang karena bertemu dengan papanya setelah berpisah
dua tahun. Untuk mengetahui itu silakan ada googling di tempat lain saja.
Tulisan ini membahas tentang kata PENGEMIS apa kata dasarnya? Dalam tulisan
di atas juga ada kata MENGEMIS, apa kata dasarnya? Setelah dilihat di Kamus
Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat, Pengemis dan Mengemis ada
pada kata dasar Kemis. (KBBI, halaman 663).
Berikut ini ditulis lengkap penjelasan mengenai kata Kemis yang ada di
dalam kamus besar bahasa Indonesia.
Ke.mis n 1. cak Kamis; 2. minta (asalnya dilakukan pada hari kamis);
me.nge.mis v 1. meminta-minta sedekah; 2. ki meminta dengan merendah-rendah dan
dengan penuh harapan.
pe.nge.mis n orang yang mengemis.
Jadi, berdasarkan kutipan yang diambil dari kamus di atas, pengemis dan
mengemis kata dasarnya adalah kemis. Kata kemis dalam KBBI
memiliki dua makna yaitu makna pertama dalam ragam cakap (kode cak)
sebagai bentuk pengucapan hari kamis. Makna yang kedua adalah minta. Dalam
kamus tersebut dijelaskan bahwa asalnya
dilakukan pada hari kamis.
Awalnya kegiatan meminta-minta (mungkin) dilakukan pada hari kamis
menjelang hari Jumat. Seperti halnya diketahui oleh banyak orang bahwa, hari
Jumat adalah hari agung yang banyak orang berziarah bahkan bersedekah baik
berupa selamatan di musala-musala maupun di tempat lain. Sampai sekarang
kegiatan bersedekah dengan cara selamatan di musala masih banyak dilakukan pada
hari kamis sore (malam jumat), khususnya malam jumat manis.
Sementara itu, makan tokoh agama (ulama) juga lebih banyak dikunjungi oleh
peziarah pada hari kamis, bahkan sampai sekarang jumlah pengunjung pada hari
kamis (malam jumat) jauh lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari yang lain.
Maka dari itu (sekali lagi mungkin) dulu orang meminta-minta hanya dilakukan
pada hari kamis saja karena pada waktu itu banyak sekali orang yang berziarah
dan memberikan sedekah. Lambat laun, muncullah istilah ngemis yaitu
kegiatan berkamis untuk meminta-minta. Perlahan dan pasti istilah ngemis
lahir sebagi istilah tersendiri untuk meminta sedekah alias meminta-minta.
Selanjutnya dalam perkembangannya mengemis tidak hanya dilakukan pada hari
kamis saja tetapi juga di hari-hari yang lain. Dewasa ini, mengemis sebenarnya
tidak tepat lagi dimaknai meminta sedekah, karena banyak pengemis sekarang yang
tidak mengharap sedekah tetapi justru meminta rejeki tambahan untuk makan
meskipun sudah berkecukupan. Ingat berita tentang pengemis yang kaya bukan?
selain itu, ada pula peminta-minta yang memintanya dengan paksaan.
Entahlah....
Yang jelas, ada baiknya berita
tentang Marshanda, dia sebagai seorang anak tetap mengakui ayahnya sebagai
orang tua meskipun ditemukan dalam kondisi sebagai pengemis.
Salam Pustamun....
Posting Komentar untuk "Ayah Marshanda Pengemis | Apa Arti Pengemis? Apa Kata Dasarnya?"
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)