Arti dan Makna Lirik Lagu: Jikaaa Kau bertemu aku begini, berjudul: 'Tiara'
Hampir tiap hari saya mendengar lagu yang liriknya: jika kau bertemu aku begini..... Baik dari sound milik tetangga dekat maupun tetangga jauh. Baik di hp teman yang sedang nyetel youtube, maupun dari suara teman yang tiba-tiba nyanyi jikaa..... Sudah cukup lama, mendengar itu. Tapi tidak paham makna liriknya, jangankan maknanya. Lirik pastinya saja tidak tahu. Hanya terngiang kata jikaa..... itu saja.
Sampai pada pagi ini, bertanya pada istri, sebenarnya ini lagu apa dan maksudnya apa. Dari istrilah saya mendapat penjelasan bahwa ini bukan lirik lagu Indonesia kekinian. Lagu ini ngetop karena sempat viral sebagai sound di tiktok. Ya menjadi enak juga didengar. Akhirnya harus cari liriknya.
Ternyata lirik lagu lengkapnya begini, dan judul lagunya adalah TIARA.
Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Lagu tersebut bukan lagu Indonesia asli. Karena itu, ada beberapa kata yang saya kira awalnya adalah ejaan lama dan diksi lama bahasa Indonesia. Ternyata adalah lagu yang diciptakan oleh orang Malaysia. Pantas saja, ada sedikit perbedaan penggunaan imbuhan dan diksi (pilihan kata).
Misalnya ada susunan: persekolahan. Meskipun memang ada bentuk kata persekolahan, namun kata tersebut sudah tidak lagi lazim digunakan oleh penutur bahasa Indonesia. Kecuali generasi terdahulu yang sering menggunakan kata persekolahan misalnya: persekolahan PGRI.
Begitu juga dengan kata menggamit, dalam bahasa Indonesia, meskipun ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tapi sudah tidak lazim digunakan. Sementara arti kata menggamit dalam bahasa Indonesia adalah: menyentuh dengan jari. Jadi, bisa disandingkan dengan mencolek.
Kata yang cukup menarik perhatian adalah menara gading. Tentu ini juga identik dengan ungkapan dalam Bahasa Indonesia yang memiliki arti, ada di puncak kenyamanan dan jauh dari derita lingkungan. Bisa dikatakan asyik sendiri, tidak peduli dengan lingkungannya.
Memaknai Lirik Lagu: Tiara | Dipenjara Terkurung Terhukum
Dalam memahami lirik lagu Tiara ini, saya berangkat dari pertanyaan kepada Istri. "Kok tiba-tiba dipenjara?" Apa kesalahannya lha wong hanya mengenang masa persekolahan tiba-tiba dipenjara. Itu dalam pikiran saya.
Istri kemudian menjawab, yang dimaksud dipenjara itu bukan dihukum karena kriminal, tapi karena merasa sedang dipenjara. Usul istri seperti itu. Karena dirangkai dengan lirik:
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Jadi, yang dimaksud dipenjara --dalam lirik yang saya cari penulisannya dipisah 'di penjara'-- bukan sedang ada di penjara atau rumah tahanan. Maksudnya dipenjara adalah dalam konsep terpenjara, terkurung, dan terhukum oleh rasa sepi yang ada dalam dirinya. Yang tidak bisa bersanding dengan tiara yang meniti puncak menara gading.
Jadi, mungkin lebih tepat jika ditulis dipenjara bukan di penjara (Nah, untuk perbedaan penulisan di yang dipisah dan digabung ini bisa dibaca pada: Di yang Dipisah dan Di yang Digabung) karena bukan sedang dalam Lembaga Pemasyarakatan. Tapi sedang dalam kondisi yang tidak berdaya.
Penggunaan kata kiasan, ungkapan, dan majas yang ada dalam lirik lagu Tiara, ini membuat saya cukup tertarik. Biasanya lirik lagu yang sedang viral, maknanya 'biasa' saja. Jarang ada ungkapan dan idiom yang rumit dipahami. Baru kali ini saya berusaha memahami lirik lagu ini. Ini pun harus diskusi terlebih dahulu dengan istri, hingga saya dapati simpulan makna lirik lagunya yaitu:
Seorang lelaki yang pernah saling mencintai dengan Tiara di masa sekolah. Saat sama-sama bermimpi untuk bisa bersanding di kayangan (pelaminan) bisa menikah. Kenangan saling mencintai itu, seakan bisa 'kusentuh'. Jadi, masih sangat teringat dan membekas. Sementara di malam pesta (perpisahan sekolah), tiara justru membisikkan kata azimat (pamungkas).
Saya duga, kata itu adalah kata 'putus'.
Alasan putus itu, dijelaskan dalam bait kedua, yang menjelaskan mereka 'terpaksa berpisah untuk mencari arah'. Mencari penghidupan masing-masing. Dipukul ombak hidup alam yang nyata (kenyataan hidup yang menyakitkan). Tiara lebih memilih meniti puncak menara gading, bisa saja kuliah atau meniti karier yang lebih tinggi. Yang bisa menjanjikan hidup lebih sempurna dan sejahtera.
Sementara 'aku' hanya tunduk ke bumi, rendahan bahkan tertekan. Dalam kondisi yang tidak baik secara ekonomi.
Tokoh 'aku' berandai. Jika Tiara bertemu dengannya dalam kondisi tubuhnya penuh lumpur dan keringat yang mengucur, menandakan pekerja rendahan yang kasar. Apakah Tiara bisa menghargainya seperti zaman persekolahan dulu. Sementara si 'aku' tidak bisa 'move on'. Masih dipenjara dan terhukum oleh rasa sepi yang melingkupi dirinya.
Tokoh aku hanya 'bermodal cinta suci'. Sementara Tiara juga ingin hidup sempurna.
Yah.... lagu melow begini memang tidak jauh-jauh dari tema 'kasih tak sampai'. Sementara ini pemahaman saya pada lagu yang sering didengar di telinga.
Kalau kalian, bagaimana memaknai lagu ini?
Posting Komentar untuk "Arti dan Makna Lirik Lagu: Jikaaa Kau bertemu aku begini, berjudul: 'Tiara' "
Komentar bisa berupa saran, kritik, dan tanggapan. :)