Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Gagasan: Al Fatihah untuk Risma | Dimuat Jawa Pos, 19 Februari 2014

 Dulu, di Jawa Pos ada rubrik 'Gagasan'. Rubrik dengan ruang kecil hanya hanya berisi dua tiga paragraf gagasan dari pembaca. Semasa masih kuliah dulu, beberapa kali mengirimkan ide dan gagasan ke rubrik ini. Salah satu yang dimuat adalah tentang ide untuk mendoakan Risma --Wali Kota Surabaya-- waktu itu yang sedang ditekan oleh banyak orang karena kebijakannya. 

Cukup berkesan --selain karena dimuat-- juga karena disanding dengan ilustrasi karya Wahyu Kokkang dengan karakter Clekitnya. Kartun yang saya sukai sejak SMP. Bahkan potongan kartun Clekit di Koran Jawa Pos ada yang saya gunakan sebagai sampul buku pelajaran kelas X di SMAN 4 Jember.

Tulisan di koran Jawa Pos tersebut cukup mengerek popularitas di kelas ketika kuliah. Karena memang jurusan kuliahnya adalah pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang dekat dengan dunia tulis menulis. Padahal sebenarnya sudah harus lulus, menulis skripsi malah menulis gagasan di koran. 

Potongan koran tahun 2014 tersebut juga dikliping oleh mantan pacar. Kliping tersebut baru terlihat lagi ketika bebersih rumah. Karena mantan pacar sedang bersih-bersih rumah. Bersama dengan anaknya, yang juga anak saya. 

Karena ada gambar yang lucu karya Wahyu Kokkang potongan kliping itu dipegang oleh Lutfiana Muslimatul Aisyiyah. 

Kliping Koran Jawa Pos 19 Februari 2014 | Gagasan


Isi gagasan yang dimuat itu adalah:

Al Fatihah untuk Risma

TRI RISMAHARINI adalah wali kota Surabaya yang mencuri perhatian banyak orang hingga menembus batas wilayah kota yang dipimpinnya. Terlebih akhir-akhir ini, Risma dikabarkan hendak mundur. Jika beliau benar-benar mundur, rakyat Indonesia, bukan hanya Surabaya, akan kehilangan sosok pemimpin yang mau bekerja dan mengikhlaskan dirinya untuk kebaikan warga.

Banyak yang berharap Risma tetap menjalankan tugas sebagai wali kota. Bukankah Risma sendiri yang menyatakan takut dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Mahakuasa setelah memimpin Surabaya? Mundur dari jabatan, padahal diminta oleh warga, juga merupakan tindakan tercela karena tidak mau mengemban amanat.

Rencana mundurnya  Risma memunculkan gerakan #SaveRisma. Gerakan baik  dan akan menjadi lebih baik lagi jika semua orang yang mendukung juga mendoakannya. Mengirimkan Al Fatihah  sehabis salat untuk Risma agar mampu menghadapi tekanan. Al Fatihah....


Dalam identitas, masih tertera Muntijo sebagai Mahasiswa Universitas Jember (yang tak kunjung lulus).


Benar, tulisan bukan sekadar menyampaikan ide. Tapi tulisan juga bisa digunakan untuk mengikat kenangan.

Posting Komentar untuk "Gagasan: Al Fatihah untuk Risma | Dimuat Jawa Pos, 19 Februari 2014 "