Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tanggal yang Tidak Pernah Ada

Hari selalu ada, itu adalah siklus. Ilmu pengetahuan membaginya menjadi hitungan 24 Jam. Hari pasti ada, selama matahari masih tampak terbit dari timur dan terbenam di bagian barat. Tapi belum tentu dengan tanggal. Jika hari pasti ada, ada kalanya tanggal tidak ada. 

Tanggal ada yang pernah tidak ada. Tentu sebelum ditemukan kalender dan manusia mencatatnya secara simultan dan berkelanjutan, tanggal tidak pernah tercatat. Seiring bekembangnya peradaban manusia, Kalender yang paling luas pemakaiannya adalah kalender Masehi. 

Kalender yang berdasarkan kalender Julian, yang diresmikan penggunaannya oleh Raja Romawi, Julius Caesar. Sebelumnya sistem penanggalan bangsa Romawi itu, mungkin tidak pernah ada tanggal.

Bangsa Romawi Kuno -Romawi sudah kuno, ini lebih kuno lagi, maka disebut Romawi Kuno-- maksudnya sebelum era Julius Caesar, tidak mengenal Bulan Januari dan Februari. 

Jadi, tanggal 1 sampai 31 Januari tidak pernah ada ketika Juliaus Caesar baru lahir. Begitu pula dengan tanggal 1 sampai 28 Februari, juga tidak pernah ada. Bulan Januari dan Februari baru ada, setelah era Julius Caesar. 

Pertanyaannya: Apakah hari itu tidak pernah ada? Tentu saja ada. Harinya tetap begini. Siklusnya pasti tetap sama. Mulai terbitnya matahari sampai tenggelamnya. Hanya saja waktu itu tidak disebut tanggal berapa bulan apa. 

Lalu, berkembanglah sistem kalender. Dengan pembagian jumlah hari dan bulan seperti yang kita kenal sekarang. Kita hanya mengenal tanggal yang tidak ada tapi pernah ada, adalah tanggal 29 Februari. Tanggal 29 Februari --yang kita kenal dengan Kabisat-- adanya hanya empat tahun sekali. Di tahun kelipatan empat.

Tahun ini, tahun 2024, Februarinya nanti akan ada tanggal 29. Tapi tiga tahun kemarin 2021, 2022, 2023 tidak ada tanggal 29 Februari. Jadi tanggal 29 Februari ada kalanya ada ada kalanya tidak ada. 

Apakah harinya sama saja? Tetap sama. Tetap ada. Siklusnya tetap. Hanya pencatatan tanggalnya saja yang beda. 

Ada pula tanggal yang seharusnya ada, menjadi tidak ada. Karena kesalahan dan ketidaktepatan pencatatan siklus. Pernah di abad kelima belas penambahan Kabisat setiap tiga tahun sekali. Sehingga ada kelebihan pencatatan jumlah hari sampai sepuluh hari. Karena menjadi tidak sesuai dengan titik balik matahari, maka tanggal direvisi. 

Yang bisa merevisi kalender, tentu yang memiliki kekuasaan. Pada saat itu, pengguna kalender Masehi adalah Gereja Katolik, maka tidak pemegang kuasanya adalah Paus di Vatikan. Saat itu, Paus mengeluarkan dekrit, yang salah satu isinya adalah meniadakan tanggal 5-14 Oktober 1582. Setelah tanggal 4 keesokan harinya langsung dicatat sebagai tanggal 15 Oktober. 

Jadi, tanggal 5 sampai 14 Oktober 1582 tidak pernah ada dalam sejarah. Tidak pernah ada kejadian apa-apa di hari itu. Lebih tepatnya setiap kejadian di dunia ini tidak pernah dicatat terjadi pada tanggal itu. Jika ada yang mencatat, mungkin salah paham. 

Tanggal dan penanggalan disusun oleh manusia untuk mencatat siklus alam. Berdasarkan gerak matahari, yang memengaruhi musim yang akhirnya memengaruhi aktivitas manusia saat bercocok tanam atau berperang. Musimnya tetap siklusnya tetap, catatannya saja yang pernah berubah. Sekarang sudah lebih ajeg. 

Penanggalan yang berdasarkan bulan, pun juga disusun manusia untuk aktivitasnya. Bagaimanapun juga Bulan memengaruhi aktivitas manusia. Yang paling tampak adalah kegiatan melaut, terkati air pasang dan surut karena pengaruh purnama. Yang juga berkaitan dengan ritus keagamaan. 

Jadi, alam sebenarnya tetap. Hari tetap. Musim tetap. Yang berubah adalah pencatatan manusia. Kalender bisa salah dan dalam sejarah juga pernah direvisi. 

Begitu juga individu, mungkin kita pernah mendengar bahwa ada pencatatan tanggal lahir yang salah. Tapi memang tidak begitu penting ketepatan pencatatan lahirnya. Yang terpenting adalah setelah lahir, manusia itu menjadi manusia yang sehat dan berguna. Bukan lahir tanggal berapanya. 


Posting Komentar untuk "Tanggal yang Tidak Pernah Ada"